Inspirasi Desain Rumah Anda

Gaya Arsitektur Klasik: Pesona Kemegahan Khas Kerajaan Masa Silam

3 menit

Gaya arsitektur klasik adalah warisan sejarah peradaban Barat yang berkembang sejak zaman Yunani kuno ribuan tahun yang lampau.

Arsitektur klasik tak terlepas dari kemajuan peradaban Yunani kuno yang mana ketika itu menjadi bangsa dengan peradaban paling maju di seluruh dunia.

Setidaknya, gaya arsitektur satu ini bisa ditelusuri keberadaannya dari periode Helenistik dan di era Kekaisaran Romawi.

Dari belahan bumi Eropa, kemegahan gaya arsitektur klasik pun menyebar ke seluruh dunia hingga kemudian menyentuh peradaban di benua Asia.

Sejarah Gaya Arsitektur Klasik

Jenis arsitektur klasik muncul seiring dengan dimulainya peradaban tulisan secara formal di dunia barat, terutama di Yunani kuno.

Era arsitektur klasik disebutkan mulai muncul dari abad pertama hingga abad ke-14 sebelum masyarakat Eropa memasuki zaman Renaisans.

gaya arsitektur klasik

Masyarakat Yunani kuno kemudian merekam kebudayaannya dalam tiga manuskrip utama di mana salah satunya adalah the book of their art and architecture.

Dalam bukunya Leland M. Roth disebutkan bahwa the book of their art and architecture berisi rekaman segala bentuk karya seni dan arsitektur di peradaban saat itu.

Dari Yunani, kemudian gaya arsitektur klasik menyebar ke kerajaan Romawi, hingga menyebar ke seluruh daratan Eropa, kemudian dunia.

Baca juga:

Mengupas 7 Gaya Desain Rumah Masa Kini (Minimalis Hingga Skandinavia)

Ciri Khas Gaya Arsitektur Klasik

Label “klasik” disisipkan pada sebuah karya arsitektur yang mengandung nilai-nilai keabadian di samping kualitas mutunya.

Jika diperhatikan, ciri-ciri umum yang banyak terdapat pada bangunan bergaya klasik adalah adanya pilar-pilar besar berbentuk lengkungan.

Pilar-pilar tersebut banyak terdapat di bagian atas pintu, atap kubah, puncak menara, dan bagian lainnya.

Salah satu alasan mengapa gaya arsitektur klasik masih banyak dipilih orang adalah karena gaya ini terkesan mewah dan sifatnya abadi.

Secara umum, arsitektur klasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdapat banyak ornamen unik dan rumit di hampir setiap sudut bangunan.
  • Elemen utama bangunan menggunakan kolom dan balok (entablature).
  • Bangunan biasanya berukuran besar dan megah serta membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup panjang.
  • Efek kemegahan dan dan keindahan bangunan diciptakan dari pemanfaatan efek distorsi.
  • Penggunaan bahan-bahan utama yang langsung diambil dari alam
  • Setiap bangunan adalah bagian integral dari keseluruhan struktur bangunan yang ada sehingga mudah direkonstruksi di kemudian hari.

Beberapa Jenis Arsitektur Klasik Dunia

Seiring berjalannya waktu, gaya arsitektur klasik mengalami banyak transformasi hingga kemudian muncul beberapa cabang dari arsitektur klasik.

Beberapa cabang arsitektur klasik yang paling terkenal di dunia di antaranya:



1. Arsitektur Klasik Yunani

gaya arsitektur klasik

Arsitektur klasik Yunani ditandai dengan adanya Kuil Parthenon sebagai ikon paling terkenal di zaman ini.

Bentuk bangunan dengan arsitektur klasik Yunani banyak dipengaruhi oleh kepercayaan politheisme sebagai kepercayaan dominan di masyarakat.

Tak heran bila kemudian bangunan bergaya arsitektur klasik Yunani banyak diterapkan pada kuil-kuil tempat menyembah dewa-dewa kepercayaan.

2. Arsitektur Klasik Romawi

gaya arsitektur klasik

Pada periode dan tempat yang berbeda, muncul cabang arsitektur klasik Romawi yang ditandai dengan kemajuan peradaban dan tekonolog yang lebih tinggi.

Meskipun berasar dari sumber arsitektur klasik Yunani yang sama, namun pada gaya klasik Romawi terdapat beberapa perbedaan yang signifikan.

Perbedaan tersebut bisa dilihat dari teknologi yang digunakan, struktur bangunan, variasi kolom yang lebih estetis, dan bentuk bangunannya.

3. Arsitektur Klasik Italia

gaya arsitektur klasik

Cabang arsitektur klasik ini lebih tepat bila dimasukan ke dalam kategori klasik modern, terlihat dari gaya desain interior dan eksteriornya yang lebih beragam.

Perbedaannya dapat terlihat dari bentuk langit-langit serupa kubah dengan sentuhan warna interior yang lebih terang seperti merah, hijau, serta emas.

Contoh dari gaya arsitektur Italia bisa dilihat pada bangunan Sistine Chapel di Vatikan dan Palazzo Farnese di Roma.

4. Arsitektur Klasik Amerika

gaya arsitektur klasik

Gaya arsitektur klasik America atau American Classic meskipun berasal dari benua yang berbeda namun tetap dipengaruhi oleh gaya dari Eropa.

Pengaruh terbesar masih datang dari Inggris dan Perancis yang terasa kental terutama pada bagian furnitur serta ornamen hiasannya.

Secara keseluruhan, gaya American Classic terasa lebih ringan dan homey dengan warna-warna cerah dan minimnya detail ornamen yang kompleks.

Baca Juga:

15 Gambar Hiasan Dinding Kamar Gaya Boho. Pas Buat Si Berjiwa Bebas!

Semoga terinspirasi, Sahabat 99!

Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia

Tertarik untuk mulai investasi masa depan? Cari properti idamanmu lewat 99.co/id.



Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts