Di momen wafatnya Soekarno, kamu bisa menemukan Soeharto salatkan jenazah Soekarno dengan khusyuk. Simak seperti apa fotonya di sini!
Sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, tak heran jika kematian Soekarno sempat menggemparkan seluruh Indonesia.
Pada 21 Juni 1970, pemakaman Soekarno dihadiri oleh berbagai sosok populer di tanah air, salah satunya adalah Soeharto.
Bahkan, Soeharto turut menyalati jenazah Soekarno sebelum jenazahnya dikubur, lo!
Yuk, simak seperti apa foto bersejarah ini di bawah ini!
Pemakaman Soekarno pada 21 Juni 1970
sumber: republika.com
Dilansir dari republika.com, aktivis Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan membagikan foto langka yang jarang diketahui publik.
Foto tersebut adalah momen ketika pemakaman Soekarno yang didatangi oleh Buya Hamka dan Soeharto.
Pemakaman ini diadakan di Wisma Yaso yang kini menjadi Museum Satria Mandala, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Terlihat peti mati Soekarno diletakkan di tengah ruangan dan dipenuhi oleh bunga-bunga dari para pelayat.
Selain itu, terlihat pula Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto mendatangi pemakaman sambil menggunakan kopiah dan ditemani oleh istrinya, Bu Tin.
Keduanya tampak khusyuk melayat dan membacakan surat pendek untuk almarhum Bung Karno.
“Kalian mungkin pernah baca saat utusan Bung Karno nemuin Buya Hamka minta Buya jadi imam sholat jenazah Bung Karno? Inilah momen di saat Buya Hamka hadir sebagai imam saat Bung Karno meninggal,” kata Gus Umar melalui akun Twitter @UmarAl_Chelsea dikutip di Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Foto Soeharto Salatkan Jenazah Soekarno
sumber: instagram.com/documenta_historica
Tak hanya membacakan surat pendek, Soeharto juga melakukan salat jenazah sebagai penghormatan pada Soekarno.
Momen salat jenazah ini juga dibagikan oleh Gus Umar melalui akun Twitternya.
Terlihat Soeharto sedang menunaikan salat bersama Gubernur DKI Ali Sadikin.
Tak hanya Soeharo dan Ali Sadikin, ada pula sosok populer lainnya yang bisa kamu temukan di foto ini, yakni Buya Hamka.
Buya Hamka menjadi imam salat, sedangkan Soeharto menjadi makmum.
Kejadian ini cukup unik, karena sebelumnya Buya Hamka sempat dipenjara oleh Soekarno.
Buya Hamka atau Haji Abdul Malik Karim Amrullah dipenjara dari tahun 1964 hingga 1966 karena mengkritik sistem Demokrasi Terpimpin gagasan Soekarno.
Selain itu, Buya Hamka juga dianggap sebagai pengkhianat oleh pemerintahan Soekarno karena dituding pro-Malaysia.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Dapatkan informasi menarik lainnya di Berita 99.co!
Tengah mencari hunian yang nyaman untuk keluarga?
Leuwi Gajah Residence dapat jadi pilihan tepat jika kamu sedang mencari rumah di daerah Cimahi yang dekat dengan Bandung.
Informasi lebih lengkap, silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!
