Tahukah kamu seperti apa tembang pocung dalam bahasa Jawa? Kalau belum, simak contoh tembang pocung berikut ini, ya!
Seperti halnya dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa juga mempunyai karya sastra berupa puisi yang dikenal dengan istilah tembang macapat.
Tembang macapat sendiri terdiri dari 11 jenis tembang yang mempunyai karakteristiknya masing-masing, salah satunya tembang pocung.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh tembang pocung yang dapat kamu pelajari!
- Apa Itu Tembang Pocung?
- Contoh Tembang Pocung Bahasa Jawa
- 1. Contoh Tembang Pocung
- 2. Contoh Tembang Pocung Tema Agama
- 3. Tembang Pocung tentang Sikap
- 4. Tembang Pocung tentang Pamrih
- 5. Contoh Tembang Pocung Nasihat
- 6. Tembang Pocung tentang Kehidupan
- 7. Contoh Tembang Pocung tentang Pendidikan
- 8. Tembang Pocung tentang Ilmu
- 9. Tembang Pocung tentang Menuntut Ilmu
- 10. Contoh Tembang Pocung tentang Tata Krana
- 11. Contoh Tembang Pocung tentang Nasihat Kehidupan
- 12. Tembang Pocung tentang Sifat Jahat
- 13. Tembang Pocung tentang Kasih Sayang
- 14. Tembang Pocung Nasihat untuk Anak Muda
- 15. Tembang Pocung tentang Belajar
- 16. Contoh Tembang Pocung Nasihat kepada Murid
- 17. Tembang Pocung tentang Rasa Syukur
- 18. Tembang Pocung tentang Lingkungan
- 19. Tembang Pocung Nasihat
- 20. Tembang Pocung Kehidupan
- FAQ Contoh Tembang Pocung
Apa Itu Tembang Pocung?
Menurut buku Piwulang Basa Jawi yang ditulis oleh Heru Subrata, tembung pocung (pucung) asale saka tembung “pocong” sing mratelakake yen ana wong sing wis mati sing dikafani utawa dipocong sadurunge dikubur. Filosofi tembang pocung nuduhake babagan ritual nalika ngeculke budhal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian tembang pocung adalah tembang yang berasal dari kata “pocong” yang artinya orang mati dikafani atau sebelum dikuburkan. Filosofi tembang pocung mengacu pada ritual saat melepas kepergian orang yang telah meninggal dunia.
Ciri-ciri tembang pocung adalah memiliki:
- Guru gatra: 4 baris setiap bait
- Guru wilangan: 12, 6, 8, 12
- Guru lagu: u, a, i, a
Contoh Tembang Pocung Bahasa Jawa
1. Contoh Tembang Pocung
Ngelmu ikut kelakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budya pengkesing dur angkara
2. Contoh Tembang Pocung Tema Agama
Shalat iku kewajiban engkang laku
Lekase kat fajar
Ibadah kang pancen wajib
Shalat iku cagake saka agama
Artinya:
Salat adalah sebuah kewajiban yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
Dimulai dari waktu terbit matahari
Ibadah merupakan sebuah kewajiban
Karena salat itu tiangnya agama
3. Tembang Pocung tentang Sikap
Dug manungsa padha elinga
Maring Sang Agung, Gusti Kang Maha Suci
Adohno tumindak saru
Aja tumindak nistha
Elingono wong urip ong donyo iku
Gesangna mung sawetra akherat papan kang nyekti
Artinya:
Hai manusia ingatlah
Kepada Sang Agung, Tuhan Yang Mahasuci
Jauhilah perbuatan buruk
Janganlah bertindak buruk
Ingatlah orang hidup di dunia itu
Bernafas hanya sebentar
Akhirat tempat kembali yang sejati
4. Tembang Pocung tentang Pamrih
Durung punjul ing kawruh keselek jujul
Kaseselan hawa
Cupet kapepetan pamrih
Tengah nedya anggambung mring Hyang Wisesa
Artinya:
Belum cakap ilmu tinggi sudah buru-buru ingin dianggap pintar
Terselip hawa nafsu yang merasa kurang
Yang tertutup oleh pamrih
Maka mustahil untuk manunggal pada Yang Mahakuasa
5. Contoh Tembang Pocung Nasihat
Bathara gung ing uger graning jajantung
Jenek Hyang Wisesa
Sana pasenedan suci
Nora kaya si mudha nudhar angkara
Artinya:
Tuhan Yang Mahaagung diresapi dalam setiap helai nafas
Hidup menyatu dengan Yang Mahakuasa
Teguh menyucikan diri
Tidak seperti orang muda yang selalu mengumbar hawa nafsu angkara
6. Tembang Pocung tentang Kehidupan
Nora uwus kareme anguwus uwus
Uwose tan ana
Mung janjine moreng-moreng
Kaya buta buteng betah anganiaya
Artinya:
Tidak ada henti-hentinya mencaci maki sesama
Tanpa adanya isi dan tujuan
Pekerjaannya hanya marah-marah
Seperti layaknya raksasa yang bodoh pemarah dan suka menganiaya
7. Contoh Tembang Pocung tentang Pendidikan
Dadi bocah kudu sregep lan sinau
Ben ora rekasa
Sinaune ditenani
Yen we sukses ojo lali marang wong tuwa
Artinya:
Jadilah anak yang rajin dan tekun belajar
Agar hidup tidak kesusahan
Mencari ilmu dengan sungguh-sungguh
Jika sudah meraih kesuksesan jangan lupa kepada orang tua
8. Tembang Pocung tentang Ilmu
Sapa iku ora seneng ngundi ilmu
Urip rekasa
Seneng kepati-pati
Ora sugeh ananging ora rumangsa
Artinya:
Siapa di dunia ini tidak suka untuk mencari ilmu
Hidupnya akan kesusahan
Kegembiraan tidak akan lama
Tidak sukses dan tidak bahagia
9. Tembang Pocung tentang Menuntut Ilmu
Nora weruh rosing rasa kang rinuruh
Lumeketing angga
Anggere padha marsudi
Kana kene kaanane ora beda
Artinya:
Tidak mendalami hakikat ilmu yang telah dicari
Padahal ilmu sejatilah yang ada di dalam jati diri
Asal mau berusaha
Di sana dan di sini ilmu tidak ada bedanya
10. Contoh Tembang Pocung tentang Tata Krana
Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwah sareh saking mardi martatama
Artinya:
Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepi
Tampak sifat pemaaf
Antarmanusia yang penuh salah
Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati
11. Contoh Tembang Pocung tentang Nasihat Kehidupan
Urip iku madep mantep lan mituhu
Jo padha sembrono
Nyembaho marang Kuasa
Manungsa mung ngunduhi wohing pakarti
Artinya:
Hidup haruslah tetap lurus
Jangan sampai bertindak ceroboh
Istikamah menyembah Yang Kuasa
Manusia itu sebenarnya hanya memetik hasil semua perbuatan
12. Tembang Pocung tentang Sifat Jahat
Angkara gung neng angga anggung gumulung
Gegolonganira
Triloka lekeri kongsi
Yen den umar ambabar dadi rubeda
Artinya:
Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora
Menyatu dengan diri sendiri
Menjangkau hingga tiga dunia
Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana
13. Tembang Pocung tentang Kasih Sayang
Taman limut durgameng tyas kang we limput
Karem ing kramat
Karana karobang ing sih
Sihing sukma ngreda saardi pengira
Artinya:
Dalam kabut kegelapan, angkara di hati yang selalu menghalangi
Larut dalam kesucian
Karena tenggelam dalam kasih sayang
Kasih sayang di hati tumbuh berkembang sebesar gunung
14. Tembang Pocung Nasihat untuk Anak Muda
Yeku patut tinulat tulat tinurut,
Sapituduhira,
Aja kaya jaman mangkin,
Keh pra mudha mundhi diri rapal makna.
Artinya:
Itulah yang pantas dilihat, dicontoh dan diikuti,
Sebagai nasihatmu atau petunjukmu,
Jangan seperti zaman sekarang,
Banyak anak muda menyombongkan diri karena hanya
Mengucap tanpa tahu maknanya.
15. Tembang Pocung tentang Belajar
Yen sinau, ojo karo tura turu
Atine sing bungah
Supaya ngelmune becik
Lakonono kanggo uripmu kang mulya
Artinya:
Ketika belajar jangan sambil tiduran
Buatlah hatimu menjadi senang
Agar ilmu yang didapat bagus
Lakukan hal ini agar hidupmu mulia
16. Contoh Tembang Pocung Nasihat kepada Murid
Murid iku wajib bekti lan mituhu
Pituturing dwija
Sabarang reh ngati ati
Tata krama empan papa katindakno
Artinya:
Seorang murid wajib berbakti dan bersungguh-sungguh
Berkata yang baik-baik
Berhati-hati pada semua hal
Taatilah aturan di mana kamu berada
17. Tembang Pocung tentang Rasa Syukur
Kang banjure, gedhekna rasa syukurmu
Gulangen kaya nyata
Narpada ing butuh yekti
Tata tentrem ati lamun keh dedana
Artinya:
Selanjutnya, perbanyaklah rasa syukurmu
Latihlah dengan sungguh-sungguh
Sungai di butuh (bedana)
Rasa tentram di hati jika kamu banyak berderma
18. Tembang Pocung tentang Lingkungan
Resik iku perangan iman satuhu
Melu sabyantua
Program pemrentah sayekti
Lahir batin mbudidaya adipura
Artinya:
Kebersihan adalah sebagian dari iman
Ikut terlibat
Program pemerintah nyata
Membudidaya penghargaan adipura lahir dan batin
19. Tembang Pocung Nasihat
Ana wling saka bapa kalih biyung
Aja seneng lunga
Jomeneh lungane wengi
Yen dilanggar cah ayu iku bebaya
Artinya:
Ada nasihat dari bapak dan ibu
Jangan suka main keluar
Apalagi jika perginya malam
Kalau dilanggar bisa sangat berbahaya bagi anak perempuan
20. Tembang Pocung Kehidupan
Uger lugu den ta mrih pralebdeng kalbu
Yen Kabul kabuki
Ing drajat kajating urip
Kaya kang wus winahya sekar srinata
Artinya:
Asal tidak banyak bertingkah untuk mengumbar nafsu
Supaya ilmu dapat merasuk ke dalam sanubari
Bila berhasil, terbukalah derajat kemuliaan hidup yang sejati
Seperti yang telah tersirat didalam tembang sinom
FAQ Contoh Tembang Pocung
Apa saja contoh tembang macapat?
Menurut buku Baboning Pepak Basa Jawa Edisi Lengkap yang disusuin oleh Budi Anwari, tembang macapat terdiri dari sebelas jenis, yakni maskumambang, mijil, sinom, kinanthi, asmaradana, gambuh, dhandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.
Apa yang dimaksud pocung?
Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian tembang pocung adalah tembang yang berasal dari kata “pocong” yang artinya orang mati dikafani atau sebelum dikuburkan. Filosofi tembang pocung mengacu pada ritual saat melepas kepergian orang yang telah meninggal dunia.
Watake tembang pocung iku kaya apa?
Dalam buku Belajar Bahasa Daerah (Jawa) untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD oleh Rian Damariswara, dijelaskan bahwa tembang pocung mempunyai watak santai, penuh dengan sesuatu yang lucu. Biasanya tembang pocung digunakan untuk bermain tebak-tebakan.
Tembang pocung menceritakan tentang apa?
Merujuk buku Peran Bahasa Jawa dalam Pengajaran Bahasa Indonesia oleh Kontributor Pen Fighters, tembang pucung atau tembang pocong bermakna orang yang telah meninggal dunia berada di alam kubur.
Tembang pucung ini seperti tahap terakhir dari kehidupan manusia, yaitu meninggal dan kekal di alam baka.
Tembang pucung biasanya menceritakan hal-hal lucu untuk menghibur hati dengan sifat jenaka tapi tetap mengandung nasihat agar menyelaraskan antara Sang Pencipta, manusia, lingkungan, dan alam.
***
Demikian penjelasan dan contoh tembang pocung.
Simak artikel informatif lainnya di www.99updates.id.
Agar tidak ketinggalan informasi, ikuti Berita 99.co di Google News.
Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaik melalui www.99.co/id.
Menemukan rumah impan kini jadi #SegampangItu!
**Referensi:
- Subrata, Heru. (2022). Piwulang Basa Jawi. Sidoarjo: Zifatama Jawara
- Anwari, Budi. (2020). Baboning Pepak Basa Jawa Edisi Lengkap. Surabaya: Genta Group Production
- Damariswara, Rian. (2020). Belajar Bahasa Daerah (Jawa) untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD. Karanganyar: Penerbit Surya Pustaka Ilmu
- Kontributor Pen Fighters. (2022). Peran Bahasa Jawa dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Pen Fighters: Jawa Tengah