Bahasa KHUSUS Pendidikan

12 Contoh Teks Pidato Berbakti kepada Orang Tua yang Menyentuh Hati

9 menit

Pidato berbakti kepada orang tua sering kali digunakan dalam berbagai acara, seperti ceramah keagamaan sampai perlombaan. Kalau kamu bingung membuat pidato dengan tema seperti ini, beberapa contoh berikut bisa kamu jadikan acuan!

Berbakti kepada orang tua sudah menjadi kewajiban bagi setiap manusia dan hal tersebut menjadi kewajiban sepanjang hidup.

Di berbagai acara pendidikan hingga keagamaan, tak jarang topik seputar berbakti kepada orang tua diangkat.

Pidato dengan tema seperti ini bisa dikategorikan sebagai pidato persuasif karena bersifat mengajak para pendengar untuk berbakti kepada orang tua.

Kalau kamu ingin membuat pidato dengan tema seperti ini, ada dua hal yang penting kamu perhatikan, mulai dari pembukaan pidato yang menarik hingga tema yang unik.

Sebagai referensi, berikut ini contoh teks pidato berbakti kepada orang tua yang bisa kamu ikuti!

Contoh Teks Pidato Berbakti kepada Orang Tua

1. Pidato Berbakti kepada Orang Tua

Asalammualaikum w.w.

Selamat pagi guru-guru dan teman-teman  yang  sangat saya cintai.  

Pertama-tama marilah sama-sama kita mengucapkan syukur atas nikmat yang telah Allah Swt. limpahkan pada kita semua hingga kita bisa berada di sini. 

Di pagi yang sangat cerah ini, izinkan saya yang akan membawakan pidato dengan tema berbakti kepada orang tua.  

Adapun pidato saya kali ini akan terdiri dari tiga pokok bahasan yang sangat penting. Pokok bahasan pertama, yakni tentang jasa kedua orang tua, sedangkan pokok bahasan yang berikutnya adalah alasan mengapa kita harus berbakti. 

Adapun untuk pokok bahasan yang terakhir adalah cara-cara berbakti pada orang tua.    

Seorang ibu telah berjasa mengandung kita selama 9 bulan dan juga berjasa melahirkan kita ke dunia dengan rasa sakit yang luar biasa. 

Bukan hanya itu saja teman-teman sekalian, setelah susah payah mengandung dan melahirkan, seorang ibu juga sangat lelah dalam merawat anaknya. 

Besar sekali jasa seorang ibu dan tentu saja tidak bisa dibalas dengan harta apa pun yang kita miliki.

Seorang bapak juga sangat berjasa dengan telah memberi kita nafkah dengan hasil cucuran keringatnya. 

Tidak jarang bapak kita harus menahan sakit akibat kesusahannya dalam memenuhi kebutuhan kita. 

Pengorbanan seorang bapak juga tidak bisa kita pandang sebelah mata saja teman-teman sekalian. 

Tanpa perjuangan dari bapak kita, rasanya tidak mungkin kita bisa berdiri di sekolah yang kita cintai ini.  

Di samping alasan itu, kita juga harus berbakti kepada orang tua karena Tuhan yang telah memerintahkan kita untuk berbakti tanpa alasan. 

Sebagai hamba yang taat pada Tuhan, sudah seharusnya kita melakukan apa pun yang Tuhan perintahkan kepada kita semua. 

Salah satu perintah Tuhan yang sangat jelas adalah berbakti kepada orang tua.

Turutilah segala nasihat dan perintah orang tua kita selagi nasihat dan perintah itu adalah yang baik-baik. 

Selain itu, cara berbakti yang paling mudah adalah dengan selalu mendoakan orang tua kita

Doakan mereka selalu, setiap saat dan juga setiap waktu kesempatan yang ada. 

Dengan selalu mendoakan orang tua maka mudah-mudahan kita masuk sebagai anak yang berbakti.

Mulai sekarang, tidak ada lagi alasan untuk tidak berbakti kepada ibu dan bapak di rumah. 

Jadilah anak yang berbakti dengan menyenangkan hati orang tua sepenuhnya. 

Demikianlah pidato singkat saya, semoga bermanfaat bagi bapak ibu guru dan juga teman-teman semuanya.  

Selamat siang semuanya, salam bakti pada orang tua.

Waalaikumsalam w.w.

**Sumber: Brainly/fendipanduwinata

2. Pidato Berbakti kepada Orangtua untuk Ibu

Asalammualaikum w.w.

Pertama-tama dan paling utama, marilah kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah Swt., karena berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kita masih diberikan kesehatan serta kesempatan untuk berbuat baik, termasuk terhadap ibu.

Tak lupa selawat dan salam kita curah-limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau hingga hari kiamat.

Hadirin yang saya hormati!

Ibu adalah orang yang telah melahirkan kita ke dunia ini, dan karena ibu jugalah maka saya dan kalian ada. Karena ibu, kita bertumbuh hingga seperti saat ini.

Marilah sejenak kita tengok ke belakang, sebelum kita dilahirkan ke dunia ini, ibu kita mengandung kita selama 9 bulan. 

Ibu mempertaruhkan nyawanya sembari menahan rasa sakit yang begitu dahsyatnya hanya demi untuk melahirkan kita.

Kurang-lebih dua tahun ibu menyusui kita tanpa kenal waktu. Siang beliau jadikan malam, karena semalaman tak bisa nyenyak tidur. 

Malam pun dijadikannya siang, karena beliau terusik dengan suara rengekan dan tangisan kita saat kecil.

Beranjak ke masa kanak-kanak, tak jarang harus membuat ibu bingung mencari kita yang keasyikan bermain. 

Tak jarang pula ibu harus menanggung malu karena ulah usil kita terhadap anak tetangga dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, ibu pun harus menanggung berbagai beban selama kita sekolah. 

Seragam kita kotor, ibu yang mencucikan. 

Seragam kita hilang, ibu yang mencarikan. 

Seragam kita sobek, ibu yang menjahitkan. 

Hadirin yang berbahagia!

Sungguh begitu besar jasa ibu kepada kita. Sehingga walaupun kita membalas jasa-jasa itu dengan menggendong ibu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, itu belum cukup. 

Maka cukuplah kiranya kita membalas jasa ibu dengan cara mencukupkan keperluan hidupnya. 

Kita benahi rumahnya, kita lengkapi perabotannya, kita tanggung belanjanya, dan kita perhatikan kesehatannya. 

Tetapi pertanyaannya, mampukah kita melakukannya? Semoga saja iya, tetapi jika tidak mampu melakukan semuanya, maka jangan tinggalkan semuanya.

Oleh karena itu marilah kita bersungguh-sungguh berupaya membahagiakan ibu kita dengan berbuat yang terbaik kepada beliau, setidaknya, senantiasa mendoakan beliau agar dimudahkan segala urusannya, dimurahkan rizkinya, dipanjangkan umurnya, dan diberkahkan hidupnya. Amin.

Dan  janganlah sekali-kali kita menyakiti beliau karna surga terletak di bawah telapak kaki ibu. 

Maksudnya, kita tidak akan mungkin masuk surga apabila ibu tidak meridai kita. 

Hadirin yang berbahagia!

Ini saja  yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato singkat ini dapat memotivasi kita menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada kedua orang tua, utamanya ibu. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf jika ada kekhilafan.

Wasalamualaikum w.w.

3. Pidato berbakti kepada Orangtua untuk Ayah

Asalammualaikum w.w.

Sebagai hamba yang beriman, tak akan lupa untuk senantiasa mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. Berkat rahmat, hidayah, karunia, serta inayah-Nya, kita semua dapat berkumpul di ini dengan penuh berkah. 

Selawat serta senantiasa kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, beserta para sahabat dan keluarganya serta seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang berbahagia!

Berbicara mengenai sosok ayah, kita akan banyak yang membayangkan tentang sosok yang kuat yang mampu mengayomi keluarga. 

Dalam benak kita akan banyak tergambar bahwa sosok ayah merupakan sosok yang luar biasa. 

Ia adalah lelaki yang akan membanting tulang demi mencukupi kehidupan keluarganya. 

Bahkan seorang ayah tak akan pernah mengeluh meskipun ketika ia merasa begitu kelelahan dan keberatan jika harus memenuhi setiap tuntutan anggota keluarga. 

Ia akan tetap penuh dengan tanggung jawab untuk memenuhinya.

Sehingga meskipun sosok ayah berada di bawah seorang ibu. Namun, bukan berarti kita boleh meremehkannya.

Hadirin yang berbahagia!

Jika kita melihat lebih jeli lagi, sosok ayah adalah sosok yang akan mengajarkan tentang arti sebuah perjuangan. 

Ia mengajarkan kepada keluarganya tentang arti tak boleh menyerah.

 Mungkin memang ayah akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja jika dibandingkan dengan ibu, namun itu semua dilakukannya karena ia benar-benar ingin memenuhi kewajibannya sebagai pemimpin rumah tangga. 

Bahkan ketika ia pulang kerumah dengan keringat yang bercucuran, ia pun terkadang harus tetap meluangkan waktunya agar dapat bercanda dengan buah hatinya. 

Terkadang ayah mendidik anak-anaknya dengan cara yang lucu.

Memang terkesan kasar, tetapi itu merupakan salah satu cara yang ia lakukan untuk menunjukkan kepada anaknya bahwa dunia ini memang keras. 

Terkadang ayah juga tak banyak bicara untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya, tetapi kala anak perempuannya diambil oleh laki-laki yang akan menjadi menantunya, ternyata hati ayah saat itu terasa sangat hancur. 

Ketika itu ayah merasa khawatir jika anak perempuannya takut tidak dibahagiakan oleh laki-laki yang dipilihnya.

Hadirin yang berbahagia!

Memang surga di bawah telapak kaki ibu, tetapi bukan berarti kita boleh memperlakukan ayah dengan seenaknya. 

Karena berlaku semena-mena terhadap orang tua tetap saja merupakan salah satu tindakan durhaka. 

Dan durhaka terhadap orang tua tentunya akan masuk neraka. 

Terlebih lagi, ayah juga menjadi sebab kita berada di dunia ini. 

Tanpa adanya seorang ayah, maka kita pun juga tidak akan pernah diciptakan di dunia ini. 

Sehingga mulai sekarang, marilah kita memperlakukan ayah kita dengan sebaik-baiknya.

Hadirin yang berbahagia!

Kiranya hanya cukup sekian saja yang dapat saya sampaikan. 

Apabila ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. 

Semoga pidato saya kali ini dapat memberikan manfaat.

Akhirul kalam.

Wabillahi taufiq walhidayah.

Waalaikumsalam w.w.

4. Contoh Pidato Berbakti kepada Orang Tua beserta Pantun

Jalan-jalan di pagi hari

Langit pagi terlihat cerah

Halo semua apa kabar hari ini

Semoga kita selalu dirahmati Allah

 

Pertama-tama, marilah kita bersama mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah Swt. limpahkan kepada kita semua sehingga kita bisa berada di sini.

Di pagi hari yang cerah ini, izinkan saya menyampaikan pidato bertemakan bakti kepada orang tua.

Adapun pidato yang akan saya sampaikan terdiri dari tiga pokok bahasan yang sangat penting, yakni tentang jasa kedua orang tua, mengapa kita harus berbakti, dan bagaimana cara berbakti kepada orang tua.

Ibu kita semua telah berjasa mengandung kita selama 9 bulan lamanya dan melahirkan kita ke dunia dengan rasa sakit yang luar biasa.



Tak hanya itu saja, setelah melewati perjuangan tersebut, seorang ibu juga merawat kita dengan sepenuh hati.

Besar sekali jasa seorang ibu, bahkan jasanya tak bisa dibalas dengan harta apa pun yang kita miliki.

Seorang bapak juga memiliki jasa yang tak kalah besar karena memberi keluarganya nafkah dengan hasil cucuran keringatnya.

Tak jarang seorang bapak harus menahan rasa sakit akibat kesulitan memenuhi kebutuhan kita.

Pengorbanan seorang bapa juga tak bisa dipandang sebelah mata, sebab tanpa perjuangannya kita tidak akan bisa mengenyam pendidikan di sekolah yang kita cintai ini.

Di samping itu, sebagai seorang anak, kita juga diperintahkan oleh Allah Swt. untuk berbakti tanpa alasan.

Sebagai muslim yang taat, sudah selayaknya kita melakukan apa pun yang Allah perintahkan kepada kita.

Mulai saat ini, tidak ada lagi alasan untuk berbakti kepada ibu dan bapak di rumah.

Jadilah anak yang berbakti dengan menyenangkan hati orang tua sepenuhnya tanpa mengeluh.

Demikianlah pidato singkat saya. Izinkan saya undur dari dari hadapan bapak dan ibu guru, serta teman-teman sekalian.

Selamat pagi semuanya, salam bakti kepada orang tua.

Waalaikumsalam w.w.

5. Contoh Pidato Berbakti kepada Orang Tua disertai Pantun

Assalamualaikum w.w.

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru, rekan-rekan yang saya cintai, dan seluruh hadirin yang berbahagia.

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin berbicara tentang sebuah nilai luhur yang harus kita pegang teguh dalam hidup, yaitu berbakti kepada orang tua. Orang tua adalah anugerah terbesar dalam kehidupan kita. Mereka telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang, pengorbanan, serta doa-doa yang tulus. Berkat perjuangan mereka, kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bermanfaat bagi masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, peran orang tua dalam hidup kita tidak akan pernah usai. Mereka senantiasa memberikan dukungan dan semangat dalam setiap langkah perjalanan hidup kita. Oleh karena itu, sudah merupakan kewajiban bagi kita sebagai anak untuk berbakti kepada mereka.Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, kita harus selalu menghormati mereka. Hormat dan santun harus selalu kita tunjukkan dalam setiap tindakan dan perkataan. Jangan pernah berbicara kasar atau bertindak melawan mereka. Ingatlah, kata-kata kasar dapat menyakiti hati orang tua kita.

Kedua, luangkan waktu untuk bersama orang tua. Saat kita sibuk dengan tugas-tugas kita, jangan sampai kita melupakan mereka. Waktu yang kita habiskan bersama akan menjadi kenangan indah bagi kita dan orang tua. Dengan hadir di samping mereka, kita juga bisa memberikan dukungan dan perhatian kepada mereka yang semakin membutuhkan.

Ketiga, bantu orang tua dalam segala hal yang kita bisa. Bantuan tidak selalu berarti memberi materi yang banyak. Kadangkala, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus taman, atau hanya sekedar mendengarkan cerita mereka sudah menjadi bentuk bakti yang sangat berarti.

Keempat, tetaplah berkomunikasi dengan orang tua. Bercerita tentang kehidupan kita, mendengarkan cerita tentang masa lalu mereka, atau sekedar berbicara ringan dapat mempererat ikatan kita dengan mereka.

Hari ini, mari kita tanamkan tekad dalam hati kita untuk lebih berbakti kepada orang tua. Jangan sampai kita menjadi anak yang lupa diri dan terlena dengan kehidupan yang serba sibuk. Mari kita jadikan berbakti kepada orang tua sebagai salah satu tujuan utama dalam hidup kita.

Sebagai penutup, izinkan saya menyampaikan pantun sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada orang tua:

Kue di meja ada semutnya,
mengibas tangan mengusir perlahan.
Anak yang patuh kepada orang tuanya,
niscaya ia disayang Tuhan.

Sekian pidato saya tentang berbakti kepada orang tua. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk menjalankan kewajiban ini dengan sepenuh hati. Terima kasih atas perhatian dan doa restu dari orang tua kita. Semoga Allah Swt senantiasa memberkahi langkah-langkah kita dalam berbakti kepada mereka.

Wassalamualaikum w.w.

6. Contoh Pidato Berbakti kepada Orang Tua dan Guru Singkat

Contoh Pidato Berbakti kepada Orang Tua dan Guru Singkat

Assalamualaikum w.w.

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. atas rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan pidato singkat tentang berbakti kepada orang tua dan guru.

Orang tua dan guru adalah dua sosok yang memiliki peran besar dalam membentuk diri kita. Mereka telah mendidik, membimbing, dan memberikan cinta kepada kita sejak kita lahir. Kita berutang budi yang tak terhingga kepada mereka. Oleh karena itu, berbakti kepada orang tua dan guru adalah suatu kewajiban yang tidak dapat diabaikan.

Pertama-tama, kita harus selalu menghormati dan mendengarkan nasihat orang tua kita. Mereka memiliki pengalaman hidup yang lebih panjang dan nasihat mereka biasanya mengandung kebijaksanaan yang berharga. Selain itu, kita harus menjaga kesejahteraan mereka, baik secara fisik maupun emosional. Memberikan waktu dan perhatian kepada mereka adalah cara kita menunjukkan kasih sayang dan wujud berbakti.

Selanjutnya, berbakti kepada guru juga sangat penting. Guru adalah orang yang telah membantu kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang kita butuhkan untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Kita harus menghargai usaha mereka dalam membimbing kita. Selain itu, kita bisa berbakti kepada guru dengan terus belajar dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam Islam, berbakti kepada orang tua dan guru dianggap sebagai salah satu amalan yang sangat mulia. Rasulullah saw. sendiri memberikan banyak perhatian kepada penghormatan terhadap orang tua dan guru. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus menjadikan berbakti kepada mereka sebagai bagian penting dari prinsip hidup kita.

Dalam rangka mengakhiri pidato singkat ini, mari kita semua berkomitmen untuk terus berbakti kepada orang tua dan guru. Semoga Allah Swt. selalu memberikan keberkahan kepada kita semua dalam melaksanakan kewajiban ini.

Terima kasih atas perhatian teman-teman sekalian.

Wassalamualaikum w.w.

7. Pidato Berbakti Kepada Orang Tua untuk Anak SD

Assalamualaikum w.w.

Salam sejahtera untuk semua yang hadir di sini. Saya merasa sangat bahagia dapat berbicara di depan teman-teman sekalian, terutama kepada teman-teman yang masih duduk di bangku SD seperti saya.

Hari ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang sangat penting dalam hidup kita, yaitu berbakti kepada orang tua. Orang tua adalah orang yang sangat istimewa dalam hidup kita. Mereka adalah orang yang selalu ada untuk kita, yang merawat kita, dan yang mencintai kita tanpa syarat.

Kita sebagai anak-anak SD tentu masih belajar banyak hal dan orang tua adalah guru terbaik kita. Mereka mengajarkan kita banyak hal, bukan hanya pelajaran di sekolah, tetapi juga tentang nilai-nilai dan etika yang baik. Mereka selalu memberikan kita nasihat yang baik dan memotivasi kita untuk menjadi yang terbaik.

Oleh karena itu, sebagai anak-anak yang berbakti, kita harus selalu mendengarkan orang tua kita dengan baik. Kita harus menghormati mereka dan melakukan apa yang mereka katakan, terutama ketika itu adalah hal yang baik untuk kita. Selain itu, kita juga harus membantu mereka dengan pekerjaan rumah, seperti membersihkan kamar, merapikan meja makan, atau membantu mereka dengan adik-adik kita.

