Kayu cendana merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk tumbuh. namun keberadaannya di dunia furnitur dicari banyak orang, karena aromanya yang wangi dan tampilannya. Sebelum itu, yuk, kenalan lebih dekat dengan pohon cendana.
Pohon cendana memiliki nama latin Santalum album L atau lebih dikenal dengan nama sandalwood.
Kayu cendana banyak dihasilkan di provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Malu Tenggara Barat.
Namun, kini kayu cendana banyak dihasilkan di daerah, seperti Bondowoso, Jember, Gunung Kidul, Bali, Sulawesi, Maluku, Sumba, Flore, Wetar, dan masih banyak lagi.
Sejarah Kayu Cendana
Kayu cendana merupakan tumbuhan parasit.
Di penangkarannya, kayu ini tidak sanggup hidup sendiri sehingga memerlukan inang untuk tumbuh dan berkembang.
Seperti, pohon Akasia, Albasia, Dalbergia, Inga, Pongamia, dan Alang-Alang untuk mendukung proses pertumbuhannya.
Kayu cendana adalah pohon cendana wangi yang bisa menyimpan aroma harus selama berabad-abad.
Hal inilah yang membuat harga jual kayu cendana termasuk kategori kayu termahal di dunia.
Apalagi keberadaannya sudah sangat langka.
Pohon cendana yang asli mengandung minyak atsiri yang paling bernilai keberadaannya.
Biasanya minyak atsiri dalam pohon cendana berada di berbagai bagiannya.
Di bagian kayu dalam, minyak atsiri terdapat 4-8%, bagian ranting menyimpan 2-4%.
Sedangkan bagian kayu terluar memiliki kandungan santanol, santanil, asetat 3%, dan hidrokarbon sebesar 5%.
Ciri-Ciri Kayu Cendana Asli
- Pohon cendana memiliki daun tunggal dengan berbentuk elips dan ujung keduanya lancip,
- Memiliki batang bulat,
- Kulit batang berwarna kecokelatan dengan ukuran diameter maksimal 25-30 cm dan tinggi maksimal 11-15 meter.
- Bentuk bunga cendana berbentuk payung menggarpu atau seperti tabung dan berbentuk lonceng,
- Warna bunga cendana yang asli itu merah dengan memiliki kelopak bunga 4-5 buah,
- Buah dari pohon cendana berbentuk batu, jorong, kecil, dan berwarna merah kehitaman,
- Pohon cendana akan menggugurkan daunnya setelah tumbuh di ketinggian 20 meter dengan diameter batang 40 cm, dan
- Pohon cendana akan menghasilkan bunga dan buah setiap dua kali setahun setelah berumur 5 tahun.
Nah, kamu perlu memperhatikan ciri-ciri kayu cendana palsu.
Kayu cendana yang asli selalu harum.
Sebab, keharumannya ditimbulkan dari senyawa santanol pada batang dan akarnya.
Namun, kandungannya cukup rendah.
Harga kayu cendana asli mulai dari Rp170 ribu sampai Rp3,5 juta.
Baca Juga:
9 Cara Ampuh Merawat Lantai Kayu Dari Noda dan Berdecit
Jenis-Jenis Pohon Cendana
Kayu cendana dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Kayu Cendana Putih
Cendana jenis ini ditemukan di wilaya Indonesia, seperti NTT.
Tepatnya di pulau Flores, Alor, Sumba, Solot, Adonara, Lomblen, Pantar, Timor, Rote, dan Sabu.
Jenis kayu cendana yang satu ini paling banyak dicari banyak orang, lho.
Sebab, bau yang dikeluarkannya sangat harum.
2. Kayu Cendana Merah
Sedangkan, cendana merah tidak begitu menarik perhatian masyarakat, karena aromanya tidak seharum cendana putih.
Harganya pun lebih murah ketimbang jenis cendana merah.
Biasanya cendana merah bisa kamu dapatkan di daerah Funan dan India.
3. Terdiri Dari 29 Jenis Pohon Cendana
Dipercaya bahwa kayu cendana berasal dari India, karena negara ini menemukannya di daerah Mysore.
Dilansir dari Rimbakita.com, pernyataan ini disanggah oleh ahli botani asal Indonesia.
Menurutnya, pohon cendana berasal dari Kepulauan Busur Luar Banda (The Outer Banda Arc of Islands) yang letaknya berada di sebelah Tenggara Indonesia atau disekitar pulau Timor dan Sumba.
Pohon cendana sendiri terdiri dari 29 jenis yang tersebar luas di kawasan Asia.
Salah satu jenisnya, yaitu Santalum album L. yang ditemukan di Indonesia.
Jenis-jenis kayu cenda lain, seperti S. macgregorii F. Muell. dan S. papuanum Summerh. yang tersebar dan tumbuh di Papua Nugini. Serta S. spicatum (R. Br.) A. DC. yang tersebar luas di Australia barat dan selatan.
Manfaat Kayu Cendana dalam Sehari-Hari
1. Menjadi Bahan Baku Kerajinan Tangan
Pertama, kayu cendana digunakan untuk bahan baku dari souvenir kayu.
Jangan heran bila harga souvenirnya lebih mahal dibandingkan kayu lainnya.
Beberapa kerajinan tangan yang sudah dibuat, yaitu kipas tangan, gelang kayu, dan tasbih.
2. Untuk Produk Kecantikan
Minyak kayu cendana dalam produk kecantikan biasanya diolah kembali menjadi minyak.
Minyak ini berguna untuk menghilangkan noda hitam pada kulit, mencegah munculnya jerawat, membersihkan minyak, sampai mengatasi masalah komedo.
Selain itu, bisa untuk mengatasi kulit keriput.
Caranya, cukup oleskan pasta bedak cendana.
Lalu, campurkan dengan air mawar dan glistering pada wajah secara teratur.
3. Bahan Wewangian
Selain itu, kayu cendana dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan parfum dan wewangian aromaterapi.
Produknya antara lain, parfum, dupa, balsam, dan aromaterapi.
4. Melancarkan Buang Air Kecil
Minyak yang terkandung dalam cendana ternyata juga dapat meperlancarkan buang air kecil.
Ini akan sangat membantu untuk orang yang kesulitan buang air kecil.
5. Bahan Baku Furnitur Kayu
Kemudian, seperti jenis kayu lainnya, jenis ini sering dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan mebel atau furnitur.
Pembuatan bahan baku furnitur berasal dari bentuk pohonnya yang kokoh dan besar.
Sehingga, kualitas kayu yang dihasilkan sangat baik dan diperhitungkan dalam pembuatan furnitur.
Banyak sekali furnitur dari kayu cendana yang dihasilkan, seperti lemari kayu, meja kayu, kursi makan, tempat tidur, kusen jendela, dan pintu kayu.
Baca Juga:
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Kamper, Material Pembuat Furnitur Anti Rayap!
6. Obat Herbal untuk Kesehatan
Lanjut, manfaat kayu cendana dalam kesehatan juga bisa digunakan sebagai obat herbal.
Obat herbal dari pohon cendana memiliki khasiat, seperti mencegah disentri atau masalah pencernaan, anti peradangan.
Bagian yang sering digunakan untuk obat herbal antara lain kulit kayu dan minyak pohonnya.
7. Merawat Area Intim Wanita
Bagi wanita, ramuan cendana sangat bisa digunakan untuk merawat area kewanitaan dan sebagai pembersih menstruasi.
Caranya adalah dengan menggiling kulit cendana hingga halus.
Kemudian, menyeduhnya dengan air panas hingga berubah warna.
Lalu, saring dan minum hingga darah haid benar-benar bersih.
Selain itu, cendana juga dapat digunakan sebagai bedak dan masker untuk mengatasi kulit wajah berminyak serta keriput.
Habitat Pohon Cendana
Biasanya pohon cendana cocok untuk tumbuh di hutan padang rumput atau semak belukar.
Iklim pertumbuhannya, yaitu tipe D dan E berdasarkan iklim Schmidt-Ferguson pada suhu 10-35 derajat celcius.
Kelembapan udaranya pun harus 65% dengan curah hujan 625-1625 mm per tahun.
Agar pertumbuhan cendana optimal, maka tanah tempat tumbuhnya harus memiliki sistem drainase baik.
Strukturnya terdiri dari batuan induk kapur atau vulkanik pada ketinggian 50 sampai 1200 mdpl.
Sebab, pohon cendana tidak dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang tergenang air.
***
Semoga artikel di atas bisa memberikan kamu banyak informasi, ya.
Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia untuk membaca informasi seputar properti lainnya.
Kamu sedang mencari rumah dengan harga jual murah? Temukan di www.99.co/id.