Bahasa Pendidikan

20 Contoh Tembang Pocung Bahasa Jawa dan Artinya, Beserta Ciri-Cirinya

5 menit

Tahukah kamu seperti apa tembang pocung dalam bahasa Jawa? Kalau belum, simak contoh tembang pocung berikut ini, ya!

Seperti halnya dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa juga mempunyai karya sastra berupa puisi yang dikenal dengan istilah tembang macapat.

Tembang macapat sendiri terdiri dari 11 jenis tembang yang mempunyai karakteristiknya masing-masing, salah satunya tembang pocung.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh tembang pocung yang dapat kamu pelajari!

Apa Itu Tembang Pocung?

pengertian tembang pocung

Menurut buku Piwulang Basa Jawi yang ditulis oleh Heru Subrata,  tembung pocung (pucung) asale saka tembung “pocong” sing mratelakake yen ana wong sing wis mati sing dikafani utawa dipocong sadurunge dikubur. Filosofi tembang pocung nuduhake babagan ritual nalika ngeculke budhal.

Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian tembang pocung adalah tembang yang berasal dari kata “pocong” yang artinya orang mati dikafani atau sebelum dikuburkan. Filosofi tembang pocung mengacu pada ritual saat melepas kepergian orang yang telah meninggal dunia.

Ciri-ciri tembang pocung adalah memiliki:

  • Guru gatra: 4 baris setiap bait
  • Guru wilangan: 12, 6, 8, 12
  • Guru lagu: u, a, i, a

Contoh Tembang Pocung Bahasa Jawa

Tembang Pocung Bahasa Jawa

1. Contoh Tembang Pocung

Ngelmu ikut kelakone kanthi laku

Lekase lawan kas

Tegese kas nyantosani

Setya budya pengkesing dur angkara

2. Contoh Tembang Pocung Tema Agama

contoh tembang pocung tentang agama

Shalat iku kewajiban engkang laku

Lekase kat fajar

Ibadah kang pancen wajib

Shalat iku cagake saka agama

 

Artinya:

Salat adalah sebuah kewajiban yang dilakukan dengan sungguh-sungguh

Dimulai dari waktu terbit matahari

Ibadah merupakan sebuah kewajiban

Karena salat itu tiangnya agama

3. Tembang Pocung tentang Sikap

Dug manungsa padha elinga

Maring Sang Agung, Gusti Kang Maha Suci

Adohno tumindak saru

Aja tumindak nistha

Elingono wong urip ong donyo iku

Gesangna mung sawetra akherat papan kang nyekti

 

Artinya:

Hai manusia ingatlah

Kepada Sang Agung, Tuhan Yang Mahasuci

Jauhilah perbuatan buruk

Janganlah bertindak buruk

Ingatlah orang hidup di dunia itu

Bernafas hanya sebentar

Akhirat tempat kembali yang sejati

4. Tembang Pocung tentang Pamrih

Durung punjul ing kawruh keselek jujul

Kaseselan hawa

Cupet kapepetan pamrih

Tengah nedya anggambung mring Hyang Wisesa

 

Artinya:

Belum cakap ilmu tinggi sudah buru-buru ingin dianggap pintar

Terselip hawa nafsu yang merasa kurang

Yang tertutup oleh pamrih

Maka mustahil untuk manunggal pada Yang Mahakuasa

5. Contoh Tembang Pocung Nasihat

Bathara gung ing uger graning jajantung

Jenek Hyang Wisesa

Sana pasenedan suci

Nora kaya si mudha nudhar angkara

 

Artinya:

Tuhan Yang Mahaagung diresapi dalam setiap helai nafas

Hidup menyatu dengan Yang Mahakuasa

Teguh menyucikan diri

Tidak seperti orang muda yang selalu mengumbar hawa nafsu angkara

6. Tembang Pocung tentang Kehidupan

Nora uwus kareme anguwus uwus

Uwose tan ana

Mung janjine moreng-moreng

Kaya buta buteng betah anganiaya

 

Artinya:

Tidak ada henti-hentinya mencaci maki sesama

Tanpa adanya isi dan tujuan

Pekerjaannya hanya marah-marah

Seperti layaknya raksasa yang bodoh pemarah dan suka menganiaya

7. Contoh Tembang Pocung tentang Pendidikan

Dadi bocah kudu sregep lan sinau

Ben ora rekasa

Sinaune ditenani

Yen we sukses ojo lali marang wong tuwa

 

Artinya:

Jadilah anak yang rajin dan tekun belajar

Agar hidup tidak kesusahan

Mencari ilmu dengan sungguh-sungguh

Jika sudah meraih kesuksesan jangan lupa kepada orang tua

8. Tembang Pocung tentang Ilmu

Sapa iku ora seneng ngundi ilmu

Urip rekasa

Seneng kepati-pati

Ora sugeh ananging ora rumangsa

 

Artinya:

Siapa di dunia ini tidak suka untuk mencari ilmu

Hidupnya akan kesusahan

Kegembiraan tidak akan lama

Tidak sukses dan tidak bahagia

9. Tembang Pocung tentang Menuntut Ilmu

Nora weruh rosing rasa kang rinuruh

Lumeketing angga

Anggere padha marsudi



Kana kene kaanane ora beda

 

Artinya:

Tidak mendalami hakikat ilmu yang telah dicari

Padahal ilmu sejatilah yang ada di dalam jati diri

Asal mau berusaha

Di sana dan di sini ilmu tidak ada bedanya

10. Contoh Tembang Pocung tentang Tata Krana

Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun

Semune ngaksama

Sasamane bangsa sisip

Sarwah sareh saking mardi martatama

 

Artinya:

Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepi

Tampak sifat pemaaf

Antarmanusia yang penuh salah

Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati

11. Contoh Tembang Pocung tentang Nasihat Kehidupan

contoh tembang pocung tentang nasihat

Urip iku madep mantep lan mituhu

Jo padha sembrono

Nyembaho marang Kuasa

Manungsa mung ngunduhi wohing pakarti

 

Artinya:

Hidup haruslah tetap lurus

Jangan sampai bertindak ceroboh

Istikamah menyembah Yang Kuasa

Manusia itu sebenarnya hanya memetik hasil semua perbuatan

12. Tembang Pocung tentang Sifat Jahat

Angkara gung neng angga anggung gumulung

Gegolonganira

Triloka lekeri kongsi

Yen den umar ambabar dadi rubeda

 

Artinya:

Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora

Menyatu dengan diri sendiri

Menjangkau hingga tiga dunia

Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana

13. Tembang Pocung tentang Kasih Sayang

Taman limut durgameng tyas kang we limput

Karem ing kramat

Karana karobang ing sih

Sihing sukma ngreda saardi pengira

 

Artinya:

Dalam kabut kegelapan, angkara di hati yang selalu menghalangi

Larut dalam kesucian

Karena tenggelam dalam kasih sayang

Kasih sayang di hati tumbuh berkembang sebesar gunung

14. Tembang Pocung Nasihat untuk Anak Muda

Yeku patut tinulat tulat tinurut,

Sapituduhira,

Aja kaya jaman mangkin,

Keh pra mudha mundhi diri rapal makna.

 

Artinya:

Itulah yang pantas dilihat, dicontoh dan diikuti,

Sebagai nasihatmu atau petunjukmu,

Jangan seperti zaman sekarang,

Banyak anak muda menyombongkan diri karena hanya

Mengucap tanpa tahu maknanya.

15. Tembang Pocung tentang Belajar

contoh tembang pocung tentang pendidikan

Yen sinau, ojo karo tura turu

Atine sing bungah

Supaya ngelmune becik

Lakonono kanggo uripmu kang mulya

 

Artinya:

Ketika belajar jangan sambil tiduran

Buatlah hatimu menjadi senang

Agar ilmu yang didapat bagus

Lakukan hal ini agar hidupmu mulia

16. Contoh Tembang Pocung Nasihat kepada Murid

Murid iku wajib bekti lan mituhu

Pituturing dwija

Sabarang reh ngati ati

Tata krama empan papa katindakno

 

Artinya:

Seorang murid wajib berbakti dan bersungguh-sungguh

Berkata yang baik-baik

Berhati-hati pada semua hal

Taatilah aturan di mana kamu berada

17. Tembang Pocung tentang Rasa Syukur

Kang banjure, gedhekna rasa syukurmu

Gulangen kaya nyata

Narpada ing butuh yekti

Tata tentrem ati lamun keh dedana

 

Artinya:

Selanjutnya, perbanyaklah rasa syukurmu

Latihlah dengan sungguh-sungguh

Sungai di butuh (bedana)

Rasa tentram di hati jika kamu banyak berderma

18. Tembang Pocung tentang Lingkungan

Resik iku perangan iman satuhu

Melu sabyantua

Program pemrentah sayekti

Lahir batin mbudidaya adipura

 

Artinya:

Kebersihan adalah sebagian dari iman

Ikut terlibat

Program pemerintah nyata

Membudidaya penghargaan adipura lahir dan batin

19. Tembang Pocung Nasihat

Ana wling saka bapa kalih biyung

Aja seneng lunga

Jomeneh lungane wengi

Yen dilanggar cah ayu iku bebaya

 

Artinya:

Ada nasihat dari bapak dan ibu

Jangan suka main keluar

Apalagi jika perginya malam

Kalau dilanggar bisa sangat berbahaya bagi anak perempuan

20. Tembang Pocung Kehidupan

contoh tembang pucung bahasa jawa

Uger lugu den ta mrih pralebdeng kalbu

Yen Kabul kabuki

Ing drajat kajating urip

Kaya kang wus winahya sekar srinata

 

Artinya:

Asal tidak banyak bertingkah untuk mengumbar nafsu

Supaya ilmu dapat merasuk ke dalam sanubari

Bila berhasil, terbukalah derajat kemuliaan hidup yang sejati

Seperti yang telah tersirat didalam tembang sinom

FAQ Contoh Tembang Pocung

Apa saja contoh tembang macapat?

Menurut buku Baboning Pepak Basa Jawa Edisi Lengkap yang disusuin oleh Budi Anwari, tembang macapat terdiri dari sebelas jenis, yakni maskumambang, mijil, sinom, kinanthi, asmaradana, gambuh, dhandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.

Apa yang dimaksud pocung?

Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian tembang pocung adalah tembang yang berasal dari kata “pocong” yang artinya orang mati dikafani atau sebelum dikuburkan. Filosofi tembang pocung mengacu pada ritual saat melepas kepergian orang yang telah meninggal dunia.

Watake tembang pocung iku kaya apa?

Dalam buku Belajar Bahasa Daerah (Jawa) untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD oleh Rian Damariswara, dijelaskan bahwa tembang pocung mempunyai watak santai, penuh dengan sesuatu yang lucu. Biasanya tembang pocung digunakan untuk bermain tebak-tebakan.

Tembang pocung menceritakan tentang apa?

Merujuk buku Peran Bahasa Jawa dalam Pengajaran Bahasa Indonesia oleh Kontributor Pen Fighters, tembang pucung atau tembang pocong bermakna orang yang telah meninggal dunia berada di alam kubur.

Tembang pucung ini seperti tahap terakhir dari kehidupan manusia, yaitu meninggal dan kekal di alam baka.

Tembang pucung biasanya menceritakan hal-hal lucu untuk menghibur hati dengan sifat jenaka tapi tetap mengandung nasihat agar menyelaraskan antara Sang Pencipta, manusia, lingkungan, dan alam.

***

Demikian penjelasan dan contoh tembang pocung.

Simak artikel informatif lainnya di www.99updates.id.

Agar tidak ketinggalan informasi, ikuti Berita 99.co di Google News.

Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaik melalui www.99.co/id.

Menemukan rumah impan kini jadi #SegampangItu!

**Referensi:

  • Subrata, Heru. (2022). Piwulang Basa Jawi. Sidoarjo: Zifatama Jawara
  • Anwari, Budi. (2020). Baboning Pepak Basa Jawa Edisi Lengkap. Surabaya: Genta Group Production
  • Damariswara, Rian. (2020). Belajar Bahasa Daerah (Jawa) untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD. Karanganyar: Penerbit Surya Pustaka Ilmu
  • Kontributor Pen Fighters. (2022). Peran Bahasa Jawa dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Pen Fighters: Jawa Tengah


Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts