Berita Berita Properti

5 Fakta Menarik Teknologi Sosrobahu yang Jarang Orang Tahu. Ternyata Karya Anak Bangsa!

2 menit

Tekniknya sudah mendunia di bidang konstruksi, ini dia berbagai fakta menarik mengenai teknologi sosrobahu karya anak bangsa. Kamu sudah tahu?

Bagi masyarakat awam, istilah sosrobahu memang masih terdengar asing.

Namun, mereka yang terjun di bidang konstruksi tentu pernah mendengar teknik satu ini.

Sosrobahu biasanya digunakan untuk membangun jembatan atau jalan layang di kota besar.

Konon, tekniknya sangat efektif sehingga arus lalu lintas tidak akan terganggu selama proses pembangunan.

Penasaran ingin mengetahui lebih banyak mengenai teknik sosrobahu?

Yuk, simak berbagai fakta menarik teknologi sosrobahu berikut ini!

5 Fakta Menarik Teknologi Sosrobahu yang Jarang Orang Tahu

1. Merupakan Karya Anak Bangsa

mengenal teknologi konstruksi sosrobahu

Fakta menarik pertama, teknologi sosrobahu merupakan karya anak bangsa, lo.

Teknik ini muncul sekitar tahun 1980-an di Jakarta ketika kepadatan lalu lintas tengah merajalela.

Untuk mengatasinya, pemerintah mencoba membangun jalan tol layang dalam kota.

Namun, pembangunannya harus secermat mungkin agar arus lalu lintas bisa tetap berjalan.

Setelah berbagai percobaan, Ir. Tjokorda Raka Sukawati akhirnya berhasil menemukan solusi terbaik.

Ia merumuskan teknik konstruksi yang diberi nama sosrobahu untuk konstruksi jalan layang.

2. Prinsipnya Terinspirasi dari Hidrolik Mobil

Menariknya, teknik sosrobahu ternyata terinspirasi dari prinsip hidrolik mobil.

Tjokorda menyadari bahwa dongkrak untuk mengangkat mobil bisa membuat mobil berputar berkat sumbu batangnya.

Dalam ilmu fisika, ini terjadi karena tidak adanya gaya gesek pada objek tersebut.

Oleh sebab itu objek seberat apapun bisa berputar jika kamu angkat ke atas.

Pada percobaan pertama, ia menggunakan silinder bergaris 20 cm yang berfungsi sebagai dongkrak hidrolik.

Kemudian menindihnya dengan beban yang mencapai 80 ton.

Karena hasilnya belum sempurna, ia lalu menggabungkan dasar utama Hukum Pascal dengan beberapa parameter bernama rumus Sukawati.

Hasilnya, ia berhasil merancang landasan putar untuk lengan beton yang bernama Landasan Putar Bebas Hambatan (LBPH).

Bentuknya menyerupai dua cakram besi dengan garis tengah 80 cm yang saling menangkup.

Ketebalan besi ini hanya 5 cm, tetapi piring dan besi cor FCD 50 tersebut mampu menahan beban hingga 625 ton.



3. Langsung Dipraktekkan di Lapangan

konstruksi jalan layang teknik sosrobahu

Karena waktunya mepet, Tjokorda langsung mengaplikasikan rancangan finalnya di lapangan tanpa uji coba awal.

LBPH pertama kali beriperasi pada tanggal 27 Juli 1988 sekitar pukul 22.00 WIB.

Pompa hidralusnya berjalan hingga titik tekan 78 kg/cm2.

Untungnya, aplikasi LBPH pada konstruksi beton lengan jembatan layang berlangsung dengan lancar.

Lengan jalan layang yang diangkat sejajar dengan jalan di bawahnya bisa berputar 90 derajat, Sahabat 99.

4. Nama Teknologi Sosrobahu Berasal dari Presiden Soeharto

Penamaan teknik ini sendiri ternyata dilakukan oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto.

Ini terjadi pada pemasangan lengan beton ke-85 di awal November 1989.

Dari yang awalnya bernama LBPH berubah menjadi Teknologi Sosrobahu.

Istilah sosrobahu sendiri berasal dari nama tokoh dalam cerita sisipan Mahabharata.

Bagi yang tidak tahu, Mahabharata adalah cerita India Kuno yang mengisahkan tentang perang antara Pandawa dan Korawa.

5. Teknik Konstruksi Jalan Layang yang Mendunia

Terakhir, teknologi ini ternyata sudah mendunia di bidang konstruksi, lo.

Bahkan pembangunan jembatan di Seattle juga memanfaatkan teknik temuan Tjokorda.

Pasalnya, teknik ini memungkinkan pembangunan berjalan lancar tanpa menimbulkan kemacetan.

Oleh sebab itu, arus lalu lintas bisa beroperasi seperti biasa dan tidak ada kegiatan publik yang harus terhenti.

Sebagai catatan, teknik ini sudah mendapat hak paten dari pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina, hingga Jepang.

***

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.

Ada berbagai pilihan lokasi hunian, misalnya saja perumahan Casa Arjuna di Tangerang.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts