Sudahkah kamu tahu apa istimewanya membantu dan menyayangi anak yatim? Simak beragam hadits anak yatim dalam Islam agar kamu lebih paham, yuk!
Anak yatim adalah seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya, sedangkan anak piatu adalah anak yang ditinggalkan ibunya.
Apabila umur mereka belum baligh, anak tersebut akan terus disebut sebagai yatim, piatu, atau yatim piatu.
Karena umurnya yang masih dini dan tanpa pengawasan serta bantuan dari orang tua, anak yatim termasuk dalam kelompok yang lemah dan patut dibantu dalam Islam.
Membantu anak yatim bahkan dianjurkan oleh Rasulullah, seperti yang tertulis di hadits anak yatim yang satu ini!
Kumpulan Hadits Anak Yatim dalam Islam
1. Riwayat Bukhari
Berikut adalah hadits anak yatim yang diriwayatkan oleh Bukhari:
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
Artinya: “Dari Sahl bin Sa’ad r.a., berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: ‘Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.’ Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”
Dalam hadis lain, Daud a.s. berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.”
Hadis berikutnya dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah).”
2. Riwayat Muslim
كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Artinya: “Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.”
3. Riwayat Thabrani
مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Artinya: “Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: ‘Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.'”
4. Riwayat Abu Dawud
ياَ سَائِبُ انْظُرْ أَخْلاَقَكَ الَّتِيْ كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِيْ الجْاَهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِيْ اْلإِسْلاَمِ. أَقْرِ الضَّيْفَ و أَكْرِمِ الْيَتِيْمَ وَ أَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ
Artinya: “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, maka laksanakanlah pula dalam keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim dan berbuat baiklah kamu pada tetanggamu.”
5. Riwayat Ibnu Majah
Berikut adalah hadits anak yatim yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ
Artinya: “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw. beliau bersabda: ‘Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik.
Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.’”
***
Semoga materi di atas bermanfaat, Property People.
Temukan bacaan menarik lainnya di Berita.99.co.
Selalu pantau Google News untuk mendapatkan informasi terbaru dari Berita 99.co Indonesia.
#SegampangItu mendapatkan rekomendasi rumah terbaik dan terlengkap di www.99.co/id.
Buktikan sekarang juga!