Rumah Tips & Trik

Inilah Fungsi Stabilizer Listrik, Keuntungan dan Jenisnya

2 menit

Semakin banyaknya peralatan rumah tangga elektronik yang dipakai di rumah bisa membuat tegangan arus listrik jadi tidak normal. Untuk mengatasinya, maka diperlukan adanya kehadiran stabilizer listrik. Sebenarnya, apa saja sih fungsi stabilizer?

Fungsi stabilizer perlu diketahui bagi kamu yang memiliki beragam alat elektronik yang terhubung dengan listrik di rumah.

Pasalnya, stabilizer bisa menjaga tegangan arus listrik agar tetap stabil dan normal.

Arus listrik yang stabil tentunya dibutuhkan bagi peralatan elektronik agar tidak mudah rusak.

Perlu kamu ketahui, bukan hanya menimbulkan kerusakan, arus listrik yang tidak stabil juga bisa menyebabkan percikan api hingga terjadi kebakaran.

Tentunya, hal seperti ini tidak ingin terjadi olehmu, ‘kan?

Untuk itu, kenali apa saja fungsi stabilizer listrik pada uraian berikut ini, yuk!

Fungsi Stabilizer Listrik

fungsi stabilizer

Stabilizer merupakan perangkat yang bisa menjaga arus listrik ke perlengkapan elektronik agar bisa normal dan fluktuatif.

Proses stabilisasinya sangat penting dihadirkan karena tegangan listrik dari PLN kerap tidak sesuai dengan kebutuhan beban peralatan elektronik di rumah.

Perlu kamu ketahui, standar tegangan listrik di Indonesia adalah 220 Volt.

Tapi  percaya atau tidak, sering kali arus yang masuk ke perangkat elektronik itu tidak tepat 220 Volt, melainkan di atas atau di bawah 220 Volt.

Tentu hal tersebut berisiko pada ketahanan alat elektronik di rumah dan membuatnya rentan rusak, bahkan bisa memicu kebakaran.

Keuntungan Menghadirkan Stabilizer Listrik

1. Tegangan Listrik Konstan

Keuntungan yang pertama adalah membuat tegangan listrik di rumah menjadi konstan.

Ini merupakan fungsi utama mengapa stabilizer voltage sangat perlu dihadirkan di rumah.

Tegangan akan menjadi lebih konstan, misalnya saja pada listrik 1 phase, tegangannya 220 volt.

Kemudian untuk listrik 3 phase, tegangannya 380 volt.

2. Mengantisipasi Lonjakan

Kerap, tegangan listrik dapat secara tiba-tiba melonjak karena beberapa hal.



Bila kamu memasang atau menggunakan stabilizer ini, hal tersebut bisa teratasi dan barang elektronik pun akan lebih terlindungi.

3. Tagihan Listrik Normal

Daya maksimal dapat dikembalikan oleh alat ini sehingga kebutuhan listrik bisa tercukupi tanpa berlebihan atau terbuang begitu saja.

Tagihan listrik pun menjadi normal, tidak tiba-tiba membengkak.

Jenis Stabilizer Listrik

Melansir dari Rumah123.com, berikut ragam jenis dari stabilizer listrik yang bisa kamu baca pada uraian di bawah ini.

fungsi stabilizer

1. Stabilizer Relay

Stabilizer relay adalah perangkat elektronik yang bisa bekerja dengan beberapa relay.

Jenis ini mampu bekerja dengan cepat namun mengorbankan kestabilannya.

2. Stabilizer Digital Control

Stabilizer digital control merupakan salah satu sistem yang paling canggih karena sudah menggunakan sistem ferro-resonant/line conditioner.

Dengan response time 0,04 detik dan kestabilan yang paling baik, tentu saja stabilizer jenis ini merupakan yang terbaik dibandingkan dengan kedua jenis di atas.

3. Stabilizer Servo

Jenis ini adalah stabilizer yang telah dipersenjatai servo motor.

Servo motor akan berputar sehingga tegangan listrik menjadi stabil.

Nantinya, servo motor ini perlu waktu yang relatif lebih lama untuk menstabilkan listrik.

Selain itu stabilizer jenis ini juga tidak mempunyai fitur terhadap gangguan listrik seperti sambaran petir.

***

Nah, itulah ulasan penting mengenai stabilizer listrik yang bisa kamu simak.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah di Deli Serdang, bisa jadi Arnavat Darpha adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan Rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu, yuk!



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts