Gerakan sholat harus dilakukan sesuai Alquran dan As Sunnah. Yuk, cari tahu di artikel ini bagaimana gerakan sholat yang benar lengkap dengan gambar, tata cara, dan bacaanya!
Property People, sholat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat islam.
Dalam satu hari, kaum muslimin diperintahkan untuk mendirikan sholat fardhu sebanyak 5 kali.
Oleh karena itu, tidak cukup hanya bacaan yang benar, tetapi gerakan sholat pun harus benar dan tumaninah.
Umat muslim sendiri dianjurkan mengikuti gerakan-gerakan sholat sebagaiamana tuntunan nabi Muhammad SAW dalam beberapa sabdanya (hadis).
Jika seseorang mengerjakan sholat namun tidak mengikuti ketentuan yang berlaku, maka sholatnya tidak sah atau bisa jadi tidak diterima oleh Allah SWT.
Yuk, cari tahu bagaimana gerakan sholat yang benar sesuai Alquran dan As Sunnah!
Penjelasan di bawah ini bakal menjawab pertanyaan apa saja gerakan sholat yang benar, apa gerakan sholat yang pertama, dan sebagainya.
Melansir laman dki.kemenag.go.id berikut gerakan sholat yang sesuai ketentuan:
Tata Cara, Bacaaan, dan Gambar Gerakan Sholat yang BenarÂ
1. Niat
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa “sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya”
Artinya ketika akan melakukan sholat, umat muslim harus mengawalinya dengan niat.
Sholat yang terbagi menjadi lima waktu memiliki bacaan niat yang berbeda. Contohnya niat sholat dzuhur dan ashar berikut ini:
Bacaan Niat Sholat Dhuzur
Latin: Usholli Fardlon dhuhri Arba’a Rok’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.
Bacaan Niat Sholat Ashar
Latin: Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.
2. Sholat dengan Berdiri
Jika seseorang akan memulai sholat, maka ia harus berdiri menghadap kiblat.
Apabila tidak sanggup berdiri karena sakit atau faktor lainnya, ia dapat sholat dengan cara duduk atau berbaring.
3. Takbiiirotul ihrom
Mengucapkan takbir sambil mengangkat kedua tangan. Angkat kedua tangan hingga ujung jari sejajar bahu.
Jika bingung silahkan lihat gambar di bawah ini!
4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, di atas dada
Terdapat 3 posisi peletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.
- Posisi telapak tangan kanan diatas telapak tangan kiri, saat sholat sendirian atau kondisi jamaah sholat longgar.
- Posisi telapak tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri, saat kondisi jamaah sholat agak padat.
- Posisi telapak tangan kanan menggenggam punggung tangan kiri, saat kondisi jamaah sholat padat.
Dalam posisi ini, seseorang disunnahkan membaca doa iftitah sebagai berikut:
Bacaan Doa Iftitah
Latin: Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa’asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil ‘Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Setelah doa iftitah, maka dilanjut dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
5. Rukuu’
Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan kedua bahu, ketika bertakbir untuk rukuu’ dan ketika bangun dari rukuu’.
- Letak tangan di saat rukuu’.
- Keadaan tubuh saat rukuu’.
Pada saat ruku maka umat muslim membacakan bacaan berikut:
Latin: Subhaana Rabbiyal ‘Adziimi Wa Bihamdih (3 kali).
6. I’tidal
Selesai ruku, gerakan selanjutnya i’tidal, yakni gerakan yang dilakukan antara rukuu’ dan sujud.
Di mana kita bangun dari rukuu’ dengan mengangkat kedua tangan sambil membacakan bacaan berikut:
Latin: Sami’allahu Liman Hadimah.
Kemudian berdiri tegak lurus sejenak, lalu melakukan gerakan sujud.
7. Sujud
Lakukan posisi sujud secara tumaninah. Disunahkan mengucapkan takbir sebelum sujud, lalu saat sujud membaca bacaan berikut:
Latin: Subhana Rabbital A’laa (3 kali).
Lihat gambar di bawah untuk melihat posisi tubuh ketika sujud!
8. Duduk Antara 2 Sujud
Ketika duduk antara 2 sujud ini hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pandangan mata ke tempat sujud.
- Duduk di atas telapak kaki kiri.
- Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah kearah kiblat.
- Telapak tangan kanan di atas paha kanan dan telapak tangan kiri berada di atas paha kiri.
Disunahkan mengucapkan takbir sebelum ” duduk diantara dua sujud”, lalu membaca bacaan berikut:
Latin: Robbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahgdinii Wa’aafinii Wa’fu ‘Annii.
9. Tasyahud Awal & Akhir
Dalam tasyahhud awal hendaknya seorang yang sedang sholat memposisikan dirinya dalam sikap iftirosy.
Adapun duduk iftirosy tersebut dapat digambarkan sebagaimana berikut ini:
- Duduk di atas telapak kaki kiri.
- Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah kearah kiblat.
Dalam tasyahud akhir ini, seorang yang sedang sholat hendaknya memposisikan dirinya dalam sikap tawarruk.
Duduk tawarruk tersebut dapat digambarkan sebagaimana berikut ini:
- Duduk di atas lantai (sajadah).
- Telapak kaki kanan tegak lurus dengan ujung jari mengarah ke arah kiblat.
- Ujung kaki kiri diposisikan di bawah betis kaki kanan. Nampak ujung-ujung jarinya.
Ketika tasyahud awal dan akhir meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya.
Lalu meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanannya dan membentuk angka 53 kemudian berdoa.
Bisa juga menggenggamkan seluruh jemari tangan kanan dan menunjuk dengan telunjuknya, serta meletakkannya di atas paha kanannya.
Selanjutnya meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya.
Bacaan Tahiyat Awal:
Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
Bacaan Tahiyat Akhir:
Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
10. Mengucapkan Salam
Ketika salam, hendaknya seseorang memalingkan kepalanya ke kanan hingga putih pipinya terlihat sambil membaca bacaan berikut:
Latin: Assalamu ‘Alaikum Warohmatulloohi (Wabarokaatuh).
Kemudian memalingkan kepalanya ke kiri hingga putih pipinya terlihat oleh orang di belakangnya sambil membaca bacaan yang tadi.
***
Tak hanya tata cara sholat wajib beserta gambarnya, ada juga bacaan niat sholat tarawih.
Semoga membantu, Property People.
Temukan informasi lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah terjangkau Yuk, kunjungi www.99.co/id dan cek satu per satu pilihanmu.
Kini, jual beli properti baru dan bekas di 99.co jadi #segampangitu.
***Sumber gambar: dki.kemenag.go.id