Contoh wawancara yang singkat, pendek, dan gampang dipahami dengan narasumber pedagang atau teman bisa kamu baca melalui artikel berikut ini. Simak sampai tuntas!
Mengutip buku Wawancara, pengertian wawancara adalah komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bisa dilakukan secara tatap muka dengan salah satu pihak berperan sebagai interviewer dan pihak lainnya berperan sebagai narasumber.
Adapun tujuan wawancara adalah memperoleh jawaban atau penjelasan mengenai suatu fenomena yang dirasa penting.
Sebelum melakukan wawancara, ada baiknya seseorang memerhatikan langkah-langkah penting supaya proses wawancara berlangsung lancar dan tidak menyimpang dari topik utama yang akan dibahas.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika hendak melakukan wawancara dengan narasumber.
- Menentukan tema atau topik wawancara
- Mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik
- Menyusun daftar pertanyaan wawancara yang diajukan (5W+1H)
- Mempersiapkan diri
- Menggunakan gaya berbeda untuk tiap narasumber
- Bersikap sopan terhadap narasumber
- Membuat kontak mata ketika mengajukan pertanyaan
- Mendengarkan jawaban narasumber dengan seksama
- Memberikan jeda bagi narasumber untuk memikirkan jawaban
- Mencatat poin-poin yang dirasa penting
Sebagai referensi, kami sajikan contoh wawancara dengan sejumlah narasumber berikut ini.
Contoh Teks Wawancara dengan Berbagai Narasumber
1. Contoh Wawancara Pedagang
Untuk kamu yang akan melakukan sebuah wawancara dengan pedagang, maka terlebih dahulu siapkan pertanyaan.
Berikut adalah contoh pertanyaan untuk wawancara pedagang yang bisa kamu jadikan referensi:
- Siapa nama bapak?
- Apa alasan bapak berjualan?
- Sejak kapan bapak mulai berjualan?
- Dari mana bapak memperoleh bahan utama produk ini? Apakah bapak memproduksinya sendiri?
- Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang?
- Selain di tempat ini, adakah tempat lain untuk bapak berjualan?
- Mengapa bapak memilih bekerja sebagai pedagang?
- Dari pukul berapa biasanya bapak mulai berdagang?
- Berapa keuntungan yang bapak dapatkan dalam sehari?
- Apa yang bapak lakukan agar para pelanggan selalu merasa puas?
- Adakah suka duka yang bapak alami selama berdagang? Kalau ada, apa saja?
- Apa harapan atau keinginan bapak setelah berdagang dalam kurun waktu selama ini?
2. Contoh Wawancara dengan Narasumber
Wawancara singkat biasanya dilakukan karena adanya keterbatasan waktu dari narasumber.
Maka, ada baiknya kamu menyiapkan teks wawancara singkat atau pertanyaan yang akan dilontarkan. Berikut ini adalah contoh yang bisa dijadikan referensi.
- Menurut bapak/ibu guru, seberapa penting arti pendidikan?
- Bagaimana menurut pandangan Bapak/Ibu mengenai pendidikan di Indonesia?
- Kira-kira, apa yang membuat pendidikan di Indonesia bisa maju seperti yang diharapkan?
- Adakah perbedaan mencolok antara pendidikan di Indonesia dengan pendidikan di luar negeri?
- Bagaimana cara untuk dapat menaikkan standar atau mutu pendidikan di Indonesia?
- Apa pendapat dari bapak/ibu terkait maraknya pendidikan sebatas ‘alat’ untuk mencari pekerjaan?
- Untuk ke depan, adakah perubahan yang hendak bapak/ibu lakukan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan?
- Apa harapan terbesar Bapak/Ibu terkait dunia pendidikan?
3. Contoh Wawancara Anak SD
Contoh teks wawancara pendek anak SD berikut ini bisa jadi opsi apabila kamu hendak melangsungkan tanya jawab dengan narasumber, tetapi waktu yang tersedia sangat terbatas.
Hana: Selamat siang, Pak. Saya Hana, apakah saya boleh mewawancarai Bapak tentang kebersihan lingkungan?
Guru: Selamat siang, Hana. Tentu saja boleh.
Hana: Apa kebijakan yang Bapak terapkan sehingga sekolah kita ini bersih dan mendapat penghargaan?
Guru: Saya sangat bersyukur bahwa anak-anak di sekolah ini sadar akan lingkungan sekolahnya. Pihak sekolah menegaskan untuk menjaga lingkungan demi kenyamanan bersama, seperti membuang sampah pada tempatnya.
Hana: Apakah ada peraturan khusus dari pihak sekolah agar kebersihan tetap terjaga?
Guru: Sekolah tidak membolehkan penggunaan kendaraan bermotor, salah satunya demi kebersihan polusi udara. Sementara itu, untuk kebersihan di lingkungan sekitar, tiap-tiap kelas diwajibkan menaruh tong sampah.
Hana: Bagaimana dengan program Adiwiyata yang digagas pemerintah, Pak? Apakah sekolah hanya menerapkan kebijakan kebersihan lingkungan hanya ketika ajang tersebut berlangsung?
Guru: Tentu tidak. Kami berusaha untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekolah ini, dengan atau tidak ada program tersebut. Oleh karena itu, kami selalu menegaskan bahwa menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih adalah kewajiban bersama.
Hana: Baik, Pak. Terima kasih atas wawancara dan waktu yang telah diberikan. Saya pamit.
Guru: Sama-sama, Hana.
4. Contoh Wawancara Pendek
Ilham: Apa cita-cita yang ingin Anda capai?
Rudi: Dari dulu, saya memiliki cita-cita untuk menjadi dokter.
Ilham: Sejak kapan Anda mulai memikirkan bahwa dokter adalah cita-cita Anda?
Rudi: Saya sudah memikirkannya ketika SD kelas 6. Waktu itu, Ibu saya sakit, lantas saya bertekad agar bisa menyembuhkan orang sakit.
Ilham: Bagaimana usaha yang Anda lakukan untuk bisa menggapai cita-cita tersebut?
Rudi: Saya sadar, saya masih kelas 2 SMP, tetapi saya akan berusaha sekuat tenaga. Salah satunya giat belajar untuk mencapai cita-cita yang saya inginkan. Saya takin saya bisa menjadi dokter.
Ilham: Lantas, apa harapan Anda di masa depan?
Rudi: Saya berharap rencana yang telah saya susun bisa diaplikasikan, lalu semoga saya bisa masuk SMA terbaik dan kuliah di jurusan kedokteran.
5. Contoh Wawancara Bahasa Sunda
Wawancara bahasa Sunda menjadi salah satu metode yang sering digunakan ketika narasumber berasal dari daerah Jawa Barat.
Hal ini dilakukan guna mendapatkan informasi yang lebih komprehensif dan jelas sebab narasumber berpotensi mengeluarkan pendapatnya secara nyaman dan tidak terkendala.
Pewawancara: Assalamualaikum, Pak.
Narasumber: Wa’alaikumsalam.
Pewawancara: Punten Pak, abdi Sintia ti kelas dalapan, pami bapak aya waktos tur ngawidian, abdi bade ngawawancara bapak. Kersa?
Narasumber: Oh, mangga-mangga.
Pewawancara: Nuhun pak. Langsung wae, dupi bapak ti mana kawit?
Narasumber: Bapak asalna ti Sumedang
Pewawancara: Dupi bapak dilahirkeun di mana sareng taun sabaraha?
Narasumber: Lahir di Sumedang, 28 Oktober 1970
Pewawancara: Dupi atikan bapak naon?
Narasumber: S1
Pewawancara: Waktos kapungkur kuliah, bapak nyandak jurusan naon?
Narasumber: Bapak nyandak jurusan Bahasa jeung sastra Sunda
Pewawancara: Wah, pantesan nyariosna lemes tur enakeun.
Pewawancara: Dupi bapak kantos aktif di organisasi naon wae?
Narasumber: Bapak kantos lebet ka organisasi masyarakat, samodel ormas, mung jadi anggota wae.