Teman-teman, berbakti kepada orang tua adalah cara kita menunjukkan rasa terima kasih dan cinta kepada mereka. Kita tidak pernah bisa membalas segala kasih sayang dan pengorbanan yang mereka berikan kepada kita, tetapi dengan berbakti, kita bisa membuat mereka bahagia.

Jadi, mari kita berjanji untuk selalu berbakti kepada orang tua kita. Mari kita hargai mereka, dengarkan mereka, dan bantu mereka dengan tulus. Dengan begitu, kita akan menjadi anak yang baik dan berbakti, dan kita akan membuat orang tua kita bangga.

Terima kasih atas perhatian teman-teman sekalian. Semoga kita semua selalu menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.

Wassalamualaikum w.w.

8. Teks Pidato Berbakti kepada Orang Tua beserta Hadisnya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang senantiasa melimpahkan karunia nikmat kepada kita. Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat beliau hingga akhir zaman.

Hadirin yang saya muliakan, pada kesempatan yang istimewa ini, izinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata tentang kewajiban kita sebagai anak, yaitu tentang berbakti kepada orang tua.

Berbakti kepada orang tua bukanlah sekadar adat atau budaya, melainkan pondasi utama dalam menjalani kehidupan. Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa ayat 36:

وَعَبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya: “Dan sembahlah Allah, dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun; dan berbuatlah kebaikan kepada kedua orang tuamu.”

Kewajiban berbakti kepada orang tua juga ditegaskan dalam banyak riwayat hadis. Rasul saw. bersabda:

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

Artinya: “Rida Allah tergantung pada rida orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya.” (HR Tirmidzi)

Hadis ini jelas menerangkan bahwa keridaan orang tua kepada kita sangatlah penting, karena di dalamnya juga terkandung rida Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya, kemurkaan orang tua kepada kita juga berarti kemurkaan Allah.

Hadirin yang dimuliakan, berbakti kepada orang tua bukanlah perkara yang sulit. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari hal-hal sederhana seperti:

  • Mengucapkan salam, mencium tangan, dan berbicara dengan sopan santun
  • Membantu pekerjaan rumah dan merawat mereka di masa tuanya
  • Mendoakan mereka agar selalu sehat dan dilimpahi keberkahan
  • Mentaati nasihat dan ajaran mereka, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam
  • Marilah kita refleksikan, sudahkah kita menjadi anak yang birbakti kepada orang tua? Adakah masih ada kekurangan dalam sikap dan perbuatan kita kepada
  • mereka? Janganlah pernah kita lalai untuk membahagiakan dan memuliakan mereka, karena rida dan doa mereka adalah kunci keberkahan hidup kita

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memudahkan kita semua untuk menjadi anak yang shalih dan shalihah, yang senantiasa berbakti kepada kedua orang tua. Amin ya Rabbal’alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

9. Pidato Berbakti kepada Orang Tua untuk Lomba

pidato berbakti

sumber: unila.ac.id

teks pidato berbakti

sumber: unila.ac.id

10. Pidato Berbakti kepada Orangtua tentang Adab

teks pidato adab

sumber: unila.ac.id

pidato adab

sumber: unila.ac.id

11. Pidato Berbakti kepada Orang Tua yang Menyentuh Hati

pidato berbakti kepada orang tua yang menyentuh hati

sumber: studylibid.com

12. Teks Pidato Orang Tua PDF

***

Itulah beberapa contoh pidato berbakti kepada orang tua.

Simak artikel menarik lainnya hanya di www.99updates.id.

Ikuti pula Google News Berita 99.co karena banyak sekali ulasan seputar tips hingga desain.

Apabila sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya melalui www.99.co/id.

Bersama 99.co, mencari hunian jadi #SegampangItu.



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts