Demi merancang rumah sehat untuk keluarga, pasangan muda Ria Tanaya dan Arsa Swastyastu memilih konsep industrial tropical untuk huniannya. Selain bernilai aesthetic, tampilannya juga terlihat unik.
Konsep industrial tropical dipilih karena membuat rumah bertajuk Black Vanilla House tersebut tampak tegas, namun tetap hangat dan nyaman.
Konsep rumah yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut juga tergolong sederhana, akan tetapi penuh gaya.
Menurut pemilik rumah Ria Tanaya, tema industrial tropical pada Black Vanilla House memadukan unsur hijau, dinding unfinished atau setengah jadi, hingga unsur kayu.
“Konsepnya open space design, karena kami suka hunian yang terbuka, lapang, dan terang. Kami pasangkan dengan tema industrial tropical, banyak menggunakan elemen kayu, dan tetap mempertahankan banyak hijauan dari pohon dan menambahkan tanaman indoor,” katanya pada 99.co Indonesia.
Lantas, seperti apa cara Ria Tanaya merancang rumah tersebut? Dari mana sumber inspirasinya?
Simak selengkapnya.
Inspirasi Rumah Sehat Industrial Tropical ala Black Vanilla
1. Merancang Bersama Suami
Black Vanilla adalah rumah yang diimpikan Ria Tanaya bersama suami. Mulanya, lantai dua di rumah tersebut sempat menjadi sarang burung walet dan sriti.
Perlahan-lahan, wanita yang akrab disapa Yaya tersebut mulai merenovasi rumah dengan luas lantai 220 m2 dan luas bangunan 300 m2 tersebut.
Yaya mengatakan, pemilihan konsep dan desain rumah juga tidak menggunakan jasa arsitek, melainkan berasal dari dirinya dan suami.
“Inspirasi diambil dari banyak hal, dari aneka tabloid rumah sebelum kenal Pinterest dan Instagram, dari experience kami selama berlibur di resort atau villa, dan kini lebih banyak sumber inspirasi lain dari media elektronik. Menjadikan hunian senyaman tempat liburan, itu cita-cita kami,” katanya.
2. Menjadikan Rumah Sehat
Black Vanilla adalah rumah dengan konsep hunian open space, terang, dan memiliki sirkulasi yang baik. Menurut Yaya, interior rumah sengaja dirancang demikian agar menjadi rumah sehat bagi keluarga.
Segala aktivitas penghuni rumah juga lebih terasa menyatu dan intim.
Keberadaan void yang cukup lebar sangat mempengaruhi sirkulasi udara dan cahaya lantai di lantai satu dan lantai dua di rumah tersebut.
“Sirkulasi udara dan cahaya [di rumah ini] cukup baik. Pergantian udara dan cahaya yang baik menjadikan rumah menjadi lebih sehat,” katanya.
3. Terkesan Luas karena Minim Sekat
Untuk memberikan kesan luas dan lapang, Yaya sengaja tidak mengaplikasikan banyak dinding penyekat di rumahnya, kecuali untuk area privasi seperti kamar tidur dan kamar mandi.
Tak sampai disitu, Yaya juga memberikan banyak bukaan pada jendela dan pintu berukuran besar di area fasad supaya pemandangan luar rumah tampak lebih luas.
“Untuk tetap melindungi privasi penghuni di dalam rumah, dinding pagar rumah kami buat lebih tinggi dan lebih tertutup, plus ada pohon mangga yang lumayan menyamarkan pandangan dari luar,” katanya.
4. Material Kayu Menambah Kesan Hangat
Kesan hangat menjadi daya tarik di rumah bergaya industrial tropical ini. Elemen kayu membuat hunian penuh dengan kehangatan dan homey.
Alhasil, interior di rumah Black Vanilla tidak terlalu menonjolkan kesan yang maskulin. Lantas, apa alasan Yaya memilih material kayu untuk material rumah?
“Kayu adalah material favorit kami. Penggunaan kayu menurut kami akan membuat nilai artistik tersendiri jika kami mengaplikasikannya pada interior rumah. Jendela, kusen, pintu, plafon, anak tangga, aksen di meja bar, furniture, sebagian besar dari kayu,” katanya.
Yaya bilang, mayoritas material kayu di rumah ini di finish secara natural dan clear gloss coating sehingga tetap memunculkan serat kayu yang menurutnya sangat unik dan menarik.
Unsur kayu juga tergolong tahan lama dan minim perawatan asalkan jenis yang dipilih berkualitas baik.
“Interior kayu menurut kami longlasting kerennya, akan cocok di segala era, tidak pernah out of date. Padu padan dengan dekorasi lain pun sangat mudah karena sifat dan warnanya yang netral,” tuturnya.
5. Dinding Unfinished jadi Ciri Khas
Salah satu ciri khas rumah industrial adalah dinding unfinished atau setengah jadi. Begitu juga di rumah Black Vanilla.
Yaya mengatakan, hampir 90 persen dinding rumahnya setengah jadi. Namun, supaya tidak menampakkan kesan terlalu gelap, Yaya mempunyai trik khusus pada dinding unfinished Black Vanilla.
“Kami punya formula khusus dalam membuat dinding unfinish ala BVH. Campuran semen mortar, cat putih dan lem putih, menghasilkan tampilan dinding unfinish seperti sekarang, yang sudah hampir 6 tahun sama sekali tanpa perawatan,” kata dia.
6. Tanaman Hias Pemanis Ruangan
Konsep industrial tropical Black Vanilla semakin menarik dengan keberadaan tanaman hias indoor maupun outdoor. Sejumlah tanaman menghiasi area di rumah ini.
Tanaman indoor di rumah Black Vanilla di antaranya palem jari, rubber fig (karet kebo), kadaka, ketapang biola, kaktus, dan beberapa tanaman lain.
Sementara tanaman outdoor antara lain ketapang kencana, pohon mangga, dan lee kwan yew sebagai tanaman hias menjuntai sebagai tirai alami.
“Favorit indoor plant kami adalah jenis tanaman daun, bukan bunga, karena menurut kami lebih mudah perawatannya. Tinggal rutin disiram, dipupuk, dan repotting. Tidak perlu perawatan khusus,” kata Yaya.
Adapun untuk tanaman outdoor tersebut dipilih agar pekarangan rumah makin teduh dan pohon mangga bisa dipetik sendiri ketika panen.
7. Kamar Mandi Minimalis dan Aesthetic
Salah satu area yang juga tak kalah menarik adalah kamar mandi industrial bernuansa aesthetic, semi outdoor, dan berlantai tegel.
Awalnya, salah satu di kamar mandi Black Vanilla tersebut terkesan sempit, gelap, dan lembap.
Namun, pihaknya merenovasi kamar mandi tersebut dengan menjebol dinding belakang kamar mandi sehingga lebih luas.
“Kami buatkan behrem (pot besar) untuk menanam indoor plant, kami tempatkan juga kolam ikan mini (pond fish) supaya terlihat lebih asri dan experience di kamar mandi tentunya menjadi lebih menyenangkan karena semi outdoor,” kata dia.
Satu area dengan kamar mandi ini, terdapat ruang servis dan area jemur. Karena terhubung langsung ke udara luar, sirkulasi udara juga jauh lebih baik.
“Cucian kering dengan baik, tidak khawatir kena hujan. Kami pikir membuat 4 in 1 area ini adalah keputusan yang tepat.”
Sementara kamar mandi lain, Yaya mengombinasikan antara dinding unfinish dengan keramik motif warna-warni. Pada pagi dan siang hari, kamar mandi ini mendapatkan cahaya matahari cukup terang.
Dengan adanya keramik motif serta warna-warni dapat membuat suasana menjadi lebih rileks dan vibes tropical dari kamar mandi semi outdoor akan lebih terasa.
8. Tangga tanpa Railing dan Baluster
Keberadaan railing dan baluster pada sebuah tangga di rumah adalah hal yang umum dijumpai. Namun, hal ini berbeda di Black Vanilla House.
Di rumah tersebut, tangga dengan material kayu ini tidak menggunakan kedua komponen itu. Hanya saja, Yaya mengaku kalau keberadaan railing terbilang penting.
“Memang terlihat seram tapi naik turun tangga tidak semenakutkan yang dibayangkan. Pada waktu tangga baru terpasang, kami juga merasakan takut dan seram, tapi semua hanya faktor kebiasaan. Setelah terbiasa, naik turun tangga terasa biasa saja,” ujarnya.
Yaya mengatakan bahwa bentuk dan ukuran panjang lebar serta tinggi setiap anak tangga juga sudah dibuat senyaman mungkin. Ke depan, mereka tetap merencanakan memasang railing.
“Setelah railing tangga terpasang nanti, tangga impian kami yang estetik, aman, dan nyaman akan seterusnya menjadi point of interest rumah Black Vanilla.”
9. Dapur Bar jadi Spot Favorit
Secara keseluruhan, Black Vanilla House dirancang sebagai hunian yang sehat dan nyaman dengan gaya industrial tropical.
Yaya mengaku bahwa salah satu spot di rumah ini adalah area dapur dengan konsep mini bar.
“Spot favorit kami adalah di area dapur bar. Dan juga sudah menjadi spot favorit keluarga dan teman-teman yang berkunjung ke rumah,” ujarnya.
Dapur unik tersebut kerap menjadi area berkumpul, memasak, makan dan minum, hingga menghabiskan waktu bersama dengan bermain gitar atau sekadar mengobrol.
Lalu, bagaimana cara Yaya dan suami merancang dapur mini bar tersebut? Simak di kisah Black Vanilla House selanjutnya, ya!
Informasi Black Vanilla House
Pemilik rumah: Yaya dan Arsa
Lokasi rumah: Lombok, NTB
Luas tanah dan bangunan: LT 220m/LB 300m (2 lantai)
Fasilitas: 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, 2 dapur
Tahun selesai: 2019
Biaya renovasi: Rp200 juta
Arsitek: –
Instagram: @blackvanilla.house
YouTube: BlackVanilla House
***
Semoga menginspirasi, Sahabat 99.
Simak kisah seputar inspirasi rumah hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan rumah impianmu.
Cek sekarang juga, salah satunya dari Harvest City!
**Sumber gambar: dokumentasi pribadi