Desain rumah Santorini yang berasal dari wilayah Yunani identik dengan penggunaan warna cerah yang menyegarkan, seakan berada di tepian laut Mediterania. Kerap kali ditemukan, rumah bergaya Santorini dilengkapi dengan siku dan juga bentuk lengkung. Sebagaimana tampak pada hunian yang satu ini.
Tanpa menimbulkan rasa jenuh, rumah serba putih dan biru ala Santorini tampak cantik dan segar berkat sentuhan elemen alam serta masuknya sinar matahari yang benar-benar optimal di dalam rumah.
Hunian bergaya Santorini yang mengusung arsitektur Mediterania memiliki sebuah struktur hidup berupa elemen sederhana yang bisa beradaptasi dengan semua kondisi alam.
Tak terkecuali pada kondisi tropis di Jakarta, seperti rumah Santorini yang dimiliki oleh pasangan Ida Mustazir dan Lukman Auliadi.
Hunian ikonik ini berdiri pada lahan bangunan sekitar 200 m2.
Ciri khas dari rumah yang identik dengan bentuk lengkung tersebut memiliki pesona hunian yang menawan.
Selain itu, warna putih yang dominan serta aksen biru di beberapa sudut dan atapnya membuat siapapun akan jatuh hati saat melihatnya.
Jika kamu tertarik melihat isi dari rumah Santorini yang dimiliki oleh Ida, intip yuk ulasan di bawah ini!
Inspirasi Desain Rumah Santorini
1. Tampilan Jendela yang Feminin
Konsep Santorini yang mereka usung sudah terlihat pada eksekusi tampilan eksteriornya.
Hal ini didukung oleh jendela kayu biru yang dibuat feminin, terlihat dari pola kotak-kotak yang dipercantik dengan bentuk diagonal dari teralis putih.
Ukuran jendelanya pun besar, sehingga bisa membuat udara dan cahaya masuk leluasa ke dalam ruangan secara optimal.
Kemudian, mereka pun merambatkan tanaman bougenville berwarna fuschia pada dinding di bagian eksterior.
Keberadaan bougenville tersebut tak hanya memberikan kesegaran udara, tetapi juga bisa membentuk kesegaran visual, dan meningkatkan nilai estetika fasad.
2. Tanaman Hias yang Menyegarkan
Di tengah kemajuan zaman dan kesibukan manusia sekarang ini, dibutuhkan desain rumah yang fungsional, nyaman, kreatif, dan praktis.
Hal inilah yang mendasari perlunya penggunaan tanaman sebagai pelengkap dekorasi hunian.
Warna hijau pada tanaman membuat orang-orang merasa nyaman dan pikiran lebih relaks, sekaligus meningkatkan kualitas oksigen yang tentunya menyehatkan tubuh.
Ida dan Lukman pun tak mau melewatkannya.
Koleksi tanaman yang mereka miliki memberi kehidupan bagi rumah yang ditinggali tiga orang penghuni ini.
Kepada 99.co Indonesia, Ida memberi tahu bahwa tanaman-tanaman yang dimilikinya kebanyakan dibeli di Kalimalang.
Adapun beberapa sukulen disimpan di tempat minim terkena cahaya matahari.
Tanaman yang satu ini memang salah satu primadona dekorasi di dalam rumah karena tampilannya yang sangat menarik.
Ukurannya yang tak terlalu besar pun membuat sukulen punya daya tarik yang tidak dimiliki oleh tanaman hias lain.
3. Ruang Tengah yang Mengusung Konsep Zen
Saat masuk ke dalam rumah yang didesain oleh Juan Jovita dari Ruang 108 ini, kamu akan langsung disambut oleh ruangan dengan konsep yang sangat unik.
Minim isi dan dipulas dengan warna putih, mereka memasukkan konsep zen ke dalam huniannya.
Konsep zen sendiri diambil dari gaya arsitektur Jepang, yang menerapkan gaya hidup sederhana dan mengutamakan keharmonisan antara tubuh dengan pikiran.
Menurut Ida, prinsip dari membangun hunian yang nyaman adalah menghadirkan barang yang tidak berlebihan, namun bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
4. Furnitur Built-in
Mendukung konsep zen ke dalam huniannya, pasangan yang dikaruniai satu anak ini juga menerapkan furnitur built-in.
Furnitur tersebut dibuat dengan menyatu pada dinding agar penggunaannya lebih efisien.
Sebagian besar furnitur termasuk kursi santai terbuat dari bata yang dipakem menempel pada dinding rumah, sehingga tidak dapat dilepas-pasang atau digeser.
Selain itu, penggunaan furnitur tersebut juga bertujuan sebagai antisipasi terjadinya banjir di sekitar rumah saat musim penghujan.
Ida mengaku bahwa area tempat tinggalnya memang rawan terkena banjir.
Namun demi beradaptasi dengan keadaan, mereka melakukan upaya antisipasi dengan menggunakan furnitur built-in yang bisa mengurangi mobilisasi barang untuk dinaikkan ke lantai dua.
5. Kamar Tidur yang Nyaman
Kamar tidur ini didominasi warna putih dan biru yang membuat suasana ruangan terasa cerah, luas, airy, dan breezy, seperti nuansa pinggir laut Mediterania.
Selain itu, lantai semen ekspos berwarna abu-abu berhasil memancarkan suasana netral yang dibutuhkan kamar tidur agar terasa lebih nyaman.
Untuk furniturnya sendiri, area ini memiliki lemari built-in serba putih yang menyatu dengan dinding.
6. Dekorasi Alam yang Segar
Mereka juga banyak menggunakan furnitur kecil berbahan dasar alam, seperti kayu jati dan rotan yang memiliki karakter serta ketahanan mumpuni.
Beberapa lainnya, mereka memilih olahan eceng gondok yang mampu mengeluarkan bau khas alam.
Bagi mereka, elemen alam yang digunakan sebagai pemanis hunian Mediterania ini tak perlu banyak polesan.
Cukup hanya menggunakan warna-warna ‘bumi’, maka akan membuat seisi ruangan berpadu dengan sendirinya.
7. Lounge sebagai Jantung Rumah
Jantung rumah bagi Ida Mustazir merupakan lounge yang berada di lantai dua.
Ruangan ini terdapat jendela yang tersambung dengan balkon dan menjadi tempat masuknya udara serta cahaya matahari.
Ruang serbaguna ini bisa dibilang sering digunakan Ida dan keluarga untuk berkumpul.
Terlebih saat pandemi korona, anak semata wayangnya juga melakukan aktivitas learning from home di ruangan ini.
“Lounge lantai dua mendukung banyak kegiatan anak kami yang berada di usia taman kanak-kanak,” ucap Ida.
Saat melihat ruangan ini, secara tidak sadar kita akan terfokus pada bentuk dari pintunya.
Pintu yang digunakan memiliki bentuk arch atau lengkungan di atasnya.
Bentuk arch dari pintu berwarna biru tersebut tak ayal terpengaruh dari bangunan khas arsitektur Mediterania.
8. Tangga Ala Santorini
Sebagai perantara antarlantai, elemen ini dibuat menarik dengan menggunakan warna cat abu-abu dan pinggiran berwarna putih.
Desain ini sangat mencerminkan tangga di pinggiran laut Mediterania yang cenderung santai dan sejuk, seperti merasakan angin sepoi-sepoi pantai yang membentang.
9. Motif Keramik yang Unik pada Kamar Mandi
Suasana ideal yang bisa didapatkan dari gaya Santorini sangat terasa pada kamar mandi.
Tampilan keramik motif kotak-kotak berwarna putih dan biru pada bathtub memberikan kesan unik pada ruangan.
Lalu, pada setiap sisi dindingnya, terpasang keramik dengan motif Maroko sebagai splash of color yang memperkuat kesan tradisional pada bangunan desain Mediterania ini.
Perpaduan warna dan motif yang dibawa membuat area kamar mandi terlihat lebih sunny dan breezy.
***
Bagaimana, Sahabat 99?
Menarik bukan rumah Santorini yang dimiliki Ida Mustazir dan Lukman Auliadi?
Semoga ulasan inspirasi rumah kali ini bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99!
Jangan lupa, baca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin tahu harga rumah di kawasan Srimaya Residence?
Tunggu apalagi, segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!