Lumut (Bryophyta) adalah tumbuhan yang tidak mempunyai akar dan daun sejati, namun tetap bisa menyerap hara serta fotosintesis. Kurang lebih ada 25 ribu jenis lumut yang bisa ditemukan di seluruh dunia.
Pada umumnya, lumut banyak terdapat di tempat-tempat lembap pada rumah seperti, dinding kamar mandi, saluran air, toren air, dan masih banyak lagi.
Walaupun lumut sering tumbuh secara liar (tumbuhan perintis) dan mudah membuat kualitas tanah memburuk, banyak orang yang memilih lumut sebagai tanaman dekoratif di rumah.
Warna hijaunya bisa memberikan efek menenagkan jika dipandang.
Selain itu, lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen dan penyimpan air yang baik.
Ini berkat sifat selnya yang menyerupai spons.
Kelompok tumbuhan ini terdiri dari 3 jenis lumut, yaitu:
- Lumut Hati (Hepaticopsida)
- Lumut Tanduk (Anthocertopsida)
- Lumut Daun (Bryopsida)
20 Ciri-Ciri Lumut:
- Mengandung klorofil, sesuai dengan warnanya yang hijau.
- Bisa melakukan fotosintetis
- Hidup secara berkoloni / bergerombol.
- Multiseluler
- Zigot berkembang menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina
- Sperma diproduksi anteridium
- Ovum diproduksi arkegonium
- Bukan tumbuhan berpembuluh
- Habitatnya di tempat yang lembap dan terlindung dari cahaya matahari
- Berukuran kecil, sempit, panjang
- Dinding sel terdiri dari selulosa
- Tidak mempunyai pembuluh seperti, xylem dan floem
- Air masuk secara imbibisi
- Mengalami metagenesis
- Daun lumut tersusun dari selapis sel, kecuali ibu tulang daun dengan tebal 15 sel
- Mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala
- Hanya mengalami pertumbuhan primer
- Akar berupa akar semu (rizoid) yang berfungsi untuk melekatkan lumut
- Permukaan luar dilapisi lapisan berlilin untuk menahan masuk air dan mengurangi penguapan
- Hanya mengalami pertubuhan primer
Daftar 3 Jenis Lumut yang Umum
1. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati (Hepaticopsida) adalah jenis lumut yang mempunyai anggota kurang lebih 6000 spesies.
Penamaan lumut hati diberikan karena tekstur lumut yang memiliki banyak lekukan dan sekilas mirip gambar hati.
Jenis lumut hati biada ditemukan pada tempat lembap seperti, bebatuan, dinding tua, tanah, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Umum Lumut Hati:
- Sebagian besar lumut hati tidak mempunyai daun.
- Jika terdapat lumut hati yang memiliki daun, bentuknya menyerupai lembaran, berlobus, dan pipih.
- Lumut hati banyak ditemukan hidup di tanah lembap seperti, wilayah hutan tropis dengan curha hujan tinggi, permukaan air di danau atau sungai.
- Lumut hati bertahan hidup dengan mendatar dan melekat di bebatuan.
- Bisa juga bertahan dengan bantuan rizoid atau tumbuhan lain.
- Memiliki alat reproduksi yang bentuknya mirip payung.
Baca Juga:
2. Lumut Tanduk (Anthocertopsida)
Jenis lumut ini bisa dijadikan sebagai tanaman dekorasi pada akuarium.
Ciri-Ciri Umum Lumut Tanduk:
- Memiliki sporofit yang berbentuk kapsul, dan gametofit memanjang seperti karpet lebar.
- Hanya mempunyai satu family yaitu, Anthocerotaceae.
- Memiliki sporangium yang tidak bertangkai seperti, tanduk yang panjangnya sekitar 10-15 cm.
3. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun sering disebut juga lumut sejati (Bryopsida) yaitu, tumbuhan yang tidak berpembuluh dan memiliki spora.
Bentuk daunnya mirip dengan tumbuhan kecil.
Tinggi lumut daun sekitar 10 – 40 cm dengan spesies yang jumlahnya mencapai 10 ribu – 12 ribu jenis.
Ciri-ciri umum lumut daun:
- Daunnya berukuran kecil, tersebar di sekeliling batang.
- Jenis lumut yang memiliki permukaan akar (rizoid), batang, dan daun sederhana.
- Tumbuh di permukaan tanah, bebatuan, tembok, dan kulit kayu.
- Hidup berkelompok, menyerupai hamparan tebal mirip beludru.
- Spora lumut daun terdiri dari 2 lapisan, endospore dan eksospora.
- Reproduksi vegetatif dengan spora.
- Reproduksi generative dengan arkegonium yang menhasilkan ovum.
- Reproduksi anteridium, menghasilkan spermatozoid.
Lumut daun terbagi atas beberapa ordo, yaitu:
1. Ordo Sphagnales
Contoh spesies: Sphagnum spuarrosum, Sphagnum fumbriatum (lumut gambut), Sphagnum acutifolium.
2. Ordo Bryales
Contoh spesies: Pogonatum cirrhatum, Polytrichum communae.
3. Ordo Andreales
Contoh spesies: Andreaea rupestris, Andreaea petrophila.
Baca Juga:
Pajangan Unik dari Potongan Kayu dan Lumut (Diy Mudah Dan Murah)
Java Moss, Jenis Lumut yang Populer untuk Akuarium
Java Moss dapat dikenali dari struktur ranting pendek sampai panjang, dengan jarak yang jarang dan cukup lebar.
Daun-daunnya kecil dan mendatar baik sisi kanan dan kiri ranting.
Para peternak ikan sering melemparkan gumpalan Java Moss ke dalam kolam.
Tujuannya sebagai sarang ikan menempatkan telurnya (pemijahan) sekaligus tempat persembunyian anak-anak ikan.
Jenis lumut air ini menciptakan lingkungan akuarium yang kaya akan sumber oksigen, menyerap kadar amonia, dan masih banyak lagi.
Lumut air ini kuat, bandel, dan tidak memerlukan perlakuan khusus.
Lumut java moss akan tumbuh subur pada temperatur 21-24 derajat celcius, bisa juga hidup pada suhu lebih tinggi 29-32 derajat celcius namun pertumbuhan akan lebih lambat.
Agar akuarium lebih dekoratif, kamu dapat menempelkan Java Moss pada net sebagai karpet hijau atau dinding akuarium.
Kesannya yang acak-acakan bisa memberikan fantasi seperti rumput liar di padang savanna.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99!
Dapatkan informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa cek 99.co/id untuk selalu update perkembangan harga properti.