Tak sedikit yang masih bingung bagi mereka yang berencana membeli rumah pertama. Jika kamu termasuk, simak dulu pemahaman tips mengenai membeli rumah pertama termasuk jebakan-jebakan yang perlu diwaspadai. Apa saja?
Sahabat 99, banyak orang tidak mengetahui hal-hal apa saja yang wajib diperhatikan sebelum membeli rumah.
Tidak jarang, pengembang  atau bank justru mengumbar trik kepada calon pembeli terutama bagi pembeli rumah pertama.
Dikutip Bisnis, penulis Adhitya Mulya membagikan pengalamannya dalam membeli rumah melalui channel Youtube miliknya @adhityamulya.
“Beli rumah itu adalah pekerjaan termahal, terlama, dan terberat bagi kebanyakan orang. Saking berat, saking lama, saking besarnya, kebanyakan orang hanya melakukannya sekali seumur hidup,” ungkap Adhitya.
Penulis buku “Sabtu Bersama Bapak” ini menjelaskan tiga jebakan saat membeli rumah pertama kali.
Pengalaman ini dibagikan dalam unggahan YouTube-nya yang berjudul “3 Jebakan Saat Membeli Rumah Pertama” yang diunggah pada Sabtu (16/1/2021).
Yuk, simak apa saja tips beli rumah pertama dan jebakan-jebakan yang perlu kamu ketahui berikut ini.
3 Jebakan Saat akan Membeli Rumah Pertama
1. Developer Membatasi saat Berutang
Tips membeli rumah pertama adalah hati-hati ketika developer mengungkapkan bahwa kita hanya bisa melakukan kredit pemilikan rumah atau KPR di satu bank tertentu.
Hal ini patut dicurigai, bisa jadi developer ini bermasalah sehingga bank-bank yang bagus tidak mau bekerja sama dengan developer ini.
Dia mengungkapkan bahwa jika developer tetap ngotot dengan hal ini, kamu lebih baik untuk cari developer lain atau bisa juga mencari sendiri.
Kemudian pastikan bahwa kamu memilih bank sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
“Yang berutang itu kita, bukan si developer. Jadi kita berhak menentukan bank mana yang kita ingin hutangkan,” tegas Adhitya.
2. Bank Membatasi Lama Waktu Berutang
Kedua, kamu patut mencurigai jika bank penyedia KPR hanya menyediakan satu opsi atau beberapa opsi terbatas untuk kredit.
“Katakanlah kita mampu untuk membayar KPR selama 10 tahun tapi opsinya dibatasi gitu. KPR yang tersedia hanya 25 tahun. Itu enggak mungkin, kalau misalkan kita opsinya dibatasi seperti itu, mendingan kita pindah,” jelasnya.
Pada hakikatnya, makin lama berutang maka bunganya akan semakin besar.
Hal terbaik adalah pilih waktu tersingkat untuk melunasi KPR ini sesuai dengan kemampuan.
3. Rayuan Bank
Bank akan merayu untuk memilih KPR dengan jangka waktu lebih lama karena dalih uangnya akan bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang tidak primer, misalnya jalan-jalan.
Dia menyarankan untuk berutang dengan sesedikit mungkin dan sependek mungkin agar tidak dibebani dengan bunga tinggi.
“Kan kebutuhan primer orang sandang, pangan, papan. Bukan sandang, pangan, jalan-jalan. Papan [rumah] inilah yang lebih mahal makanya kita harus hutang,” ungkap Adhitya.
Tips Membeli Rumah Pertama yang Tepat
- Pilih rumah dan harga yang tepat dan sesuai.
- Pilih pengembang tepercaya.
- Cek rekam jejak pengembang.
- Pilih bank yang sesuai baik syariah atau konvensional.
- Jangka waktu KPR yang sesuai
- Sesuaikan dengan uang muka yang dimiliki.
- Pastikan lingkungan sekitar ideal.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti perkembangan seputar berita properti di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah pertama?
Kunjungi www.99.co/id untuk mendapatkan penawaran yang menarik!