Meikarta, proyek kota mandiri tersebut akhir-akhir ini dipenuhi berbagai macam kontroversi. Salah satu isu yang paling besar adalah kabar Meikarta yang menyebutkan bahwa proyeknya mangkrak. Apakah benar begitu?
Nyatanya, konstruksi kota mandiri yang dilakukan oleh PT Mahkota Sentosa Utama, anak usaha PT Lippo Karawaci di Cikarang, ini sedang menunjukan perkembangan.
Kabar Meikarta Terbaru
Melansir dari properti.kompas.com, Lilies Surjono selaku Chief Marketing Officer Meikarta menuturkan bahwa perusahaan sudah melakukan prosesi tutup atap 22Â tower.
Penutupan yang berlangsung pada tahun 2019 tersebut berada di District 1.
Rencanya, proses topping off 6 menara yang tersisa akan dilakukan pada akhir Februari 2020.
Dilanjut dengan Pembangunan District 2
Setelah pembangunan ini selesai, Meikarta akan mempercepat pembangunan district 2, yakni sebanyak 30 menara.
Lilies mengungkapkan bahwa total jumlah hunian yang ada di District 1 dan 2 adalah sekitar 20 ribu unit.
“28 tower ada di District 1 sedangkan 30 tower ada di District 2. Total hunian ada sekitar 20.000-an unit, terdiri dari studio sampai empat kamar tidur,” tutur Lilies pada hari Selasa (21/1/2020), mengutip dari properti.kompas.com.
Baca Juga:
Mengintip Hotel Satu Dolar di Jepang yang Unik. Murah Meriah, tapi Syaratnya…
Proses Konstruksi District 2 Sudah Mencapai 40%
Proses pembangunan District 2 diketahui sudah dilakukan semenjak tahun lalu dan hingga saat ini, proses konstruksi tersebut sudah mencapai 40%.
Lilies menambahkan bahwa konstruksi tutup atap District 2 akan dilakukan secara bertahap pada awal tahun 2021.
“District 2 pembangunan dari tahun lalu udah dimulai, ada raft foundation-nya udah mulai. Target mulai topping off mulai awal tahun 2021,” jelasnya.
Meikarta Lakukan Refund Besar-besaran?
Selain itu, kabar Meikarta lainnya adalah beredarnya video di media sosial yang di mana menampilkan para pembeli Meikarta meminta uangnya untuk dikembalikan.
Selain itu, isu ini diperkuat dengan catatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menunjukan banyaknya pembeli Meikarta yang meminta refund.
Lilies sendiri memang mengakui adanya permintaan refund dari para pembeli.
Namun, ia membantah refund terjadi dalam jumlah yang banyak.
“Refund ada tapi nggak banyak kok. Memang ‘kan dengan adanya kabar heboh, mereka pikir wah ini harus refund. Tapi pas dia datang ke lokasi enggak jadi refund,” ujarnya, seperti dilansir dari finance.detik.com.
Advisor Lippo Cikarang, Henry Riady, menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan unit Meikarta yang terjual, jumlah pembeli yang meminta refund terhitung kecil.
“Ini kan secara unit juga besar ya. Kalau membicarakan jumlah relatif. Contoh kalau punya 10 teman dan 10 temannya komplain ya itu artinya ada masalah. Tapi kalau ada 100 ribu customer yang komplain hanya seribu itu kecil. Jadi secara project sangat besar. Kalau ada komplain ya pasti ada yang komplain. Kalau tidak ada yang komplain justru pasti ada sesuatu,” ungkapnya.
Baca Juga:
Megah bak Istana Kerajaan, Ini 5 Potret Rumah Hary Tanoe Konglomerat TV
***
Itulah kabar Meikarta paling terbaru saat ini, Sahabat 99.
Nantikan informasi dan berita terbaru seputar dunia properti lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Temukan rumah impianmu dengan berkunjung ke 99.co/id!