Alat musik Bali merupakan salah satu daya tarik yang membuat Pulau Dewata dikunjungi banyak wisatawan mancanegara. Pasalnya, setiap instrumennya menghasilkan suara yang unik. Cari tahu lebih jauh soal alat musik Bali di artikel ini, yuk!
Bali merupakan salah satu destinasi turis teramai di Indonesia.
Pasalnya, pulau kecil di sebelah timur Indonesia ini menyimpan banyak keindahan alam.
Mulai dari pantai biru, hutan tropis, desa hijau yang dikelilingi oleh sawah, sampai pegunungan tinggi, Bali punya segalanya.
Selain diberkati dengan panorama indah, Bali juga dikenal dengan adat dan tradisi yang tidak kalah unik, terutama alat musiknya.
Pulau yang terkenal dengan nama Pulau Dewata itu mempunyai beragam alat musik tradisional asli dan langka.
Ingin tahu alat musik Bali apa saja yang sampai sekarang masih digunakan para penduduk asli Pulau Dewata?
Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Alat Musik Bali: Seni Musik Tradisional Khas Pulau Dewata
1. Genggong Bali
Genggong adalah alat musik Bali yang mengeluarkan suara khas dan unik.
Agar menghasilkan suara, genggong dimainkan dengan cara ditiup bagian yang disebut dengan palayah.
Caranya, pegang ujung alat sebelah kiri menggunakan tangan kiri, dan gunakan tangan kanan untuk memegang tangkai bambu.
Tiup bagian palayah secara perlahan dan genggong pun akan berbunyi.
Genggong dimainkan untuk merayakan ritual adat di beberapa pedesaan Bali.
2. Ceng-Ceng
Alat musik inilah yang biasanya terdengar paling keras dalam paduan musik tradisional bali.
Suara yang dihasilkan benar-benar dinamis dan merupakan hasil dari 8 logam bundar yang dibenturkan satu sama lain.
Delapan logam bundar tersebut berada di dalam tempurung, sehingga suaranya lebih lantang dan menggema.
3. Gamelan Bali
Walaupun secara geografi terpisah dengan pulau Jawa, alat musik Bali juga diwarnai dengan gamelan.
Gamelan Bali terdiri dari gambang, gong, gendang, kempul, bonang, dan sebagainya.
Penyebaran gamelan cukup melebar senusantara, mulai dari Madura sampai Nusa Tenggara.
Alat musik tradisional ini pertama kali masuk ke Bali sejak zaman Raja Ugrasena di tahun 696 M.
4. Rindik
Alat musik khas Pulau Dewata ini mirip dengan gamelan, dan biasanya terlihat di beberapa rumah adat.
Rindik adalah alat musik yang terbuat dari pilah-pilah bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan melodi dalam tangga nada pentatonis.
Cara memainkan rindik adalah dengan cara dipukul menggunakan alat khusus yang terbuat dari kayu.
5. Gangsa
Gangsa merupakan salah satu instrumen gamelan Bali.
Alat musik ini terbuat dari perunggu dan biasanya dimainkan bersama gong gede, gong kebyar, dan jenis gong lainnya.
Menurut sejarahnya, alat musik gangsa dimainkan sebagai penentu matra-matra lagu.
Setiap lantunan yang berasal dari pukulan gangsa melengkapi kekentalan suara musik gamelan Bali.
6. Suling Gambuh
Alat musik Bali selanjutnya adalah suling gambuh.
Suling ini berbeda dengan suling pada umumnya.
Suling gambuh berukuran panjang dan besar.
Pada bagian suling terdapat 6 lubang yang berfungsi sebagai penentu nada.
Cara memainkannya juga cukup unik, yaitu dengan memiringkan posisi suling secara diagonal.
7. Gender Bali
Gender merupakan alat khas Bali terkenal selanjutnya yang dimainkan dengan cara dipukul.
Bentuknya menyerupai palu dengan badan yang terbuat dari bambu pipih dan ujung alat yang mengecil.
Kamu bisa menemukan alat ini saat ritual adat Bali dan dimainkan di awal atau pembukaan upacara.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk memantau informasi penting dan menarik seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang ingin punya rumah berfasad modern dan minimalis seperti Cimanggis Gold Estate, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!