Eksterior Rumah Anda

7 Jenis Material Penutup Atap yang Wajib Diketahui. Dilengkapi Rekomendasi Toko!

2 menit

Atap adalah salah satu bagian terpenting dari setiap bangunan karena fungsinya yang krusial. Hadirnya atap, dapat melindungi bangunan dari cuaca buruk, panas terik matahari, hujan, salju, dan angin. Oleh sebab itu, pemilihan material penutup atap dalam perencanaan dan pembangunan sebuah bangunan tak boleh dianggap sepele. 

Keputusan memilih material atap dapat berdampak besar terhadap kenyamanan dan tampilan visual bangunan.

Orang Indonesia lebih mengenal atap tanah liat, padahal ada banyak jenis material atap yang tersedia di pasaran.

Mari kita kenali satu per satu dalam ulasan di bawah ini!

Jenis-Jenis Penutup Atap yang Wajib Anda Ketahui

1. Seng

Seng adalah salah satu jenis material penutup atap yang telah digunakan sejak lama.

Keuntungan utama seng adalah harganya yang terjangkau dan daya tahan yang baik. Selain itu, atap dengan material seng tahan terhadap korosi dan tahan terhadap cuaca ekstrem. 

Di sisi lain, seng juga memiliki beberapa kelemahan yaitu sulit dalam perawatan dan berisik saat hujan.

Untuk mengatasi suara berisik, atap seng harus dilapisi dengan bahan peredam suara.

2. Jenis Atap Polycarbonate

Material polycarbonate kerap dijadikan atap bangunan. Atap ini terbuat dari sebuah polimer termoplastik yang kuat, tahan lama, dan transparan. 

Polycarbonate memiliki sifat-sifat yang mirip dengan kaca, tetapi bobotnya lebih ringan, tahan terhadap benturan, dan tahan terhadap cuaca.

Kamu dapat menemukan atap polycarbonat merek Smartuff dengan mudah di mitra10.com, loh!

3. Tanah Liat

Genteng tanah liat adalah salah satu jenis atap yang paling populer di Indonesia.

Genteng ini terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi sehingga menjadi keras dan kuat.

Genteng tanah liat memiliki beberapa kelebihan yaitu tahan lama, ramah lingkungan, dapat meredam panas, dan tahan terhadap cuaca.

Sementara itu kekurangan dari material penutup atap satu ini ialah berat, rentan retak, dan harus dirawat. 

4. Baja

atap metal

Ilustrasi atap metal – sumber: www.99updates.id

Atap baja sering digunakan dalam bangunan komersial, industri, dan beberapa rumah tinggal.



Keuntungan utama baja adalah daya tahan luar biasa terhadap cuaca ekstrem dan tahan lama.

Baja juga memiliki tampilan yang modern dan estetis.

Namun, biaya penggunaan dan pemasangannya mungkin lebih tinggi daripada beberapa material atap lainnya, dan pemasangannya memerlukan keterampilan khusus.

5. Jenis Atap UPVC

Atap Unplasticized Polyvinyl Chloride (uPVC) adalah jenis material penutup atap yang terbuat dari plastik PVC tapi tidak mengandung plastisizer. Kandungannya ini membuat atap tersebut unplasticized atau tidak terplastisasi. 

Material ini memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya menjadi pilihan populer sebagai material penutup atap, terutama dalam konstruksi bangunan komersial dan perumahan.

Atap ini memiliki berbagai merek yang tersedia di mitra10.com salah satunya adalah Zehn.

Zehn Genteng UPVC merupakan merek atap yang populer karena ringan dan warna tidak mudah luntur karena terkena sinar matahari langsung

6. Jenis Atap Bitumen

Atap bitumen

Ilustrasi atap bitumen – sumber: www.99updates.id

Jenis material atap ini banyak yang menyebutnya dengan genteng aspal. Bahan atap ini terdiri dari lapisan aspal, serat organik, resin dan bubuk kertas.

Atap Bitumen berbentuk berupa lembaran yang mempunyai ketebalan sekitar 0,5-1 cm. Untuk pemasangan atap ini Anda dapat melakukannya dengan menggunakan lem, atau sekrup.

Merek atap bitumen yang tersedia di mitra10.com adalah onduline. Atap ini ringan, fleksibel dan tidak berisik saat hujan sehingga memberikan kenyamanan pada penghuni rumah.

7. Atap Metal

Inovasi terbaru genteng metal untuk hunian Anda. Terbuat dari logam anti karat dan memiliki bobot yang ringan serta dapat memantulkan panas.

Merek atap metal yang tersedia di mitra10.com adalah Zigzag Genteng Metal. Merek ini memiliki atap metal yang dilapisi oleh pasir dan aspal sehingga efektif untuk memantulkan panas.

Dalam memilih jenis material penutup atap yang sesuai untuk bangunan, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk iklim lokal, anggaran, tampilan estetika yang diinginkan, kebutuhan perawatan, dan jenis atap lainnya yang dapat dilihat di mitra10.com.

Selain itu perawatan yang teratur adalah kunci untuk memastikan atap tetap dalam kondisi yang baik. Ini melibatkan pembersihan, perbaikan segera jika diperlukan, dan pemeliharaan umum untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Salah satu cara memelihara penutup atap adalah dengan memberi lapisan cat anti bocor.



Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group
Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts