Berita Berita Properti Politik

Sempat Dibilang Lebih Buruk Dibanding Era Soeharto, Kini Infrastruktur Jokowi Diklaim Berdampak Positif?

2 menit

Meski kerap diejek dan dianggap pembangunannya buruk, ternyata, infrastruktur Jokowi memiliki banyak dampak positif, lo. Benarkah?

Jokowi adalah salah satu presiden Indonesia yang memiliki pengaruh sangat besar.

Pemimpin Indonesia ketujuh ini terkenal karena pembangunan infrastrukturnya yang masif, bahkan kerap disamakan dengan Soeharto.

Meski demikian, banyak orang menganggap bahwa pembangunan Jokowi jauh lebih buruk daripada masa Soeharto.

Lantas, mana yang benar?

Simak kenyataan dari infrastruktur Jokowi di Indonesia menurut ahli di bawah ini!

Benarkah Infrastruktur Jokowi Lebih Buruk Dibanding Era Soeharto?

infrastruktur jokowi dan soeharto

sumber: infoindonesia.id

Melansir pikiran-rakyat.com, ada beberapa pihak yang menganggap pembangunan era Soeharto jauh lebih baik dibandingkan Jokowi.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, konsep pembangunan PELITA era Soeharto lebih baik dari Jokowi.

“Jika dibandingkan dengan progam RPJMN saat ini, maka program REPELITA dan PELITA besutan mendiang Presiden Soeharto lebih mumpuni,” ujarnya, melansir dari pikiran-rakyat.com, Jumat (10/9/21).

Jerry pun menambahkan bahwa di era Orde Baru pimpinan Soeharto, ia berhasil meningkatkan pembangunan sekaligus memajukan kesejahteraan rakyat.

Namun, di lain sisi, dalam beberapa aspek pembangunan, Jokowi jauh lebih produktif dibanding dengan Soeharto.

Melansir dari bisnis.com, Kementerian PUPR menyatakan, jalan tol pada era Jokowi 10 kali lebih produktif dibanding Soeharto.

PUPR sendiri mengatakan bahwa selama delapan tahun kepemimpinan Jokowi, ada sepanjang 1.750km jalan tol yang telah beroperasi.

Sementara itu, di era Soeharto, ada sepanjang 564,88km jalan tol yang beroperasi.



Infrastruktur Jokowi Ternyata Dorong Banyak Hal Positif

infrastruktur jokowi trans sulawesi

sumber: republika.co.id

Melansir dari sindonews.com, selain jalan tol yang lebih banyak, ada juga beberapa infrastruktur Jokowi yang mendorong banyak hal positif.

Salah satu pembangunan tersebut adalah kereta api Trans Sulawesi.

Menurut Sawedi Muhammad, Akademisi Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, jalur kereta api memiliki dampak besar pada warga Sulawesi.

“Infrastruktur kereta di Sulsel yang dibangun pemerintah sangat efektif, karena di satu sisi itu akan mengurangi konsumsi fosil oil. Kemudian, di sisi lain, ongkos transportasi baik logistik maupun penumpang itu akan lebih murah dan efisien,” ujar Sawedi, Rabu (21/12/2022).

Tak hanya itu, Sawedi juga menambahkan pembangunan yang masif di seluruh daerah juga membuat banyak investor tertarik berinvestasi di Indonesia.

Hal ini membuat lapangan kerja di Indonesia menjadi semakin bertambah dan mengurangi pengangguran.

“Kita optimistis infrastruktur-infrastruktur yang dibangun Pemerintah (Jokowi) saat ini bisa berdampak positif. Misalnya dengan terserapnya ribuan lapangan kerja, kemudian, jual beli barang logistik semakin lancar,” katanya.

Dengan banyaknya dampak positif, Sawedi pun beranggapan pembangunan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memangkas angka kemiskinan.

***

Simak terus artikel lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Cek juga berita terupdate lainnya dengan mengakses laman Google News kami, ya!

Sedang mencari rumah idaman di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan?

Griya Bintaro Estate New Blok BC layak untuk dipertimbangkan.

Cek ketersedian hunian yang didambakan pada situs properti terbaik www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts