Berita Berita Properti

Dicanangkan Jokowi, Inilah 5 Fakta Kereta Api Borneo yang Batal Dibangun. Nilai Investasi Capai Rp53 Triliun!

2 menit

Pembangunan Kereta Api Borneo yang sudah lama digagas Jokowi batal dibangun. Untuk mengingat proyek kereta apinya, simak sejumlah faktanya berikut ini!

Proyek pembangunan Kereta Api Borneo yang  akhirnya batal dilaksanakan.

Melansir kppip.go.id, nilai investasi proyek ini mencapai Rp 53,3 triliun.

Pembatalan itu menyusul Russian Railways sebagai pemilik modal yang mengundurkan diri.

Padahal, ada sejumlah potensi yang bisa dihasilkan dari proyek kereta api pertama di Provinsi Kalimantan tersebut.

Berikut adalah sejumlah fakta mengenai proyek kereta api tersebut!

Fakta Seputar Kereta Api Borneo

1. Dicanangkan Jokowi pada 2015

Jokowi peletakan batu pertama Kereta Api Borneo

sumber: Antara Foto/Sekretariat Negara

Fakta pertama soal Kereta Api Borneo adalah keretanya dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Presiden RI ketujuh tersebut sempat melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek Kereta Api Borneo di Kalimantan Timur ini pada 19 November 2015.

Prosesi groundbreaking ini dilakukan secara terpusat di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utama.

Menurut Joko Widodo, pelaksanaan groundbreaking menandakan proyeknya harus segera dimulai.

“Saya pastikan, 3-4 bulan lagi pasti akan saya cek. Kalau bekerja dengan saya jangan hanya groundbreakang-groundbreaking. Pasti akan saya cek,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

2. Memiliki Rute Lewati Empat Wilayah

Dilansir dari kppip.go.id, Kereta Api Borneo adalah proyek pembangunan kereta api single track sepanjang 203 kilometer.

Proyek keretanya didukung dengan beragam infrastruktur seperti stasiun, jetty batubara, pelabuhan, dan PLTU dengan kapasitas 15 MW.

Kereta tersebut awalnya akan melewati empat wilayah yakni Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser, dan Kota Balikpapan.

3. Nilai Investasinya Mencapai Rp53,3 Triliun

Rencana Kereta Api Borneo

sumber: detik.com

Masih dilansir dari kppip.go.id, pembangunan keretanya dilakukan melalui skema pendanaan swasta.

Nilai investasi untuk proyek Kereta Api Kalimantan Timur itu mencapai Rp53,3 triliun.



Untuk pengoperasiannya, kereta tersebut akan dioperasikan oleh PT. Kereta Api Borneo (KAB).

Perusahaan ini sendiri adalah perusahaan yang dibentuk dari hasil kerja sama Pemrov Kalimantan Timur dengan Russian Railways.

4. Sempat Diajukan Jadi Kereta Api Umum

Adanya proyek Kereta Api Borneo bertujuan untuk mengurangi biaya distribusi dan waktu tempuh.

Melansir laman resmi KPPIP, hal ini dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan pertambangan.

Untuk meningkatkan nilai kelayakan proyek, pihak investor telah mengajukan permohonan perubahan status dari kereta api khusus menjadi kereta api umum.

Hal tersebut memungkinkan PT KAB untuk mengangkut penumpang dan barang non-afiliasi seperti minyak kelapa sawit dan kayu.

5. Akhirnya Batal Dibangun

Batalnya Kereta Api Borneo

sumber: cyberspaceandtime.com

Sayangnya, proyek pembangunan Kereta Api Borneo ini akhirnya dibatalkan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin.

Alasan dibalik pembatalan proyeknya adalah karena Russian Railways selaku pemilik modal mengundurkan diri.

“Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada (tahun) 2020,” ujar Alimuddin, dikutip dari Antara, Senin (7/3/2022).

Hal senada juga telah tercantum di kppip.go.id, yang mengatakan proyek ini telah dilepaskan statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Penyebabnya adalah ketidakmampuan PT KAB sebagai pemrakarsa untuk menunjukan rencana aksi dan upaya tindak lanjut kemajuan proyek yang jelas.

***

Semoga artikelnya berguna ya, Sahabat 99.

Ikuti berbagai artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk temukan hunian yang diangankan sejak lama.

Ada banyak pilihan menarik saat kamu cari hunian impianmu, seperti kawasan Citra Maja Raya – Garden House di Lebak.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts