Dikenal sebagai stained glass, kaca patri adalah elemen dekoratif yang biasa terlihat pada jendela bangunan tua. Saat terkena matahari, kaca akan menghasilkan bias warna-warni yang menawan di ruangan. Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai serba-serbinya.
Jenis kaca satu ini memiliki motif mosaik yang menawan di permukaannya.
Tidak hanya itu, kamu bisa melihat perpaduan warna-warni nan cantik pada setiap potongannya.
Penggunaannya lebih sering terlihat pada bangunan tua seperti gereja atau masjid.
Namun, kini cukup banyak masyarakat yang mengaplikasikannya di rumah mereka.
Penasaran ingin mengenal seni kaca satu ini lebih jauh?
Ini dia ulasan lengkap mengenai serba-serbi kaca patri untukmu!
Mengenal Serba-serbi Kaca Patri
1. Sejarah Singkat Kemunculannya
Seni kaca yang juga terkenal sebagai stained glass ini sudah ada sejak abad ketiga Masehi di Eropa.
Hanya saja aplikasinya pada bangunan baru mulai ramai di abad ke 12 ketika zaman Gotik memasuki masa kejayaan
Masyarakat mulai mengaplikasikannya di jendela-jendelat gereja, terutama yang menghadap ke Timur.
Tujuannya agar ketika matahari terbit, cahaya yang menembus kaca akan menghasilkan bias warna nan menawan.
Seiring perkembangan zaman, kaca ini tidak lagi eksklusif untuk bangunan ibadah.
Kamu bisa menemukannya di bangunan umum seperti bandara hingga rumah tinggal.
Tidak hanya itu, bentuknya juga telah bertransformasi menjadi tempat lilin, lampu gantung, pot, hingga hiasan dinding.
2. Karakteristik Utama Kaca Patri
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan stained glass?
Sederhananya, kaca patri adalah kaca hias yang tersusun dari potongan kaca warna-warni.
Biasanya warna kacanya cemerlang seperti biru, hijau zamrud, merah delima, hingga kuning.
Pembuatannya melibatkan teknik patri atau grafir untuk membentuk pola gambar tertentu.
Setiap potongan kaca terbingkai oleh rangka logam berupa tembaga maupun kuningan.
Tujuannya agar potongan-potongan tersebut lebih kokoh dan tidak bergoyang.
Ada banyak pilihan motif kaca patri yang bisa kamu temukan di pasaran.
Namun, konsep desain yang paling popular adalah art deco, art nouveau, celtic knots, serta prairie style.
Sebagai catatan, warna yang ada di atasnya bukan hasil lukisan dengan menggunakan cat.
Akan tetapi, itu merupakan warna asli kaca yang timbul berkat pencampuran dengan bahan kimia.
3. Cara Pembuatan Stained Glass
Bahan utama pembuatan stained glass adalah besi bebas silika serta campuran sisa soda atau garam abu dan kapur.
Campuran ini akan melalui proses pemanasan di temperatur 3.000 derajat Fahrenheit.
Lalu, untuk menghasilkan warna-warni kaca ada penambahan oksida metalik selama proses pencampuran.
Setelah pencetakan kaca selesai, pengrajin akan memotong bentuknya sesuai dengan sketsa atau desain.
Lalu, mereka menyambungkan setiap potongan tersebut sehingga membentuk motif kaca tertentu.
Ada beberapa cara penyambungan kaca yang biasanya menjadi pilihan, yakni
- menyelipkan kaca pada cetakan timah hitam,
- teknik enamel yang melibatkan pembakaran,
- menggunakan lembaran tembaga, kuningan, atau seng.
4. Fungsi Utama Stained Glass
Fungsi kaca patri adalah sebagai elemen dekoratif karena desainnya yang warna-warni serta menawan.
Artinya, keberadaan jenis kaca ini di bangunan adalah sebagai penghias eksterior atau interior.
Kamu bisa mengaplikasikannya di pintu, jendela, hingga langit-langit bangunan alias skylight.
Namun, kaca ini sebenarnya juga bisa menjadi peredam panas yang efektif, lo.
Pasalnya potongan kaca yang digunakan memang lebih tebal dari kaca jendela biasa.
Makanya sinar matahari tidak bisa leluasa menembus kaca di siang hari.
Efeknya, ruangan akan terlihat terang tanpa terasa panas ataupun silau meski banyak bukaan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti Grand Taruma Karawang.
