Ada beberapa jenis semut rumahan yang harus kamu ketahui karena beberapa di antaranya mungkin cukup berbahaya bagi penghuni rumah. Sudah tahu apa saja?
Sahabat 99, semut adalah serangga yang sering ditemukan di rumah-rumah.
Mereka sering berkoloni dan kerap ditemukan di berbagai area di rumah.
Mulai dari ruang keluarga, dapur, hingga ruang makan atau tempat yang terdapat sumber makanan.
Keberadaan semut di rumah tergolong wajar dan mungkin tidak terlalu menganggu.
Hanya saja, rupanya ada sejumlah jenis semut rumahan yang ternyata berbahaya dan berbau, lo!
Salah satunya adalah semut api yang merupakan jenis semut berbahaya karena gigitannya bisa menyebabkan kulit iritasi.
Jenis semut rumahan lainnya seperti semut gula, semut firaun, semut gila, dan semut tukang kayu juga patut kamu ketahui.
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
5 Jenis Semut Rumahan, Ada yang Berbahaya bagi Manusia!
1. Semut Hantu (Semut Gula)
Semut hantu adalah salah satu jenis semut rumahan yang biasa disebut sebagai semut gula dan biasa ditemukan di dapur dan kamar mandi.
Melansir rentokil, jenis semut yang satu ini memiliki tampilan transparan.
Ciri-ciri semut hantu adalah kepala berwarna gelap dengan perut berwarna bening.
Struktur fisiknya yang membuat sulit dilihat membuat semut ini dijuluki semut hantu.
Ukuran semut hantu atau gula bisa mencapai 15 mm.
Di area sekitar rumah, semut gula umumnya bersarang di celah-celah dinding, tanah, pot tanaman, atau tempat lembap.
Mereka menyukai makanan atau minuman manis sebagai sumber energi mereka.
Semut hantu berkoloni berbeda-beda sesuai dengan ratu mereka.
Meski demikian, semut hantu (semut gula) tidak menggigit.
Cara mengusir semut ini adalah dengan menggunakan bahan alami atau membuat garis kapur agar hilang seketika.
2. Semut Firaun
Semut firaun adalah jenis semut rumahan yang berukuran kecil dengan warna kuning kecoklatan atau hampir transparan.
Jenis semut yang satu ini kerap ditemukan di dapur atau ruang makan yang dekat sumber makanan.
Di rumah, semut firaun bisa bersarang di area tertutup salah satunya di retakan dinding.
Semut firaun kemungkinan menggigit manusia, akan tetapi jarang menyengat.
Cara mencegah semut firaun adalah selalu menjaga area tetap bersih dan menutup segala sumber penyebab datangnya koloni semut.
3. Semut Gila
Selain semut gula dan firaun, jenis semut rumahan lainnya adalah semut gila.
Jenis semut gila biasanya kerap bersarang di luar rumah seperti bawah pot bunga dan sekitar kolam.
Namun, semut gila juga bisa masuk ke rumah jika ada sumber makanan manis yang mengundang mereka.
Ciri-ciri semut gila adalah berwarna hitam dan berkaki panjang, dan berwarna kekuningan untuk semut gila kuning.
Saat merasa terganggu, mereka bergerak ke segala arah secara tak menentu.
Jika ada di sekitar rumah, sebaiknya usir semut gila karena jika dibiarkan akan sulit kamu kendalikan.
Terlebih jika semut tersebut masuk ke dalam rumah secara bergerombol untuk mencari sumber makanan.
Meski demikian, semut gila tidak menggigit atau menyengat sehingga tidak perlu terlalu khawatir.
4. Semut Tukang Kayu
Memiliki nama yang unik, semut tukang kayu umumnya suka ditemukan di pohon atau area bermaterial kayu.
Ukuran semut tukang kayu berukuran besar dan berwarna gelap, Sahabat 99.
Namun, ada juga semut tukang kayu yang berwarna merah kehitaman.
Tidak cuma di luar, semut tukang kayu juga bisa berada di dalam rumah dengan tingkat kelembaban tinggi.
Jika kamu biarkan, mereka bakal membuat sarang berupa lubang-lubang pada struktur kayu.
Namun, jangan cemas karena semut tukang kayu tidak memakan kayu seperti rayap.
Semut tukang kayu menyukai makanan berprotein tinggi seperti serangga mati.
Kamu juga perlu mencegahnya masuk ke dalam rumah dengan menjaga kebersihan ruangan.
Semut tukang kayu juga tidak menggigit atau menyengat sehingga keberadaannya tidak terlalu mengganggu.
5. Semut Api
Terakhir adalah semut api, yang sangat berisiko dan berbahaya bagi manusia.
Semut api memang jarang di dalam rumah karena mereka bersarang di gundukan tanah.
Namun demikian, mereka juga bisa masuk ke dalam rumah dengan kondisi tertentu.
Ciri semut api berwarna tembaga atau cokelat dengan ukuran cukup besar, sedangkan ratu semut api pastinya lebih besar lagi.
Pada semut api betina juga terdapat antena di kepala, Sahabat 99.
Jika ada koloni semut api di sekitar rumah sebaiknya lakukan pencegahan karena ratu semut bisa bertelur dengan jumlah 1.500 telur per harinya.
Selain itu, semut api juga menggigit yang bisa menyebabkan iritasi atau benjolan gatal.
Meski sering berada di luar rumah, semut api dapat masuk ke dalam rumah jika terdapat sumber makanan.
Makanan semut api antara lain serangga mati, cacing tanah, dging, hingga biji-bijian.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti artikel lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kalau kamu sedang cari hunian, pastikan cek di www.99.co/id!
Temukan promo terbatas, salah satunya dari Grand Central Bogor!