Interior Rumah Anda

6 Jenis Hiasan Kaligrafi Arab untuk Dekorasi Dinding Rumah yang Cantik

3 menit

Kaligrafi Arab atau kaligrafi Islam merupakan sebuah seni lukis yang diperuntukkan untuk dijadikan hiasan, salah satunya hiasan dinding.

Mendengar kata “kaligrafi”, kamu pasti langsung memikirkan tentang lekukan tulisan Arab yang indah.

Padahal, kaligrafi ini sebenarnya seni yang umum dan tidak hanya ada pada peradaban Islam saja. Ada kaligrafi oriental (Jepang, Cina Korea) hingga peradaban Yunani kuno.

Kaligrafi itu sendiri pun dapat dibedakan berdasarkan tiga jenis tulisan, yaitu huruf latin, hijaiyah, dan oriental.

Dalam proses pembuatannya, setiap jenis kaligrafi ini dibuat dengan mengutamakan estetika agar indah dipandang.

Nah, dalam peradaban Islam sendiri, ternyata kaligrafi dibagi ke dalam beberapa jenis gaya penulisan hurufnya.

Simak jenis-jenis kaligrafi Arab berikut ini, yuk!

Jenis-Jenis Kaligrafi Arab

1. Kaligrafi Khat Naskhi

Kaligrafi Khat Naskhi

sumber: pustaka-kaligrafi.com

Jenis kaligrafi Arab yang pertama adalah khat naskhi yang menggunakan anatomi huruf sama dengan penulisan huruf Al-Qur’an.

Khat naskhi artinya menghapus, sebagaimana jenis penulisan ini diperuntukkan sebagai pengganti khat kufi ‒ kaligrafi tertua pada peradaban Arab.

Sejarah khat naskhi ini berawal dari seorang bernama Ibnu Muqlah.

Ia disebut-sebut sebagai orang pertama yang menyempurnakan tulisan ini, tepatnya pada 4 Hijriah.

Kebanyakan Al-Qur’an dan hadis masih terus menggunakan khat ini.

Khat ini juga kerap dijumpai pada media-media umum seperti majalah, buku, dan media lainnya yang dibaca orang awam.

Ciri khas kaligrafi khat naskhi adalah bentuk hurufnya yang luwes, tidak bertumpuk, tidak terlalu rapat, dan memiliki harakat yang mudah dibaca.

2. Kaligrafi Khat Riq’ah

Kaligrafi Arab Khat Riq’ah

sumber: pustaka-kaligrafi.com

Dalam bahasa Arab, riq’ah artinya tambalan. Pada masanya, seniman kaligrafi yang menggunakan khat riq’ah menggunakan potongan kulit atau kayu sebagai media tulisnya.

Sejarah khat ini berasal dari bangsa Turki Usmani, tepatnya pada masa dinasti Sultan Abdul Majid Khan (1280 H).

Khat ini sangat umum ditulis oleh masyarakat Turki Usmani karena khat ini dinilai paling mudah dan paling cepat ditulis.

Dilihat dari tampilan tulisannya, khat ini dinilai paling mirip dengan khat kufi, namun juga mengadaptasi bentuk khat kufi.

Ciri khas kaligrafi khat naskhi adalah penggunaan harakat pada bagian yang penting saja, arah tulisan miring, dan bentuk hurufnya pendek-pendek.

3. Kaligrafi Khat Diwani

Kaligrafi Arab Khat Diwani

sumber: nusagates.com

Dalam bahasa Arab, diwani artinya dewan-dewan perkantoran sebagaimana khat ini diperuntukkan sebagai tulisan kerajaan Turki Usmani.



Khat ini mulai muncul dan digunakan semenjak Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel pada tahun 857 H, umumnya untuk dokumen-dokumen kerajaan.

Seiring perkembangan zaman, khat ini terus disempurnakan dan jenisnya berkembang hingga muncul khat diwani jaly.

Khat tersebutlah yang digunakan sebagai tulisan kaligrafi khat diwani.

Ciri khas kaligrafi khat diwani adalah bentuknya yang rumit, banyak hiasan, dan bervariasi.

4. Kaligrafi Khat Kufi Murabba

Kaligrafi Arab Khat Kufi Murabba

sumber: pustaka-kaligrafi.com

Jenis khat ini termasuk dalam salah satu kaligrafi kuno dan memang merupakan jenis khat tertua dalam peradaban Arab.

Tak heran jika khat ini banyak dijumpai di masjid, bangunan-bangunan kuno, prasasti, hingga dokumen-dokumen kuno.

Ciri khas kaligrafi khat kufi murabba adalah bentuk tulisannya yang geometris dan tanpa harakat.

5. Kaligrafi Khat Tsuluts

Khat Tsuluts

sumber: obatrindu.com

Tsuluts dalam bahasa Arab berarti sepertiga, maka dari itu khat tsuluts memiliki ukuran sepertiga dibanding jenis khat lainnya.

Jenis khat ini populer di kalangan seniman kaligrafi dan juga digunakan untuk penulisan Al-Qur’an serta hadis.

Ciri khas kaligrafi khat tsuluts adalah kelenturan tulisan yang luar biasa, tampilan yang rumit, dan bentuk kepala huruf yang melengkung serta berduri.

6. Kaligrafi Khat Farisi

Khat Farisi

sumber: pustaka-kaligrafi.com

Jenis khat ini pertama kali berkembang pada peradaban Persia (sekarang Iran) lalu meluas hingga India, Pakistan, dan Turki.

Khat ini umum dijumpai dalam media seperti majalah, buku, surat kabar, atau judul-judul bab.

Ciri khas kaligrafi khat farisi adalah bentuk tulisannya yang miring ke bawah dari kanan ke kiri.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!

Dapatkan hunian terbaik, salah satunya di Griya Megah Land!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts