Finansial Investasi

Jenis Jenis Obligasi | Informasi Penting untuk Para Investor Baru agar Cepat Sukses

3 menit

Sedang memulai bisnis baru? Pertama kali terjun di dunia investasi? Ketahui terlebih dahulu jenis jenis obligasi dan fungsinya untuk keuangan di bawah ini!

Investasi merupakan salah satu cara untuk menjamin masa depan dalam segi finansial.

Komponen-komponennya mengamankan uang dengan cara ditanam pada beberapa instrumen sehingga kita tidak akan kehabisan harta di kemudian hari.

Kini, banyak produk investasi yang bisa kamu pilih.

Jenis-jenis investasi tersebut termasuk konvensional seperti emas, saham, deposito, ataupun modern seperti peer to peer lending.

Nah, salah satu jenis investasi yang sedang dikerubuni banyak masa adalah obligasi atau surat utang.

Apa itu obligasi?

Mari kita bahas selengkapnya pada ulasan berikut.

Pengertian Obligasi

Dikutip dari situs OJK, obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang bisa diperjualbelikan.

Produknya berisi janji pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa kupon, dan melunasi pokok utang di akhir waktu tertentu.

Obligasi merupakan jenis investasi dengan penghasilan tetap.

Tujuan obligasi adalah untuk meningkatkan nilai investasi yang stabil dengan jumlah risiko yang sama.

Obligasi dijual agar penerima dapat memiliki dana langsung dari investor.

Bila dana tersebut mengalir dari sebuah instansi, maka dana yang diperoleh biasanya digunakan untuk membayar utang atau modal kerja.

Sementara itu, dana yang diterbitkan oleh pemerintah diperuntukan untuk pos pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jenis Jenis Obligasi

1. Berdasarkan Penerbit

Secara umum, semua lembaga atau badan hukum diperbolehkan mengeluarkan obligasi.

Akan tetapi, aturan penerbitannya tergolong sangat ketat.

Setiap orang bisa membuat surat utang, tapi hanya beberapa yang terpandang sah di mata hukum.

Surat utang ini memiliki beragam jenis.

Berikut adalah jenis jenis obligasi berdasarkan penerbit.

Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah terdiri dari 2 macam, yakni

  • Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SukRi); serta
  • Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).

Prinsip utamanya, jika dinamakan ‘sukuk’ maka surat utang yang dikeluarkan atau didapatkan berbasis syariah.

Obligasi Municipal

Obligasi Municipal diciptakan untuk mendanai proyek-proyek daerah.

Walaupun dikeluarkan oleh lembaga badan pemerintah yang sama, produknya berbeda dengan SBR dan ORI.

Risiko obligasi ini lebih mengkhawatirkan karena risiko gagal bayar yang sama-sama tinggi.

Obligasi Korporasi

Obligasi Korporasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan tertentu, baik itu negeri atau swasta.

Masa jatuh tempo Obligasi Korporasi terhitung selama 1 tahun minimal.

Baca Juga:

6 Broker Saham Terbaik untuk Investor Pemula. Mulai Berinvestasi, yuk!

2. Berdasarkan Nominal

obligasi

sumber: lifepal.co.id

Menurut OJK, obligasi berdasarkan nominal terbagi menjadi dua, yaitu konvensional dan ritel.

Obligasi Konvensional

Obligasi Konvensional lebih dikenal banyak masyarakat Indonesia karena memiliki nilai nominal tinggi.

Nilai nominalnya dapat mencapai Rp1 miliar per lot.

Obligasi Ritel

Sebaliknya, Obligasi Ritel adalah surat utang dengan jumlah nominal kecil.

Biasanya nominal Obligasi Ritel dimulai dari Rp1 juta saja.

3. Berdasarkan Imbal Hasil

Jenis jenis obligasi selanjutnya dilihat berdasarkan imbal hasil.

Jenis ini memiliki 2 produk, yaitu konvensional dan syariah.

Obligasi Konvensional Imbal Hasil

Jenis ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak tertentu demi mendapatkan pinjaman untuk menambah modal.



Dalam obligasi konvensional berdasarkan imbal hasil, peminjam akan memberikan bunga pada investor dalam jangka waktu tertentu.

Obligasi Syariah Imbal Hasil

Obligasi syariah dikenal dengan nama ‘sukuk’.

Obligasi ini memberikan imbal hasil berwujud uang sewa yang berprinsip syariah, sehingga sama sekali tidak mengandung riba.

Imbal hasilnya dibayarkan dalam jangka periode tertentu.

4. Berdasarkan Pembayaran Bunga

obligasi atas unjuk

sumber: finansialku.com

Jenis jenis obligasi berdasarkan bunga dibagi menjadi beragam produk.

Berikut penjelasan selangkapnya.

Obligasi Kupon

Obligasi Kupon menjanjikan bunga kepada penanam saham secara berkala.

Dulu, kuponnya akan benar-benar ditempelkan pada surat utang dan akan disobek setelah sudah klaim lunas.

Kini, kupon bunga diterbitkan dalam bentuk digital sehingga prosesnya lebih mudah dan bisa dilakukan di mana saja

Obligasi Zero Coupon

Seperti namanya, jenis obligasi ini diterbitkan tanpa bunga.

Investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih hasil jual diskonto dan nilai pada surat yang dijual.

Obligasi Kupon Mengambang

Produk satu ini memberikan jumlah bunga atau kupon berdasarkan indeks pasar uang.

Sebagai contoh,  SBR008 lalu menawarkan kupon mengambang dengan batas minimal sebesar 7,2%.

Jumlah tersebut lebih kecil ketimbang SBR007 yang melambung sebesar 7,5%

Obligasi Kupon Tetap

Obligasi Kupon Tetap atau Fixed Coupon Bond adalah jenis obligasi yang menawarkan bunga tetap.

Bunganya akan sama, tidak turun dan naik sampai masa surat utang selesai.

5. Berdasarkan Penukaran

Obligasi berdasarkan penukaran memiliki banyak produk, bahkan lebih dari jenis-jenis lainnya.

Berikut adalah jenis jenis obligasi berdasarkan penukaran.

Obligasi Convertible Bond

Obligasi Convertible Bond merupakan jenis yang membolehkan pengutang untuk mengubah surat menjadi saham perusahaan penerbit obligasi.

Namun, untuk melakukan hal tersebut, kedua belah pihak harus menyutujui rasio penukaran terlebih dahulu.

Obligasi Tukar

Tidak jauh berbeda dengan Convertible Bond, Obligasi Tukar memungkinkan pemegang surat untuk merubah obligasi.

Akan tetapi, produknya hanya bisa dikonversi menjadi saham afiliasi penerbit, baik itu saham induk atau anak perusahaan.

Obligasi Putable Bond

Pada obligasi ini, investor memiliki hak untuk mewajibkan penerbit obligasi agar membeli kembali surat utang.

Obligasi Opsi Beli

Di dalam Obligasi Opsi Beli, penerbit diperbolehkan membeli kembali obligasi dari pemegang surat.

Namun, ini bukan berarti penerbit bebas dari utang.

Penerbit masih harus melakukan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Baca Juga:

Mengenal Manajer Investasi: Pengertian, Tugas, dan Cara Terbaik dalam Memilih MI

Sudah tahu mau pilih jenis obligasi mana untuk memulai investasi?

Semoga ulasannya membantu ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis dan modern seperti Bintaro Plaza Residence, langsung saja kunjungi 99.co/id. 



Samala Mahadi

Editor 99 Group
Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts