Banyak orang berpendapat angka 4 memiliki konotasi yang buruk. Namun, benarkah demikian? Simak arti angka 4 menurut beragam pandangan di sini!
Banyak orang berpendapat semua hal memiliki makna tersembunyi, begitu juga angka.
Dari semua angka, mitos angka 4 cukup populer karena sering dianggap memiliki arti yang negatif.
Bahkan, ada orang yang takut dengan angka empat atau menderita tetraphobia.
Memangnya apa arti angka 4 itu?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Arti Angka 4 dalam Berbagai Pandangan
1. Dalam Fengsui
Menurut fengsui, arti angka 4 adalah kesialan atau keburukan dalam hidup.
Arti ini muncul karena cara pengucapan angka empat dalam bahasa Kanton menyerupai kata “kematian.”
Tak hanya itu, angka 4 dalam fengsui memiliki vibrasi energi tanah yang kuat.
Kepercayaan bahwa angka 4 memiliki arti sial tidak hanya beredar di masyarakat Tiongkok saja, tetapi juga negara Asia Timur lainnya.
Negara seperti Jepang, Korea, dan Taiwan pun memercayai bahwa angka 4 memiliki arti yang buruk.
2. Dalam Numerologi Barat
Arti angka 4 berikutnya datang dari numerologi Barat.
Berbeda dengan di fengsui, orang Barat justru beranggapan bahwa nomor empat memiliki arti yang positif.
Hal tersebut karena empat adalah penggambaran kerja keras dan kedisiplinan.
Energi positif dari angka ini diambil berdasarkan kondisi iklim negara Barat yang memiliki empat musim.
Dengan demikian, 4 pun memiliki arti yang baik karena mengajarkan manusia untuk lebih menghargai kehidupan.
3. Dalam Ramalan Tarot
Ramalan tarot beranggapan bahwa angka empat bukanlah hal negatif.
4 justru berarti ajaran bagi orang untuk lebih menenangkan hati dan pikiran serta fokus dalam meraih tujuan hidup.
Jika angka empat muncul dalam ramalan tarot, maka orang tersebut harus mencari cara untuk keluar dari hal yang tidak bermanfaat.
Mereka diharapkan untuk mulai berkonsentrasi untuk hidup menjadi lebih baik.
4. Dalam Alkitab
Arti angka 4 juga ada dalam Alkitab yang menjadi lambang totalitas kehidupan manusia di bumi.
Empat berkaitan dengan elemen yang ada di bumi, seperti bumi memiliki empat mata angin, rumah dan kandang binatang memiliki empat sudut, dan musim di satu tahun ada empat.
Kitab Injil juga sebenarnya terdiri dari empat bagian, yakni Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Belum lagi, peradaban manusia dalam Injil juga muncul di Taman Eden yang dialiri empat sungai.
Mitos Dibalik Angka 4
Sebenarnya apa mitos dibalik angka 4?
Sering kali, gedung seperti hotel, apartemen, perkantoran, dan plaza di berbagai negara tidak memiliki lantai 4.
Mereka pun tidak memiliki lantai dengan angka 4, seperti 14, 24, 34, 44, 54, dan sebagainya.
Sebagai ganti angka empat, mereka menggunakan 3A, 12A, 23A, atau F (four).
Bahkan, produsen elektronik pun mengalami ketakutan angka empat.
Sebagai contoh, Nokia tak pernah mencantumkan angka empat pada semua seri produknya.
Di negara Asia Timur, mitos angka 4 berasal dari kata empat yang mirip dengan pelafalan kata “kematian.”
Karena hal tersebut, penggunaan angka empat pun dihindari di berbagai tempat.
Dalam bahasa Mandarin sendiri, kata empat (pinyin: sì, jyutping: sei) mirip dengan kata kematian (pinyin: sì, jyutping: sei).
Begitu juga dalam bahasa di negara Asia Timur lain, yakni shi dalam Bahasa Jepang dan sa dalam Bahasa Korea.
Pelafalan keduanya sama dengan pelafalan “kematian.”
Tak hanya itu, di dunia barat, empat juga memiliki konotasi yang buruk karena huruf keempat adalah “D” yang berarti death.
Selain itu, empat juga dihubungkan dengan angka buruk di barat yakni 13 (1+3=4).
***
Ingin mendapat informasi menarik lainnya seputar properti?
Ikuti berbagai artikel yang menarik di situs Berita 99.co Indonesia.
Intip juga berita terbaru hanya di Google News kami.
Akses www.99.co/id untuk mendapatkan hunian yang diinginkan, karena mendapatkan properti impian ternyata #segampangitu.