Peleburan Bapertarum-PNS menjadi BP Tapera memunculkan banyak kekhawatiran. Salah satunya, terkait status dana Bapertarum-PNS. Namun tak perlu khawatir, kabarnya dana ini akan dialihkan menjadi saldo awal BP Tapera milikmu, Sahabat 99.
Hingga saat ini masih banyak PNS yang mengeluhkan ketidakjelasan status dana tabungan dari Bapertarum-PNS.
Pasalnya, program ini kini sudah melebur menjadi BP Tapera dengan payung hukum yang baru.
Namun, pemerintah memastikan bahwa masyarakat tak perlu khawatir akan hal tersebut.
Alasannya, dana Bapertarum-PNS masih tersimpan dengan aman dan akan mulai dialihkan menjadi saldo awal rekening BP Tapera.
Status Dana Bapertarum-PNS
Sumber: monitor.co.id
Kementrian Keuangan memastikan bahwa dana tabungan PNS di Bapertarum masih tersimpan aman di kas negara.
Bahkan dana tersebut masih utuh dan tidak mengalami potongan dana sedikit pun.
Nantinya, dana ini akan dilikuidasi menjadi saldo awal tabungan BP Tapera milik PNS.
“Bapertarum dilikuidasi, di mana pesertanya otomatis menjadi peserta awal BP Tapera, termasuk tabungannya,” ujar Adi Setianto, Komisioner BP Tapera dilansir dari kompas.com.
Hal ini didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pengalihan dan Pengembalian Dana Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil.
Dengan begitu, PNS bisa tetap melanjutkan tabungan perumahannya untuk membeli hunian.
Sementara untuk PNS yang telah pensiun, dana ini akan dikembalikan lengkap dengan keuntungannya.
“Itu uang yang ditabung ke Bapertarum, kita kembalikan beserta uang pengembangannya,” jelas Adi lebih lanjut.
Pengembalian dana ini dikabarkan akan dilakukan serentak dalam jangka waktu tiga tahun.
Dalam prosesnya, pemerintah akan berupaya menyediakan akses informasi yang dapat dengan mudah diakses oleh semua pihak.
BP Tapera Akan Mulai Beroperasi Awal 2021
Program BP Tapera sendiri dikabarkan akan mulai beroperasi di awal 2021.
Saat ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah mulai mengalihkan data PNS dan akan disusul dengan pengalihan dana Bapertarum-PNS.
Kurang lebih, ada sekitar 4,1 juta data peserta Bapertarum-PNS yang harus dialihkan.
Dari seluruh data tersebut, pihak BP Tapera masih harus melakukan proses aktualisasi, pemadatan, serta verifikasi.
“Kami harus memastikan, apakah benar dari total 4,1 juta data ASN tersebut masih aktif, sudah pensiun, atau meninggal,” papar Adi.
BP Tapera juka akan memastikan kembali apakah peserta ingin mengajukan KPR bunga rendah, renovasi, atau membangun hunian baru di atas tanah yang dimiliki.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Precium Kebayoran Baru.
