Kamu pernah dengar tentang aliran sesat hakdzat? Kelompok ini sempat membuat geger di akhir tahun 2021 silam. Pasalnya, mereka mengajarkan cara salat yang menyimpang menurut MUI. Berikut kisah selengkapnya!
Ajarannya satu ini menyebar di Kampung Cimenteng, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Padeglang, Banten.
Meski sesat, kelompok yang terbentuk pada tahun 2020 ini telah memiliki hingga 40 orang pengikut.
Penasaran apa saja fakta menarik dari aliran sesat hakdzat?
Yuk, simak ulasannya berikut ini!
4 Fakta Aliran Sesat Hakdzat di Padeglang
1. Mengajarkan Salat Menghadap Empat Arah Mata Angin
Salah satu fakta aneh aliran ini adalah mereka salat dengan menghadap empat arah mata angin.
Langkah ini berlaku untuk salat sunah, sementara salat lima waktu pelaksanaannya sama seperti ajaran Islam.
“Tapi kalau salat lima waktunya sama dengan ajaran Islam.” terang Camat Sumur Heru dilansir dari inews.id, Selasa (11/01/2022).
Meski begitu, tetap saja ajaran salat sunah dari kelompok hakdzat menyimpang dari syariat Islam.
2. Menghilangkan Gerakan Rukuk
Tidak hanya menghadap banyak arah, salah sunah mereka pun menghilangkan gerakan rukuk.
Jadi, setelah membaca Al-Fatihah dan surah pendek, gerakannya langsung ke sujud.
Hal ini tentu jauh berbeda dari tata cara salat yang benar berdasarkan Al-Qur’an.
“Ibadah salat sunah tidak pakai rukuk, jadi langsung sujud,” jelas Heru lebih lanjut.
Lalu bacaan takbir yang mereka gunakan pun berbeda, ada takbir khusus yang menjadi kepercayaan mereka.
3. Ada Tiga Orang yang Membentuknya
Berdasarkan hasil penelusuran, aliran sesat hakdzat ini ternyata memiliki tiga pemimpin.
Ketiga orang tersebut bernama Misran, Hariyanti, dan Abah Sahid.
Mereka bersama-sama membentuk kelompok hakdzat serta menciptakan ajarannya.
Namun, tidak jelas siapa yang menjadi pemimpin terkuat atau pemimpin utama kelompok.
4. Pengikutnya Orang Terdekat
Fakta terakhir dari aliran sesat hakdzat adalah pengikutnya ternyata orang terdekat para pemimpin.
Jadi, rata-rata yang menjadi anggota masih merupakan keluarga mereka.
Selain keluarga, ada juga beberapa tetangga dan warga sekitar yang masuk menjadi anggota.
Setidaknya ada maksimal 40 orang yang terdaftar sebagai anggota aliran tersebut.
“Yang tercatat ada sekitar 30 sampai 40 orang, mereka itu memang mayoritas satu keluarga,” jelas Heru lebih lanjut.
Oleh sebab itu, ketua MUI Padeglang pada akhirnya berupaya untuk memberi pembinaan.
“Kita beri pemahaman bahwa amalan yang dilakukan kelompok hakdzat itu sangat menyimpang karena salat menghadap empat arah,” jelasnya dilansir dari pikiran-raykat.com, Selasa (11/01/2022).
***
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Sahabat 99.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Cek juga 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu.
Ada berbagai pilihan menarik seperti kawasan Makmur Indah Residence di Bogor.