Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI ke-6 selama satu dekade, yaitu dari tahun 2004-2014. Selama pemerintahannya, banyak kasus kontroversial yang menjeratnya, mulai dari isu Bank Century hingga kriminalisasi KPK. Berikut 99.co Indonesia hadirkan informasi mengenai kasus kontroversial SBY saat menjabat sebagai presiden.
Tak dipungkiri, 10 tahun merupakan waktu yang cukup lama untuk seorang pejabat menduduki kursi presiden di Indonesia.
Dari satu dekade tersebut, tentunya rezim SBY telah memberikan banyak kesan bagi masyarakat, mulai dari pertumbuhan infrastruktur hingga kasus kontroversial memang jadi makanan sehari-hari saat kepemimpinannya.
Nah, ingin tahu apa saja kasus kontroversial yang menjerat presiden yang jago bernyanyi tersebut?
Melansir dari kompas.com, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
6 Kasus Kontroversial yang Menjerat SBY
1. Kasus Century
sumber: mediaindonesia.com
Kasus ini terjadi pada November 2008 saat pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan JK (Jusuf Kalla).
Tindakan yang merugikan negara sejumlah nominal yang fantastis ini terus berkembang hingga pada puncaknya DPR menggagas Panitia Hak Angket Century atau Pansus Century pada masa pemerintahan SBY–Boediono, yaitu pada 4 Desember 2009.
Namun sayangnya, keberadaan Pansus tersebut tidak berlangsung lama yaitu hanya sampai 24 Februari 2010.
Kasus yang sudah lama tidak terdengar lagi perkembangannya ini dinilai sebagai hantu politik yang nantinya bisa saja muncul kembali.
Salah satu akibat dari kasus ini adalah Sri Mulyani yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Keuangan memilih untuk mengundurkan diri.
2. Kriminalisasi KPK
Isu ini bermula dari wacana yang digelar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang KPK sebagai lembaga ‘superbody‘.
Hal itu tampaknya mendapatkan sorotan negatif dari media-media, apalagi saat itu kasus Ketua KPK Antasari Azhar sedang disidangkan dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnein.
Tentunya, kasus tersebut membuat polemik antara fakta dan rekayasa terhadap kasus tersebut.
Akhirnya Antasari diberhentikan secara tetap dari jabatannya pada tanggal 11 Oktober 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah diberhentikan sementara pada tanggal 6 Mei 2009.
Ia divonis hukuman penjara 18 tahun karena terbukti bersalah melakukan pembujukan untuk membunuh Nasrudin Zulkarnaen.
Isu itu pun belum selesai karena kemudian muncul adanya penahanan anggota KPK Bibit Samad Riyanto dan Candra M. Hamzah yang dituduh telah menerima suap.
Namun hingga kini, hal itu tidak bisa dibuktikan oleh pihak kepolisian yang justru memberikan informasi yang berubah-ubah terkait dengan alat bukti penyadapan untuk penangkapan keduanya.
3. Kasus Mafia Pajak
Sumber: viva.co.id
Kasus mafia pajak ini merupakan salah satu skandal penggelapan pajak paling menghebohkan.
Kasus pencucian yang dilakukan oleh seorang pegawai pajak yang bernama Gayus Halomoan Tambunan ini ternyata turut menyeret oknum kepolisian dan juga beberapa aparat penegak hukum yang lainnya.
Dari total Rp24 miliar yang digelapkan oleh Gayus, Rp5 miliar mengalir ke beberapa pejabat kejaksaan dan Rp11 miliar ke pejabat kepolisian.
Kemudian, Rp4 miliar pun mengalir di lingkungan kehakiman serta sisanya mengalir ke beberapa pengacara.
4. Sekretariat Gabungan
Sekretariat Gabungan atau Setgab adalah perkumpulan beberapa partai koalisi yang diketuai oleh SBY dan Aburizal Bakrie sebagai ketua pelaksana harian.
Setgab ini memiliki tujuan sebagai penghubung antara badan eksekutif dan politik legislatif.
Namun, keberadaannya malah menimbulkan kontroversi yaitu kewenangannya dinilai setara dengan pemerintah.
Selain itu perhimpunan yang terdiri atas enam partai koalisi ini menimbulkan ketidaknyamanan di tubuh perhimpunan, terutama pada kepemimpinan Golkar.
5. Konflik Perbatasan dengan Malaysia
Konflik ini pernah mencuat karena bermula ketika ada petugas Dinas Kelautan Indonesia yang ditahan oleh Kepolisian Diraja Malaysia yang berlokasi di perairan Tanjung Berikat.
Otomatis dengan adanya kasus ini, jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia seakan sedang berapi-api.
6. Konflik Jaksa Agung
Diangkatnya Hendarman Supandji menjadi Jaksa Agung rupanya menjadi penyebab diajukannya uji materiil Undang-undang.
Uji materiil UU itu diajukan oleh Yusril Ihza Mahendra yang merupakan seorang Menteri Sekretariat Negara kepada Mahkamah Konstitusi.
Hasil dari uji materiil tersebut menyatakan bahwa Hendarman Supandji tidak sah menjadi Jaksa Agung.
***
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan seperti di Grand Jati Junction?
Pastikan hanya mencari di 99.co/id dan Rumah123.com untuk temukan rumah impianmu, karena kami #AdaBuatKamu.
