Sahabat 99, masih ingat dengan kanibal Purbalingga, Sumanto? Kabarnya ia sekarang sudah tidak lagi memakan daging manusia dan menekuni agama Islam. Apa alasannya?
Nama Sumanto pertama kali dikenal oleh masyarakat Indonesia pada awal tahun 2003.
Kala itu, ia ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pencurian mayat.
Beritanya semakin geger ketika Sumanto terungkap menyantap mayat yang ia curi dan gali langsung dari liang kubur.
Melansir Kompas, Sumanto mengaku memakan tiga orang di area berbeda, termasuk Purbalingga dan Lampung.
Ketika ditanya alasannya, pria kelahiran 3 Maret itu mengaku terpaksa karena sedang kesusahan ekonomi.
Namun, banyak masyarakat Indonesia yang tidak percaya dan menyematkan gelar kanibal kepada Sumanto.
Lantas bagaimana kabar kanibal Purbalingga itu sekarang?
Simak berita selengkapnya di sini!
Kanibal Purbalingga, Sumanto Sempat Bikin Heboh Indonesia
Kasus kanibalisme Sumanto mengegerkan masyarakat Indonesia mulai dari 2003 dan beberapa tahun kedepannya.
Pasalnya, semakin berjalannya waktu, semakin banyak fakta tentang pria berumur 49 tahun itu yang diungkap oleh polisi.
Saat pertama ditangkap, Sumanto hanya terbukti melakukan tindakan kanibalisme atas mayat seorang wanita bernama Mbok Rinah.
Akan tetapi, seiring berjalannya investigasi, polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa ini bukanlah kasus kanibalisme Sumanto yang pertama.
Pria berjenggot itu mengaku pernah memakan dua mayat saat ia berada di Lampung.
Akibat perbuatannya, Sumanto divonis penjara lima tahun, tetapi dibebaskan pada 24 Oktober, 2006 karena mendapatkan remisi.
Setelah bebas, Sumanto dipindahkan ke sebuah yayasan atau pesantren Islam An-Nur, Karanganyar, Purbalingga.
Menurut penuturan Boombastis, Sumanto ditempatkan di sana karena warga desanya tidak mau menerima kembali kehadirannya.
Kebanyakan mereka takut peristiwa yang terjadi pada tahun 2003 kembari terulang.
Selain itu, kondisi mental Sumanto juga kabarnya masih belum stabil sehingga ia membutuhkan pengawasan.
Kini Tobat dan Menekuni Agama Islam
Sampai artikel ini dipublikasi, Sumanto masih tinggal di yayasan An-Nur.
Para penghuni yayasan awalnya mengaku segan dan takut, tetapi kini sudah bisa berbaur dengan baik bersama Sumanto.
Perilaku hangat para penghuni pesantren mungkin menjadi sebuah dorongan yang membuat Sumanto bisa sembuh.
Ia bukan lagi seorang kanibal.
Ajaran almarhum Haji Supono Mustajab di An-Nur terbukti ampuh merubah sifat dan kesehatan psikis Sumanto.
Di yayasan itu Sumanto diperlakukan layaknya manusia biasa.
Ia diajarkan cara membaca Al-Qur’an, pelajaran dasar, bertani, dan lain-lain.
Bahkan, Sumanto diperbolehkan pergi keluar negeri sebanyak empat kali.
Tidak sampai di situ, Sumanto juga sering mengumandangkan azan walaupun beberapa kali masih salah.
***
Semoga artikelnya bermanfaat!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan impian di Kota Jakarta?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Jakarta Garden City.