Cerita Kita

Perjalanan Panjang Rumahcaca Merenovasi Rumah Tua Menjadi Hunian yang Instagrammable. Biaya Minimal, Perubahan Maksimal!

3 menit

Merenovasi rumah tua bukanlah perkara gampang. Diperlukan kegigihan agar proses renovasi bisa berlangsung seperti yang diharapkan. Laku kegigihan itu, tersemat di benak Chris Mya Mardyan dan Aan Sulaeman, pasangan suami istri pemilik Rumahcaca.

Bermula dari rumah gaya “jadul” pemberian dari ibu mertua, Chris Mya Mardyan alias Caca akhirnya menetap di hunian yang berlokasi di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan tersebut pada 2019.

Salah satu yang melatarbelakanginya lantaran anak pertama mereka bersekolah di Jakarta.

Sementara itu, sebelumnya Caca dan suami menetap di Depok.

Sebelum ditinggali oleh Caca dan Aan, rumah tua tersebut sempat dikontrakkan kepada orang lain.

Layaknya rumah tua yang lama tidak ditempati, kondisi hunian semakin hari semakin tidak terurus.

Hal inilah yang kemudian menggerakkan Caca untuk mengambil inisiatif agar rumah menjadi lebih oke, baik secara tampilan maupun dari sisi kenyamanan.

“Ketika awal masuk rumah ini, keadaannya memang sangat kotor dan tidak terawat,” tutur Caca kepada 99.co Indonesia, Senin (4/4/2022).

“Oleh karena itu, kami memutuskan untuk merenovasi sedikit demi sedikit agar ketika kami tempati lebih nyaman,” lanjutnya.

Seiring berjalannya waktu, pembangunan renovasi rumah pun dilakukan.

Lantas, seperti apa kendala yang dialami selama proses merenovasi rumah tua?

Kendala Terbesar Rumahcaca Ketika Proses Renovasi

merenovasi rumah tua

sumber: dokuementasi pribadi rumahcaca

Devi Yuliwardhani dari Majalah Renovasi pernah menulis jika renovasi rumah sejatinya lebih sulit dibandingkan membangun hunian baru.

Salah satunya berhubungan dengan struktur dan material rumah.

Pasalnya, mengubah struktur atau material membutuhkan effort besar dan biaya yang relatif mahal.

Nah, kendala ini pula yang dialami oleh Rumahcaca dalam proses renovasi.

Namun, Caca dan suami selaku penghuni berhasil menyiasati dengan caranya sendiri.

Mereka seolah sadar tentang prioritas, terutama perihal biaya dan desain baru yang sesuai kebutuhan.

“Kendala terbesar saat proses pembangunan sudah pasti biaya dan tukang,” kata Caca.

“Kesulitan mencari tukang bangunan karena banyak sekali tukang yang tidak pas dengan bujet yang kami miliki,” tambahnya.

konsep open space rumahcaca

sumber: instagram.com/rumahcaca

Maka dari itu, salah satu langkah yang dilakukan Caca yaitu merenovasi secara bertahap.

“Karena rumah ini berdiri dari tahun 1980-an dan masih menggunakan bahan material yang kuat, ketika proses renovasi, tukang mengalami kesulitan dalam membobok ruangan,” kata Caca mengisahkan.

Bahkan, Caca menyebut jika ada tukang yang hampir tidak mau meneruskan pekerjaannya karena merasa kesulitan membobok tembok.

Padahal, kala itu Caca dan suami tengah bersemangat untuk mengusung konsep rumah terbuka.



“Sempat pasrah dan rasanya enggak akan tercapai rumah dengan konsep Open Space, tapi ada tukang lain yang membobok walau harus berganti-ganti alat palu besar,” tandasnya.

Biaya Renovasi Rumah

ruang keluarga

sumber: instagram.com/rumahcaca

Ketika awal-awal ditempati, Caca mengaku tak memiliki konsep khusus dalam proses berlangsungnya renovasi.

Ia juga masih menggunakan furnitur yang dibawanya dari rumah lama.

Akan tetapi, setelah satu tahun pindah ia mulai menata konsep yang diinginkan.

Pilihannya yakni konsep rumah open space yang simpel tapi terasa aesthetic.

Dalam pandangan Caca, konsep hunian open space memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya tampilan rumah menjadi terkesan lebih luas, ruangan jadi multifungsi, dan sirkulasi udara yang lebih baik.

membobok ruang tengah

sumber: dokuementasi pribadi rumahcaca

Sementara dari segi biaya, nominal yang dikeluarkan pun relatif masih terjangkau.

“Karena renovasi di Rumahcaca ini secara bertahap, tidak sekaligus, jadi untuk biaya yang kami keluarkan sampai saat ini kurang lebih sekitar Rp13 juta,” jelas Caca.

“Biaya untuk membobok sekat yaitu RP650 ribu. Biaya Rp500 ribu untuk 2 orang tukang bangunan dalam 1 hari kerja, dan Rp150 ribu untuk biaya pembelian semen dan pasir,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai luas tanah dan bangunan, ternyata tidak ada perubahan sebelum atau setelah renovasi.

Dengan luas tanah 95 m2 dan luas bangunan 83 m2 Rumahcaca kini memiliki 7 ruangan.

Ruangan tersebut terdiri dari

  • ruang tamu,
  • kamar tidur utama,
  • ruang tv/ruang keluarga,
  • dapur,
  • kamar tidur anak,
  • laundry room, dan
  • kamar mandi.

Caca berharap ke depannya masih bisa mengubah eksterior rumah seperti fasad, serta tambahan area menjemur baju di belakang rumah karena masih ada sedikit lahan.

“[Nama] Rumahcaca diberikan karena kebetulan nama panggilan saya Caca, agar lebih mudah orang lain mengenal rumah saya,” katanya.

Istilah “nama adalah doa” bisa jadi berlaku bagi Rumahcaca.

Kini rumah yang semula “sepi” tersebut kini dikenal oleh banyak orang.

Buktinya, coba saja tengok akun Instagramnya.

***

Semoga ulasannya menginspirasi ya.

Baca informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah nyaman di sekitar ibu kota, bisa jadi Jakarta Garden City adalah jawabannya.

Cek ragam pilihan terbaik dan kebutuhan properti lainnya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts