Kebiasaan orang Sunda terbilang cukup banyak, sampai-sampai diamini oleh sejumlah kalangan, lo. Sudah tahu semua? Yuk, temukan jawabannya lewat artikel berikut ini.
Property People, keragaman budaya Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekayaan yang tak ternilai.
Nah, salah satu kebudayaan yang sering dijumpai dan dikenal oleh masyarakat secara umum adalah kebudayaan Jawa Barat atau Sunda.
Sebagai informasi, berdasarkan sensus penduduk 2010 Badan Pusat Statistik, Sunda merupakan suku terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa.
Tak hanya itu, suku Sunda juga memiliki kebiasaan, sifat, dan karakter yang khas serta dikenal oleh banyak orang.
Apa saja? Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan daftarnya!
10 Kebiasaan Orang Sunda
1. Makan dengan Lalapan dan Sambal
sumber: goodnewsfromindonesia.id
Kebiasaan orang Sunda yang pertama ini berkaitan dengan dunia kuliner.
Ya, orang Sunda sering kali menyukai santapan berupa lalapan dan sambal.
Bahkan, sejumlah orang Sunda merasa “ada yang kurang” jika tidak makan disertai lalapan serta sambal, lo.
Hal ini terbukti seandainya kamu melipir ke rumah makan khas Sunda karena nyaris terdapat lalapan dan sambal sebagai pendamping nasi.
2. Menambahkan Kata “teh” dan “mah” dalam Kalimat
Pernahkah kamu mendengar orang Sunda berdialog lantas menyematkan kata “teh” atau “mah” dalam dialog atau obrolannya.
Hal ini seolah telah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, khususnya bagi mereka orang Sunda di perdesaan.
Misalnya seperti kalimat “maneh teh alusna cicing di imah” atau “akang mah kurang kumaha ka Neng”.
Penambahan kata tersebut dianggap menjadi keunikan tersendiri yang masih berlaku hingga sekarang.
3. Tidak Suka Merantau
Anggapan orang Sunda yang tidak suka merantau sering diamini oleh masyarakat Sunda sendiri.
Pasalnya, ketika merantau ke daerah lain, kebiasaan orang Sunda sering kali cepat kangen rumah.
Beberapa orang asli Jawa Barat menganggap lebih memilih untuk tumbuh dan berkembang di tanah kelahirannya alih-alih bekerja atau menetap di tempat lain.
4. Sulit Membedakan Huruf F dan P
Dalam beberapa adegan sinetron dengan latar perdesaan khas Sunda, tidak jarang ada tokoh utama yang sulit membedakan huruf F dan P.
Hal ini bukan tanpa alasan, lo.
Pasalnya, kesulitan membedakan huruf F dan P nyatanya sering ditemui di sebagian kawasan di Jawa Barat.
Konon, kebiasaan ini muncul lantaran huruf F atau V tidak dikenal dalam aksara Sunda atau kaganga.
5. Nama yang Unik
sumber: inspirilo.com
Nama-nama khas yang tersemat pada orang Sunda memiliki keunikan tersendiri yang memperkaya keragaman.
Contoh nama unik dan khas yang dimaksud seperti Asep atau Cecep untuk laki-laki, atau Lilis, Euis, dan A’i untuk perempuan.
Selain itu, suku Sunda juga mempunyai kebiasaan memberikan nama orang yang berulang-ulang seperti Asep Surasep, Titin Suritin, dan lain sebagainya.
6. Membuat Akronim Makanan
Masih berkaitan dengan nama, kebiasaan orang Sunda lainnya adalah pembuataan akronim untuk nama makanan tertentu.
Bahkan, akronim yang didengar sering kali terkesan menggelitik, unik, dan membuat siapa pun yang menyebutnya merasa aneh.
Misalnya seperti cireng yang berarti aci digoreng atau cilok alias aci dicolok.
7. Mitos Larangan Menikah dengan Orang Jawa
sumber: kumparan.com
Salah satu mitos yang masih beredar pada masyarakat Sunda adalah larangan pernikahan antara perempuan Sunda dengan laki-laki Jawa.
Hal ini konon dilatarbelakangi oleh sejarah masa lalu dan sentimen kedaerahan.
Namun, seiring perkembangan zaman, mitos ini pun perlahan terkikis dan tidak berlaku.
Pasalnya, sudah banyak pasangan Sunda-Jawa yang menikah dan hidup bahagia.
8. Tradisi Papahare
Papahare diartikan sebagai kegiatan memasak masakan sendiri dan menyantapnya bersama banyak orang dalam satu tempat alias makan bareng.
Biasanya makanan yang tersaji adalah nasi liwet dengan menu pendamping yang khas.
Kebiasaan ini juga sering dilakukan apabila ada syukuran atau acara-acara tertentu.
9. Kosakata Unik dan Khas
Siapa sangka jika kekayaan kosakata orang Sunda sangatlah banyak dan beberapa di antaranya sulit diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Apa saja? Misalnya seperti kosakata seperti tikosewad, tijengkang, tigebrus, tikusruk dan tisereuleu.
Padahal, jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kata-kata tersebut memiliki makna yang sama, yaitu jatuh.
10. Ramah dan Murah Senyum
Tidak hanya menjadi karakter dan kebiasaan orang Sunda, keramahan dan murah senyum telah menjadi identitas bagi orang Sunda.
Maka dari itu, jangan heran ketika kamu sedang jalan-jalan ke kota-kota atau perdesaan seperti Cianjur, Sukabumi, atau Tasikmalaya, masyarakat sekitar sering menebar senyum dan ramah kepada tamu.
Sifat dan Karakter Orang Sunda
Selain memiliki kebiasaan tertentu yang telah dikenal oleh banyak orang, suku Sunda juga memiliki sifat dan karakter yang khas.
Orang Sunda dipercaya masih menjunjung tinggi pedoman hidup yang menghargai sesama dan hidup rukun.
Lantas, apa saja sifat dan karakter orang Sunda?
- Humoris
- Romantis
- Kreatif
- Menjunjung Tinggi Budaya
- Memiliki Skill Tinggi dalam Seni
***
Itulah kebiasaan, sifat, dan karakter orang Sunda yang cukup banyak dikenal masyarakat umum.
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi pula www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Salah satunya adalah tempat tinggal yang berada kawasan Bandung seperti Grahawangi City View.
