Meski sama-sama merupakan cerita karangan, semua jenis cerita memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing. Supaya tahu perbedaannya, yuk kita pelajari perbedaan jenis jenis cerita fiksi!
Secara umum, terdapat dua jenis cerita, yaitu cerita fiksi dan nonfiksi.
Cerita nonfiksi merupakan cerita yang berdasarkan kisah nyata atau pengalaman penulis.
Sementara cerita fiksi adalah cerita khayalan yang dikarang oleh penulis.
Beberapa cerita fiksi juga bisa terinspirasi dari kisah nyata, tetapi dibumbui dengan banyak hal sehingga lebih menarik di mata pembaca.
Cerita fiksi dibuat untuk berbagai tujuan, misalnya menghibur, memberikan contoh teladan, dan lain-lain.
Ragam cerita fiksi juga ada banyak yang menyertakan karakteristik yang khas dari masing-masing cerita.
Mau tahu apa saja?
Nah, kali ini 99.co Indonesia akan menguraikan perbedaan dari setiap jenis cerita fiksi.
Yuk, simak penjelasannya!
7 Jenis Cerita Fiksi dan Contohnya
1. Fabel
sumber: mamikos.com
Jenis cerita fiksi yang paling sering ditemukan di buku adalah fabel.
Kamu pasti pernah mendengar dongeng Si Kancil kan?
Nah, dongeng-dongeng yang serupa dengan Si Kancil itu istilahnya adalah fabel.
Fabel adalah jenis cerita fiksi yang mengisahkan kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia.
Maka dari itu, tidak heran jika dalam fabel, banyak hewan yang bisa beraktivitas dan berbicara seperti manusia.
Beberapa contoh dari cerita fabel, di antaranya adalah:
- Si Kancil dan Buaya;
- Serigala dan 7 Anak Domba; dan
- Tiga Babi Kecil.
2. Saga
sumber: detik.net.id
Saga adalah jenis cerita fiksi yang mengisahakan kepahlawanan seseorang.
Biasanya kisah saga diceritakan untuk membangkitkan semangat juang dan kebanggaan di sebuah daerah.
Maka dari itu, banyak cerita saga yang berkaitan dengan peristiwa sejarah.
Beberapa cerita saga di antaranya adalah:
- Ciung Wanara;
- Lutung Kasarung;
- Si Pitung.
3. Mitos
sumber: voi.id
Mitos adalah jenis cerita fiksi yang dianggap benar-benar terjadi oleh sekelompok masyarakat.
Biasanya mitos mengandung cerita asal muasal alam semesta, fenomena yang tidak bisa dijelaskan, dan kekuatan gaib.
Karakter dalam mitos pun biasanya adalah dewa-dewi atau seseorang yang memiliki kekuatan gaib.
Beberapa contoh cerita mitos di antaranya adalah:
- Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan;
- Nyi Roro Kidul;
- Calon Arang.
4. Legenda
sumber: katadata.co.id
Jenis cerita fiksi berikutnya adalah legenda.
Pada prinsipnya, legenda memiliki karakteristik yang mirip dengan cerita mitos.
Namun, biasanya legenda dihubungkan dengan sebuah peninggalan sejarah atau nama sebuah daerah.
Jadi, legenda adalah jenis cerita fiksi yang menceritakan asal-usul sebuah daerah, tempat, dan benda.
Beberapa contoh legenda di antaranya adalah:
- Tangkuban Parahu;
- Roro Jonggrang dan Candi Prambanan;
- Legenda Danau Toba;
- Legenda Batu Malin Kundang;
- Kisah Batu Menangis.
5. Roman
sumber: kuyou.id
Jenis cerita fiksi ini pasti yang sering kalian baca atau tonton.
Roman adalah sebuah kisah hubungan cinta yang didramatisasi dengan beragam konflik.
Contoh cerita roman:
- Si Doel Anak Sekolah;
- Romeo dan Juliet;
- Ada Apa dengan Cinta?
6. Cerita Pendek
sumber: kemdikbud.go.id
Cerita pendek atau cerpen adalah cerita berbentuk prosa pendek dengan naratif fiksi atau menguraikan peristiwa yang tidak benar-benar terjadi.
Contoh cerita jenaka yang terkenal di antaranya adalah:
- Si Kabayan;
- Abu Nawas;
- Pak Pandir.
7. Fantasi
sumber: popbela.com
Cerita fantasi adalah kisah yang mengandung keajaiban baik tokoh atau latar belakang tempatnya.
Bedanya fantasi dengan legenda atau mitos adalah, cakupan cerita fantasi lebih luas dan tidak tergantung pada waktu atau monumen tertentu.
Latar belakang cerita fantasi bisa saja masa lampau, saat ini, atau masa depan.
Cerita fantasi juga tidak terikat dengan budaya tertentu, karena murni berasal dari khayalan penulisnya.
Beberapa contoh cerita fantasi adalah:
- Harry Potter;
- The Lord of The Rings;
- Charlie and The Chocolate Factory.
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
Cerita fiksi memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan cerita lainnya.
Berikut adalah ciri-ciri cerita fiksi:
- Dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata
- Bertujuan untuk menghibur dan menceritakan sebuah peristiwa
- Menggunakan bahasa yang komunikatif
- Memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca
- Memiliki tekanan emosi dan perasaan pada pembaca
- Memiliki alur cerita yang menarik
***
Simak berbagai artikel seputar pendidikan lainnya hanya di Berita.99.co.
Dapatkan pula informasi terbaru dengan mengikuti Google News Berita 99.co Indonesia.
Bingung mencari rumah untuk investasi?
Tenang, dapatkan rekomendasi terbaiknya melalui www.99.co/id.
Dapatkan ragam proyek menarik karena mencari rumah bersama kami #segampangitu.
