Penjara Alcatraz dikenal sebagai penjara dengan pengamanan paling ketat dan tak ada yang bisa kabur dari sini, kecuali tiga orang. Bagaimana bisa?
Kesan sebagai penjara yang mustahil ditembus pun akhirnya hancur setelah adanya kasus tahanan yang melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi tepatnya pada tanggal 11 Juni 1962.
Tiga orang tahanan nekat menjalani misi hampir mustahil untuk kabur dari penjara Alcatraz.
Namun, nasib ketiga tahanan yang kabur tersebut hingga hari ini tak diketahui.
Apakah mereka mati tenggelam? Apakah mereka berhasil selamat dan hidup dengan identitas baru?
Berikut fakta-fakta mengenai satu-satunya usaha melarikan diri dari penjara Alcatraz yang sukses, dikutip dari pastfactory.com.
Kenapa Fenomena Kabur dari Penjara Alcatraz Begitu Populer?
Sebetulnya ini adalah kasus lama yang tak banyak diketahui orang.
Lebih jauhnya lagi, tak ada seorang pun yang tahu kemana tiga tahanan yang kabur tersebut pergi dan di mana mereka berada.
Namun, kasus ini kembali mencuat ke permukaan ketika Polisi San Francisco menerima sebuah surat yang menggemparkan di awal Januari 2018.
Baca Juga:
Miris! Aplikasi Penguntit “Stalkerware” Banyak Diunduh untuk Awasi Pasangan
Pengirim surat tersebut mengklaim dirinya sebagai John Anglin, salah satu tahanan yang kabur di bulan Juni 1962.
Jika memang surat tersebut asli, tentu dapat mengungkapkan kejadian sebenarnya di malam 11 Juni 1962.
Menurut polisi, surat tersebut sebetulnya telah diterima sejak 2013 dan baru dibuka ke publik di tahun 2018 untuk diperiksa keaslianya.
Siapa Saja Tahanan yang Kabur Tersebut?
Frank Lee Morris
Morris adalah seorang pembuat onar yang sejak kecil telah terlibat dalam berbagai tindakan kriminal dan akrab dengan penjara.
Sebagai seorang pembuat onar, Morris sudah banyak mencicipi penjara di berbagai negara bagian karena berbagai tindakan kriminal.
Ia pun pernah dipenjara di Louisiana yang disebut sebagai “Alcatraz dari Selatan” di mana ia berhasil kabur dari penjara ini.
Di kemudian hari, Morris adalah otak utama di balik tragedi “Pelarian Akbar” ini.
Clarence Bersaudara
Morris tak bisa menjalankan rencananya sendirian, jelas ia butuh bantuan lain.
Bantuan tersebut datang dari dua saudara bernama John dan Clarence Anglin.
Anglin bersaudara memulai karir kriminalnya dengan merampok sebuah bank tapi kemudian ditangkap dan dijebloskan ke penjara Atlanta.
Akibat berkali-kali mencoba kabur, mereka berdua pun akhirnya dikirim ke penjara Alcatraz di mana keduanya kemudian bertemu Frank Morris.
Bersama dengan Frank Morris dan dibantu oleh Allen West, mereka berempat mencatatkan sejarah pelarian paling masyhur sepanjang masa.
Menyusun Rencana Matang Lalu Menyiapkan Peralatannya
Untuk menunjang rencana pelarian, mereka mengumpulkan berbagai barang yang bisa ditemukan atau dicuri di area penjara.
Karena kesempatan kaburnya hanya satu, mereka pun harus memanfaatkan sebaik-baiknya.
Sukses kabur atau mati.
Salah satu caranya misalnya dengan membuat kepala boneka yang mirip seperti kepala manusia untuk mengelabui para penjaga di malam aksi.
Mereka bersama-sama membuat berbagai peralatan dari alat musik bekas, obeng, tang, sendok besi, dan alat-alat lainnya.
Keempatnya menggali lubang pelarian hingga sekitar empat jam setiap harinya.
Baca Juga:
5 Penjara Paling Mengerikan di Dunia. No.3 Ada di Indonesia!
Beruntung, rembesan air laut dari pipa membuat tembok-tembok tersebut dapat lebih mudah untuk dibobol.
Kemudian, Morris akan memainkan akordeon sekencang-kencangnya untuk menutupi suara bising ketika rekan-rekannya membobol tembok penjara.
Terakhir, mereka menyusun dan merekatkan setumpuk jas hujan sehingga membentuk rakit yang digunakan untuk melarikan diri.
Tanggal 11 Juni 1962 sekitar pukul 23:30, mereka bertiga sudah berada di rakitnya dan kabur.
Jejak-jejak mereka tak ditemukan dan menjadi misteri hingga hari ini.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.