Salah satu jembatan mangkrak era Orde Baru yang berada di perbatasan Kota Jogja dan Bantul ini tak pernah dilewati kendaraan selama 25 tahun. Seperti apa ceritanya?
Melansir harianjogja.com, terdapat sebuah jembatan yang konon tak pernah dilalui kendaraan bermotor di perbatasan Jogja dan Bantul.
Padahal, hingga saati ini, kondisi jembatan tersebut terbilang masih kokoh.
Berdasarkan laporan harianjogja.com, jembatan tersebut berlokasi di dua wilayah.
Sebelah barat jembatan berdekatan dengan Desa Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja.
Sementara itu, di sisi timur, masuk ke dalam wilayah Sorowajan, Baru, Pedukuha Sorowajan, Banguntapan, Bantul.
Adapun panjang jembatan mencapai 30 meter dengan lebar sekira 8 meter.
Layaknya jembatan lain, salah satu infrastruktur di sekitar Jogja tersebut dilengkapi pagar pembatas meski belum diaspal.
Jembatan Digunakan untuk Tempat Jemuran
Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda atau alasan dari masyarakat mengapa jembatan tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Alih-alih dilewati kendaraan, jembatan tersebut justru dimanfaatkan warga sebagai tempat berjemur atau tempat nongkrong.
Tak jauh dari lokasi terdapat prasasti bertuliskan Jembatan Gajah Wong II, dibangun pada 1996/1997.
Apabila dihitung, jembatan tersebut telah berusia 25 tahun.
Maka dari itu, jembatan ini pun disebut-sebut sebagai salah satu proyek mangkrak di era Orde Baru.
Masih menurut sumber yang sama, di ujung timur berdiri perumahan yang masuk ke wilayah Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul.
Sedangkan di sisi barat berbatasan dengan Kampung Ledok Timoho, Umbulharjo, Kota Jogja.
Jembatan Misterius?
Lantaran jembatan tersebut tidak pernah dilalui kendaraan bermotor selama bertahun-tahun, banyak yang menganggap bahwa jembatan tersebut sangat misterius.
Untuk mengakses jembatan ini, bisa dilakukan lewat dua arah.
Pertama, dari arah timur dan kedua dari ujung utara komplek perumahan APMD.
Konon, jembatan ini rencananya bakal dijadikan sebagai jalur alternatif dari sisi tengah Jogja, tepatnya dari Jalan Melati Wetan ke arah timur.
Lalu, dari jembatan ke timur lurus dapat mengarah langsung ke Bandara Adisutjipto.
Akan tetapi, hingga kini, jembatan mangkrak era Orde Baru tersebut tidak pernah diakses sebagaimana mestinya.
Hal ini diperparah oleh banyaknya rumput tinggi di kedua ujung jalan.
Sementara itu, area jalan jembatan terlihat dicor tanpa aspal.
***
Itulah kisah mengenai salah satu jembatan mangkrak era Orde Baru yang ada di kawasan Jogja, Sahabat 99.
Semoga bermanfaat ya.
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah nyaman di sekitar Deli Serdang, bisa jadi Rorinata Residence adalah jawabannya.
Cek pilihan terbaik hanya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.