Berita

Misteri 10 Kasus Pembunuhan Paling Sadis di Indonesia yang Belum Terpecahkan

3 menit

10 kasus pembunuhan di Indonesia ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Bagaimana bisa? Baca selengkapnya di sini.

Menurut penelitian badan kriminal internasional, satu dari tiga kasus pembunuhan yang terjadi di dunia tidak terpecahkan.

Kasus-kasus seperti ini lah yang biasanya membuat kita tidak bisa tidur lelap di malam hari.

Apakah pembunuhnya masih berkeliaran?

Bagaimana dengan keadilan korban?

Bagaimana bila pembunuhnya berkeliaran di sekitar kita?

Pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja menghantui kita sebagai pihak ketiga.

Berikut adalah kasus pembunuhan paling misterius di Indonesia.

Kasus Pembunuhan yang Belum Terpecahkan. Kok Bisa?

1. Pembunuhan Sheila, Waria Jembatan Ceger

Rabu, 25 November 2015, sebuah jasad ditemukan di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dini hari sekitar pukul 01.40 WIB.

Setelah diidentifikasi, korban bernama Muhammad Safrizal alias Shella Aprilia (27), seorang waria yang dikabarkan sering mangkal di jembatan tempat maut menjemputnya.

Sheila ditemukan dengan belasan luka tusuk di tubuhnya.

Menurut pengakuan saksi, ia sempat sempat mendengar teriakan minta tolong dari atas jembatan.

Sayangnya, ketika ia bertemu dengan Sheila, waria asal Ceger tersebut sudah tergeletak di aspal dan berlumuran darah.

Saksi juga mengaku melihat dua orang dengan gelagat mencurigakan yang kabur ketika ia berlari menuju jembatan.

Dari keterangan polisi, motif utama tersangka diduga perampokan mengingat barang-barang korban yang bergeletakan di sekitarnya.

Sampai sekarang, polisi belum menemukan pembunuh Sheila.

2. Pembunuhan Marsinah, Buruh Pabrik Sidoarjo

Kasus pembunuhan sadis ini terjadi di tahun 1993.

Pada tahun tersebut, aksi demo sedang gencar-gencarnya berlangsung di antara pekerja pabrik.

kasus pembunuhan

Baca Juga:

7 Makanan Terakhir Pembunuh Berantai Sebelum Dihukum Mati

Marsinah, seorang buruh pabrik PT. Catur Putra Surya, Sidoarjo, Jawa Timur ditemukan tewas di tengah hutan dengan luka sayatan dan lebam-lebam sekujur tubuhnya.

Polisi masih belum bisa menemukan pada dalang dibalik kasus mengenaskan ini.

Menurut data yang tercatat di Organisasi Buruh Internasional, motif pembunuhan diduga karena keterlibatan Marsinah dalam demo kenaikan upah buruh pabrik.

Pasalnya, beberap hari sebelum ditemukan tidak bernyawa, Marsinah ikut mogok kerja bersama ratusan buruh lainnya.

3. Pembunuhan Akseyna, Anak Kolonel yang Ditenggelamkan di Danau UI

Kembali di tahun 2015, Kamis, 26 Maret kampus Universitas Indonesia (UI) digegerkan dengan berita meninggalnya salah satu siswa teladan, Akseyna Ahad Dori.

Akseyna ditemukan mengambang di sisi danau UI dengan lima buah batu konblok dalam tas yang terikat di punggung.

Pada awalnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Beji menyatakan motif dimalik kematian Akseyna merupakan bunuh diri.

Akan tetapi, Ayah dari Akseyna, Kolonel (sus) Mardoto dengan tegas menyanggah keterangan polisi.

Menurut sang ayah, Akseyna adalah anak yang sangat ceria, pantang menyerah, dan penuh dengan kehidupan.

Ia percaya bahwa anaknya sudah dibunuh.

Menanggapi pendapat Mardoto, Kepolisian Sektor Beji kembali membuka kasus Akseyna dan mengeluarkan pernyataan baru setelah dua bulan lamanya.



Mereka menyatakan Akseyna telah dibunuh atas dasar bukti tulisan yang ia tinggalkan sebagai perpisahan terakhir di kos-kosannya tidak terlihat seperti tulisan tangan Akseyna sama sekali.

Selain itu, polisi juga mencurigai batu yang ada di dalam tas Akseyna dimasukan oleh pembunuh setelah ia menyeret badan Akseyna sejauh kurang lebih 300 meter.

4. Pembunuhan Munir, Aktivis HAM Indonesia

Indonesia mengenal Munir sebagai salah satu aktivis paling kritis di tahun 90 dan 2000-an.

Pria kelahiran Malang, Jawa timur ini bahkan pernah membantu memecahkan kasus pembunuhan Marsinah, walaupun pada akhirnya menemui jalan buntu.

Munir meninggal di dalam pesawat pada 7 September 2004.

Salah satu pramugari pesawat Garuda-975 bersaksi Munir mengeluk kesakitan…

kasus pembunuhan

Ketika pesawat take-off dari bandara Changi, Singapura.

Ia kemudian dipindahkan untuk duduk bersebelahan dengan seseorang yang berprofesi dokter di dalam pesawat.

Bebapa jam setelah mendarat di Amsterdam, Munir ditemukan sudah tidak bernyawa.

Sebulan setelahnya, polisi mengeluarkan hasil visum Munir, yang memperlihatkan jejak senyawa arsenik di dalam tubuhnya.

Dalang pembunuhan Munir sampai sekarang belum diketahui.

5. Oto Iskandar Dinata

Oto Iskandar Dinata adalah pahlawan Indonesia yang berjasa membantu kemerdekaan Indonesia di tahun 1945.

Pria yang dijuluki Si Jalak Harupat ini lahir di Bandung, Jawa Barat, dan terkenal sebagai seorang aktivis sebelum menjabat sebagai Menteri Negara kabinet pertama Republik Indonesia.

Pada 19 Desember 1945, beberapa bulan setelah Indonesia merdeka, Oto Iskandar dikabarkan menghilang dari rumahnya.

Ia diculik oleh suatu laskar asal Tanggerang yang membawanya ke suatu tempat terpencil di Pantai Mauk.

Kisah kematian Oto Iskandar Dinata dicap sebagai kasus pembunuhan paling misterius karena jenazah Oto yang sampai sekarang belum ditemukan.

Kasus Pembunuhan Misterius yang Belum Terpecahkan Lainnya

  • Pembunuhan Setiabudi 13: Korban anonim dimutilasi menjadi 13 potong dan dibuang di trotoar jalan Setiabudi. Polisi kebingungan mencari tersangka dan para saksi mengaku ketakutan memberikan keterangan.
  • Pembunuhan Ita Martadinata Haryono: Aktivis HAM muda yang dibunuh di rumah. Publik beranggapan Ita dibunuh suruhan pemerintah karena merupakan anak gadis yang aktif berorganisasi.
  • Fuad Muhammad Syafruddin: Wartawan Yogyakarta yang tewas karena dianiyaya orang tidak dikenal. Sampel darah dikabarkan sengaja dihilangkan dan pelaku belum ditemukan.
  • Pembunuhan Hasani: Warga Kramat Jati yang tewas dengan luka tusukan dalam di leher. Diduga dibunuh menggunakan ilmu hitam.
  • Pembunuhan Nelson Marbun: Pengusaha sukses yang dibantai secara keji di rumah mewahnya. Pelaku tidak pernah ditemukan, saksi pun menolak datang ke pengadilan.

Baca Juga:

5 Fakta Charles Manson, Dalang Sekte Seks dan Pembunuhan Berantai

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di 99.co/id.



Samala Mahadi

Editor 99 Group
Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts