Inspirasi Desain Rumah Anda

12 Rancangan Rumah Ramah Lansia. Wajib Ada Pegangan!

4 menit

Tidak bisa dipungkiri memang, bila orangtua yang memasuki usia senja harus mendapatkan perhatian ekstra. Terlebih jika kamu mengajak mereka tinggal bersama. Tentunya harus ada kebutuhan khusus dalam penataan rumah ramah lansia.

Kira-kira apa saja rancangan rumah yang perlu kamu perhatikan untuk memudahkan orangtua melakukan segala aktivitasnya? Berikut solusinya!

Rancangan Rumah Ramah Lansia

1. Tambahkan Pegangan

Para lansia sering kali berpegangan pada benda tertentu untuk memudahkan aktivitas mereka.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika kamu memasangkan pegangan pada dinding di lokasi yang sering mereka lalui.

Tak usah khawatir, kamu bisa membuat pegangan dari apa saja.

Besi, plastik, atau kayu bisa dijadikan sebagai bahan membuat pegangan tambahan.

Jangan lupa untuk memerhatikan tinggi pegangan yang sebaiknya kurang lebih 70-80 cm.

2. Lantai yang Ramah

Permukaan lantai yang licin sering kali diabaikan begitu saja.

Terlebih untuk orangtua kamu yang lanjut usia, lantai yang licin sangat membahayakan.

Oleh karenanya, buatlah lantai yang ramah untuk orangtua.

Kamu bisa menambahkan karpet pada lantai atau menambahkan tikar anti slip pada lantai.

Kamu bisa juga mengatasinya dengan lantai kayu yang landai.

Perbedaan tinggi lantai antara satu ruangan dengan ruangan lainnya juga jangan diabaikan.

Contohnya, lantai kamar mandi yang lebih rendah dibandingkan ruangan lain.

Tambahkan ramp atau papan serta pegangan untuk memudahkan mereka.

3. Ruangan yang Lega

Hal yang harus diperhatikan bila orangtua harus menggunakan kursi roda untuk segala aktivitasnya.

Ruangan yang dibutuhkan tentunya harus lebih luas untuk bergerak dan memutar dibandingkan ruangan yang lain.

Dilansir dari buku “Time Saver Standard For Architect” karya Neufert, ada perbedaan signifikan untuk orang-orang lansia yang menggunakan kursi roda.

Lebar ruangan kira-kira sebesar 91.4 cm, sementara ruangan yang dibutuhkan untuk memutar kurang lebih 150 cm.

Meskipun tidak menggunakan kursi roda, orangtua yang menggunakan alat bantu jalan seperti tongkat juga memerlukan ruang yang lebih besar.

4. Hindari Tangga

Salah satu hal yang paling menakutkan bagi para lansia yaitu aktivitas naik turun tangga.

Selain membuat mereka gampang kelelahan dan menyebabkan sakit punggung, naik turun tangga memang tidak aman untuk mereka.

Maka dari itu, kamu sebaiknya tidak memberikan ruangan untuk orangtua di lantai 2.

Kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, dapur, ruang menonton sebaiknya berada di lantai bawah.

Namun jika memiliki uang lebih, kamu bisa menambahkan lift sederhana yang ditempatkan di sisi tangga untuk membantu mereka.

5. Desain Kamar Mandi

Rancangan rumah lainnya yang tidak boleh luput adalah kamar mandi.

Letak kamar mandi sebaiknya dibuat dekat atau menyatu dengan kamar tidur dan ruang keluarga.

Hal ini berguna untuk mempermudah orangtua saat ke kamar mandi.

Pintu masuk kamar mandi hendaknya didesain semudah mungkin untuk dibuka atau ditutup.

Alternatifnya, kamu bisa menggunakan pintu geser untuk rumah ramah lansia.

Tambahkan pegangan pada tempat-tempat yang diperlukan agar mereka tidak terjatuh.

Untuk pemilihan toilet sebaiknya menggunakan toilet duduk. Hal ini untuk menjaga agar orangtua tidak kesulitan untuk bangun ketika selesai buang air.

6. Desain Kamar Tidur

Beberapa lansia sering mengalami kesulitan berjalan akibat gangguan keseimbangan dan penyakit tertentu.



Untuk itu, pastikan kamar tidur tidak dipenuhi oleh furnitur dan aksesori di dalamnya.

Baca Juga:

The Nugrohouse: Inspirasi Rumah Ramah Lingkungan nan Minimalis

Pintu masuk kamar pun sebaiknya dibuat selebar 80-90 cm agar memudahkan mereka untuk masuk ketika menggunakan walking frame atau kursi roda.

Jangan menempatkan lemari penyimpanan yang terlalu tinggi sehingga mereka tidak perlu menaiki kursi untuk mengambil barang.

7. Tempatkan Barang Bersejarah

Supaya orangtua tidak merasa sepi di rumah, kamu bisa menempatkan ornamen yang mengandung nilai sejarah bagi mereka.

Misalnya, kamu bisa menggantung berbagai macam pigura foto yang menampilkan mereka saat muda, maupun benda-benda yang mengingatkan tentang kenangan masa lalu.

Beragam ornamen klasik yang memiliki nilai historis bagi mereka tentunya akan membantu secara psikologis positif.

8. Bel Pemanggil

Di kamar orangtua, ada baiknya dipasang bel pemanggil yang mudah mereka jangkau dari tempat tidur.

Bisa juga menempatkan telepon di sebelah tempat tidur, supaya mereka mudah memanggil anggota keluarga yang lain jika ada sesuatu yang diperlukan.

9. Buat Area Terbuka

Rumah ramah lansia tentunya harus berkonsep sehat, natural, serta asri.

Hal ini bisa dicapai dengan memperbanyak penggunaan material alam dan tumbuhan yang ditempatkan di sekitar rumah.

Jika kamu masih memiliki lahan kosong di sekitar rumah, buat saja area terbuka yang diperuntukkan untuk orangtua bersantai dan menikmati udara bebas.

10. Ajak Orangtua Berbicara

Meski rancangan rumah untuk orangtua sudah terdesain dengan sangat baik, tapi jika tidak ada interaksi sama sekali rasanya percuma saja.

Ajak orangtua berbicara tentang beberapa topik yang kalian suka.

Meskipun kamu sudah mendengar cerita mereka berulang-ulang setidaknya ada waktu berkualitas yang dibagi.

Sesibuk apapun kegiatanmu, sempatkan waktu bersama mereka, ya.

11. Perhatikan Pencahayaan Rumah

rumah ramah lansia

Semakin tua, semakin menurun juga kemampuan melihat seseorang.

Untuk itu, pastikan agar rumah menggunakan pencahayaan terbaik.

Selain itu, jangan lupa untuk memerhatikan pencahayaan natural atau dari sinar matahari.

Perbanyaklah jendela di setiap ruangan untuk memastikan sinar matahari masuk ke dalam rumah.

12. Gunakan Warna Cat yang Terang

rumah ramah lansia

Gunakanlah warna yang terang agar orang tua bisa melihat dinding dengan baik.

Sebagai referensi, gunakanlah warna solid daripada warna pastel.

Pasalnya, warna solid lebih memudahkan lansia untuk melihat.

***

Nah Sahabat 99, demikian rancangan rumah ramah lansia yang harus kamu ketahui.

Tentunya hal ini tidak boleh luput dari perhatian, ya.

Dikarenakan agar mereka tidak merasa kesepian dan merasa nyaman.

Baca Juga:

9 Tips Menciptakan Rumah Ramah Anak buat si Kecil

Semoga tulisan ini bermanfaat Sahabat 99.

Simak informasi dan artikel menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk mencari hunian impianmu!

***IQB/TSS



Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts