Berita Ragam

Hukum dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan yang Benar. Sudah Tahu?

2 menit

Tata cara shalat gerhana bulan ternyata berbeda dari salat biasa, lo. Untuk lebih jelasnya, yuk pelajari dalam artikel berikut ini!

Gerhana bulan adalah momen ketika bulan, matahari, dan bulan berada di posisi sejajar.

Akibatnya, bulan terlihat seperti menghilang karena tertutup oleh matahari.

Ketika fenomena ini terjadi, umat muslim biasanya akan menjalankan salat gerhana bulan.

Tujuannya adalah untuk meminta perlindungan kepada Allah Swt. agar dijauhkan dari bencana dan cobaan.

Berikut penjelasan lengkap mengenai hukum serta tata cara shalat gerhana bulan yang dapat kamu pelajari!

Hukum Salat Gerhana Bulan

gerhana bulan

sumber: shutterstock

Sebelum mempelajari tata cara shalat gerhana bulan, mari pahami terlebih dahulu hukum dan dalil ibadahnya.

Menurut ajaran Islam, hukum salat gerhana bulan adalah sunah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan.

Dengan catatan, fenomena gerhana ini bisa kamu saksikan langsung dengan mata telanjang di daerah tempat tinggal, bukan melalui hasil hisab.

Ini sejalan dengan penjelasan yang tertulis di dalam buku berjudul Panduan Sholat Rasulullah 2.

Berikut bunyi dalil tersebut selengkapnya:

“Rasulullah saw. mengaitkan perintah dengan sholat, doa, zikir, dan istigfar melalui penglihatan mata secara langsung bukan berdasarkan alat hisab atau perhitungan.” (Panduan Sholat Rasulullah 2, Imam Abu Wafa)

Selain itu, ada hadis riwayat Bukhari yang menjelaskan bahwa seorang muslim harus bersegera salat ketika melihat gerhana.

Bunyi hadis tersebut adalah sebagai berikut:

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: “Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan salat.” (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, dijelaskan pula bahwa gerhana merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt..

Oleh sebab itu, ketika melihatnya kita harus segera berdoa, bertakbir, mendirikan salat, dan bersedekah.

الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari)



Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

sholat gerhana bulan

sumber: shutterstock

Sejatinya, tata cara shalat gerhana bulan mirip seperti salat gerhana matahari.

Hanya ada perbedaan pada bacaan niat yang harus kamu lafalkan sebelum memulai salat sebanyak dua rakaat ini.

Bacaan niat salat gerhana bulan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak’ataini imâman/makmûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat salat sunah gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Swt..”

Setelah itu, kamu bisa memulai salat yang tahapannya adalah sebagai berikut:

  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah, taawudz, Al-Fatihah, dan surat pendek
  • Rukuk sambil memanjangkannya
  • I’tidal sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd”
  • Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lain
  • Rukuk dengan waktu yang lebih singkat
  • I’tidal yang kedua
  • Sujud sepanjang rukuk pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua dengan waktu yang lebih sebentar
  • Bangkit dari sujud dan melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  • Salam

Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran atau surat lain yang sama panjangnya.

Sementara di rakaat kedua kamu bisa membaca surat An-Nisa dan surah Al-Maidah.

Lalu, setelah selesai salat dianjurkan untuk mendengarkan dua khutbah tausyiah terlebih dahulu sebelum pulang.

Sebagai catatan, menurut Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam kitab Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, salat ini sebaiknya kamu laksanakan secara berjamaah.

Sebab, ibadahnya diawali dengan panggilan “Asshalatu jami’ah (mari sholat berjamaah)” dari imam.

***

Semoga panduan tata cara shalat gerhana bulan di atas bermanfaat untukmu, ya.

Kunjungi laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti.

Kamu sedang mencari rumah impian di kawasan Jabodetabek?

Membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/idlo.

Yuk, kunjungi lamannya sekarang juga!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts