Berita Ragam

Kebijakannya Nyeleneh & Kontroversial, Ini Deretan Jasa Ali Sadikin dalam Membangun DKI Jakarta. Lebih Keren dari Anies?

2 menit

Kondisi jalan di era kepemimpinannya jadi bahan pamer Anies Baswedan, ini dia deretan jasa Ali Sadikin dalam membangun Jakarta yang tidak kalah keren!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini mengunggah sebuah potret perbandingan kondisi jalan Jakarta.

Di unggahannya tersebut Anies membandingkan jalan Jakarta tahun 1971 dan 2021.

Secara tidak langsung, ia tengah memamerkan kemajuan fasilitas serta infrastruktur di masa kepemimpinannya.

Padahal, pencapaian Ali Sadikin selaku gubernur menjabat di tahun 1971 tidak kalah besar dan inspiratif.

Ia sukses membangun Jakarta menjadi kota modern melalui berbagai kebijakan yang nyeleneh dan kontroversial.

Berikut ulasan selengkapnya!

4 Jasa Ali Sadikin dalam Membangun DKI Jakarta

1. Pembangunan Jalan dan Fasilitas Kota

jasa ali sadikin membangun jakarta

Sumber: instagram.com/aniesbaswedan

Di era pemerintahan Ali Sadikin, pembangunan dan pemeliharaan kondisi jalan serta fasilitas kota sangatlah gencar.

Menariknya, anggaran dana pemerintah tersebut ternyata berasal dari pajak judi.

Pajak kegiatan judi ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 1957.

Ali menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang berani mengaplikasikannya selama menjabat.

Padahal, hal ini bertentangan dengan prinsip kebanyakan masyarakat Indonesia yang menganggap judi haram.

Dari pajak inilah ia kemudian membangun sekolah dasar, fasilitas kota, hingga jalanan.

“Dengan uang itu pemerintah DKI bisa membangun gedung-gedung sekolah dasar yang pada waktu itu sangat dirasakan kurang, perbaikan dan pemeliharaan jalan serta fasilitas perkotaan,” kata Ali Sadikin dilansir dari voi.id, Rabu (9/3/2022).

Sebagai catatan, pada dasarnya ia tidak menghalalkan judi karena aturan ini hanya berlaku untuk kalangan tertentu, yakni orang China.

2. Mendirikan Taman Ismail Marzuki

Tahukah kamu, Ali Sadikin merupakan sosok yang menginisiasi pembangunan Taman Ismail Marzuki.

Tujuannya untuk mewadahi dan menyalurkan kreasi seni para seniman Indonesia.

Sebelum adanya fasilitas ini, para seniman biasa berkumpul di Pasar Senen atau Balai Budaya Jakarta.



Sarana, dana, dan fasilitas penunjang untuk operasional TIM semuanya berasal dari Pemprov DKI.

Sementara pengelolaannya menjadi tanggung jawab asosiasi seniman dan budayawan.

3. Ali Sadikin Inisiasi Lokalisasi Pekerja Seks

lokalisasi pekerja seks di era ali sadikin

Sumber: republika.co.id

Jasa Ali Sadikin selanjutnya adalah lokalisasi pekerja seks.

Ia melokalisasi industri seks di kawasan Kramat Tunggak, Jakarta Utara.

Tujuannya agar kondisi jalan Kramat Raya dan Senen yang dahulu terkenal sebagai daerah pelacuran bisa lebih terkontrol.

Meski kontroversial, kebijakan ini adalah solusi paling rasional menurutnya.

Pasalnya, Ali menyadari bahwa kegiatan ini merupakan mata pencaharian sejumlah masyarakat.

4. Menutup Jakarta dari Pendatang Baru

Tingginya populasi gelandangan di Jakarta sempat menjadi masalah besar di era Ali Sadikin.

Banyak penduduk luar kota bahkan luar pulau yang mengadu nasib ke ibu kota.

Sayangnya, tidak semua berhasil sehingga akhirnya mereka menjadi gelandangan.

Oleh sebab itu, Ali kemudian mengeluarkan Instruksi Gubernur terkait operasi razia terhadap gelandangan dan wanita tunasusila.

Ia menertibkan para pendatang dengan mengembalikan mereka ke kampung halaman.

Tidak hanya itu, pendatang yang ingin menetap di Jakarta pun dibatasi jumlahnya.

***

Semoga informasinya bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu!

Ada banyak pilihan properti menarik, seperti kawasan Lagoose Village Mandai.

Yuk, wujudkan hunian idamanmu sekarang juga, karena kami #PastiBisa dan selalu #AdaBuatKamu!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts