Di bawah pemerintahan Mohammed bin Salman Al Saud, ada sederet kebijakan di Arab Saudi yang dianggap sekuler. Apa saja peraturan tersebut?
Beberapa tahun terakhir, Arab Saudi dinilai tengah berada dalam jalur reformasi menuju negara yang lebih terbuka.
Reformasi ini dimulai sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) diangkat sebagai Putra Mahkota pada 2017 lalu.
Melansir dari Cnnindonesia, berikut ini kebijakan sekuler di Arab Saudi pada era MbS!
Kebijakan Sekuler di Arab Saudi
1. Gelaran Tari Samba
Di era MbS, Kerajaan Saudi mengizinkan pagelaran konser, festival, dan pembukaan bioskop.
Beberapa waktu lalu, sempat diselenggarakan gelaran tari samba di Festival Musim Dingin Jazan di Arab Saudi.
Pagelaran tersebut memicu polemik, sebab sejumlah warga menilai para penari samba tersebut berpakaian terlalu minim.
2. Cabut Peran Polisi Syariat
Salah satu kebijakan sekuler di Arab Saudi yang tak kalah memicu polemik adalah pencabutan peran polisi syariat.
Otoritas Saudi mencabut semua hak prerogatif polisi syariat, alhasil kini mereka tidak punya peran yang jelas.
Sebelum dicabut, polisi syariat di sana bertugas untuk menegakkan aturan hukum sesuai dengan ajaran Islam.
3. Perayaan Natal secara Terbuka
Menurut sejumlah warga asing yang tinggal di Arab Saudi, perayaan Natal di bawah pimpinan Putra Mahkota MbS semakin meriah.
Hal ini terlihat dari perayaan Natal tahun di mana berbagai kafe hingga restoran berbuah menjadi negeri musim dingin dengan dekorasi-dekorasi yang mendukung.
Bahkan para ekspatriat di Kerajaan Saudi pun turut merayakan natal secara bersama.
4. Boleh Pakai Bikini di Pantai Tertentu
Di kawasan King Abdullah City, diketahui telah melonggarkan beberapa aturan, salah satunya boleh menggunakan bikini.
Contohnya di kawasan pesisir King Abdullah Economic City yang dibuka untuk turis yang datang berpasangan.
Para wisatawan yang berkunjung diperbolehkan mengenakan pakaian renang atau bahkan bikini di kompleks hotel atau jalanan.
5. Perempuan Boleh Hidup Sendiri Tanpa Wali
Arab Saudi tengah berencana mengizinkan perempuan yang belum menikah, bercerai, atau janda boleh untuk hidup sendiri tanpa persetujuan dari wali laki-laki.
Menurut Undang-Undang Saudi terbaru, seorang perempuan dewasa memiliki hak untuk memilih tempat tinggal.
Wali seorang perempuan pun hanya dapat melaporkan ke pihak berwajib apabila perempuan tersebut melakukan tindak kejahatan.
6. Ganti Nama Tanpa Izin Wali
Saudi telah mengizinkan perempuan yang berusia di atas 18 tahun untuk mengubah nama tanpa mengantongi izin dari wali.
Dalam aturan yang dikeluarkan, juga disebutkan bahwa perempuan di atas 21 tahun diperbolehkan mengajukan paspor dan bepergian dengan bebas.
7. Izinkan Perempuan Setir Mobil
Kepemimpinan MbS banyak mengeluarkan kebijakan baru untuk kaum perempuan, salah satunya mengizinkan untuk menyetir mobil.
8. Perempuan Boleh Masuk Militer
Pemerintah Saudi telah membuka pendaftaran angkatan bersenjata bagi perempuan, dengan syarat usia 21 hingga 40 tahun.
***
Semoga informasi artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya!
Simak informasi-informasi menarik lainnya di Berita.99.co.
Kamu juga bisa berbagai topik menarik melalui Google News 99.
Kalau kamu sedang mencari hunian impian, temukaan rekomendasi terbaiknya di www.99.co./id dan Rumah123.com karena kami #AdaBuatKamu.
Untuk wilayah Bekasi, Mustika Park Place sangat direkomendasikan sebagai hunian yang nyaman!