Akuarium membutuhkan beberapa peralatan penunjang supaya ikan yang ada di dalamnya bisa hidup dengan lebih baik, salah satunya aerator. Sudahkah kamu tahu fungsi aerator aquarium untuk ikan hias?
Sebagai media hidup buatan untuk ikan peliharaan, akuarium harus dirancang dengan matang agar ikan yang hidup di dalamnya bisa bertahan lama.
Masalah utama dalam membuat akuarium tak lain adalah ukuran yang terbatas, sehingga hanya bisa diisi beberapa jenis ikan saja.
Selain itu, ada beberapa permasalahan lainnya yang juga harus bisa diatasi saat membuat akuarium.
Seperti kurangnya oksigen dalam air, suhu air yang cepat berubah-ubah, sisa pakan dan kotoran yang terakumulasi, akuarium cepat berlumut, ikan mudah stres hingga mati, air mudah kotor, dan sebagainya.
Berbagai permasalahan tersebut bisa diatasi dengan menggunakan beberapa peralatan.
Untuk menjaga kadar oksigen dalam air, kamu bisa menggunakan alat bernama aerator akuarium.
Namun, sebenarnya apa fungsi aerator akuarium? Simak penjelasan berikut ini, ya!
Apa Fungsi Aerator Aquarium?
Aerator adalah sebuah alat penghasil gelembung udara pada akuarium yang berfungsi untuk menghasilkan tambahan oksigen pada akuarium.
Selain dikenal dengan istilah aerator, alat ini juga disebut sebagai pompa udara.
Oksigen yang dihasilkan oleh aerator dibutuhkan oleh ikan hias dalam akuarium khususnya ikan hias air tawar, agar bisa hidup di dalam akuarium.
Sepintas, aerator tambak menghasilkan gelembung udara yang mirip dengan gerakan air dari mata air.
Gelembung-gelembung tersebut menghasilkan oksigen yang dapat membantu ikan bertahan hidup, meskipun bukan oksigen murni.
Haruskah Aerator Menyala 24 Jam?
Aerator sebenarnya tidak harus selalu dinyalakan selama 24 jam, sebaiknya disesuaikan kembali dengan kebutuhan.
Jika di dalam akuarium atau aquascape terdapat tanaman air, sebaiknya hindari menggunakan aerator.
Aerator berpotensi membunuh tanaman air karena kurangnya CO2 untuk proses fotosintesis.
Namun jika tanaman yang digunakan adalah tanaman sintetis, maka tidak masalah menggunakan aerator.
Apa Perbedaan Filter dan Aerator?
Dilihat dari fungsinya, tentu filter akuarium dan aerator merupakan dua alat yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula.
Fungsi aerator aquarium adalah untuk menggerakkan air sehingga ada pertukaran antara oksigen dan karbondioksida di dalam akuarium.
Dengan adanya alat tersebut, kandungan oksigen di dalam akuarium pun tetap terjaga dan ikan tidak akan mudah stres.
Di samping itu, filter adalah alat yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang ada di dalam akuarium supaya kondisi air di dalam akuarium tetap bersih.
Tips Menggunakan Aerator Akuarium
1. Pilih Aerator yang Sesuai
Saat hendak menggunakan aerator, hal pertama yang harus kamu ketahui adalah kapasitas akuarium yang ingin dipasang aerator.
Di pasaran, ada banyak merek dan ukuran aerator yang bisa kamu pilih.
Gunakan aerator yang sesuai dengan besar atau kecilnya akuarium yang kamu miliki.
Contohnya, akuarium berkapasitas 20 liter sampai 100 liter, cukup menggunakan aerator dua lubang saja.
2. Pilih Aerator yang Senyap
Aerator adalah alat yang berisik, karena cara kerjanya membuat gelembung di dalam akuarium.
Jika hal tersebut membuatmu terganggu, sebaiknya pilih aerator yang bersuara paling senyap.
3. Jangan Terlalu Banyak Ikan
Perlu kamu ketahui, menambahkan aerator pada akuarium bukan berarti kamu bisa memasukkan lebih banyak ikan karena menganggap oksigennya jadi lebih banyak.
Jumlah ikan tersebut harus disesuaikan dengan volume akuarium, sebab ikan membutuhkan ruang gerak yang bebas agar tidak mudah stres.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan www.rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!
Dapatkan hunian terbaik, salah satunya di LRT City Cibubur!