Pewawancara: Pami kenging, naon motto bapak nu janten cepengan dina ngalakonan tugas?
Narasumber: Jujur jeung ngalakonan damelan kudu disarengan ku tekad jaung doa.
Pewawancara: Hatur nuhun, Pak. Cepak sakieu wawancara ti simkuring.
6. Contoh Wawancara Singkat dengan Narasumber Polisi
Pewawancara: Selamat siang, Pak.
Polisi: Selamat siang.
Pewawancara: Nama saya Junaedi, bolehkah saya mewawancarai bapak?
Polisi: Tentu saja boleh.
Pewawancara: Saya ingin bertanya tentang aturan lalu lintas. Aturan lalu lintas itu contohnya apa saja ya, Pak?
Polisi: Contoh aturan lalu lintas misalnya pengemudi mesti memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), menggunakan helm, menaati rambu-rambu lalu lintas, dan masih banyak lagi.
Pewawancara: Lantas, apa fungsi dari aturan lalu lintas?
Polisi: Fungsinya untuk mengatur pengguna jalan agar lalu lintas di jalan raya menjadi tertib. Jika tidak ada aturan lalu lintas, orang akan bertindak semaunya yang berakibat pada kemacetan dan kecelakaan.
Pewawancara: Jadi semua orang mesti mematuhi aturan lalu lintas, ya, Pak?
Polisi: Betul sekali.
Pewawancara: Terima kasih, Pak, atas penjelasannya.
Polisi: Terima kasih kembali, hati-hati ketika berada di jalan raya, ya!
Pewawancara: Baik, Pak.
7. Contoh Wawancara Singkat dengan Teman
Berikut ini adalah contoh wawancara singkat dengan teman sebangku atau rekan sepermainan.
Budi: Sebelum berdomisili di Bandung seperti sekarang, apakah kamu pernah tinggal di kota lain?
Andi: Pernah, saya sebelumnya tinggal di Jogjakarta.
Budi: Apa yang menyebabkan kamu pindah dan kini menetap di sini?
Andi: Pada mulanya karena Ayah dipindahtugaskan, tetapi seiring berjalannya waktu, kami semua merasa betah sehingga memutuskan untuk tinggal di Bandung.
Budi: Menurut kamu, Bandung itu kota seperti apa?
Andi: Menurut saya Bandung adalah kota yang nyaman untuk ditinggali. Namun, dalam beberapa hal, seperti moda transportasi misalnya, saya rasa masih jauh dari layak.
Budi: Adakah tempat favorit kamu di Bandung?
Andi: Tempat favorit saya adalah Alun-alun. Selain udaranya yang relatif masih bersih, suasananya pun sangat menyenangkan.
Budi: Wah, oke kalau begitu. Terima kasih karena telah bersedia saya wawancarai, ya.
Andi: Sama-sama, Andi.
Jenis-Jenis Wawancara
Setelah mengetahui contoh wawancara sebagaimana yang telah dibahas, ada baiknya kamu juga mengenal jenis-jenis wawancara.
1. Wawancara Bebas
Jenis wawancara bebas berarti pewawancara leluasa menanyakan apa saja kepada narasumber.
Akan tetapi, yang perlu disoroti adalah sejumlah pertanyaan yang hendak disampaikan harus masih berhubungan dengan data yang ingin kita peroleh.
Pasalnya, seperti telah disinggung, bisa jadi pertanyaan melebar dan jauh dari topik atau informasi yang dibutuhkan pewawancara.
2. Wawancara Terpimpin
Jenis ini berarti pewawancara telah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
3. Wawancara Bebas Terpimpin
Dalam wawancara ini, pewawancara bisa mengombinasikan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.
Maka dari itu, pewawancara biasanya telah membawa pedoman mengenai apa yang hendak ditanyakan sebagai benang merah atau topik.
***
Demikian contoh wawancara disertai penjelasan lengkap yang bisa dijadikan referensi, Property People.
Semoga ulasan mengenai teks wawancara di atas bermanfaat, ya.
Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling terkini.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan pilihan properti lainnya.
Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.