Bukan karena dihina atau dihujat, ternyata kejadian ini yang membuat Nabi Muhammad marah. Yuk, simak kisah lengkapnya di sini!
Nabi Muhammad adalah sosok nabi terkahir yang diutus oleh Allah SWT.
Bahkan Muhammad, disebut sebagai nabi paling mulia di antara seluruh nabi.
Diutus menjadi nabi dan rasul, Muhammad mempunyai tugas untuk menyempurnakan akhlak umat manusia di dunia.
Ia pun adalah sosok tauladan bagi umatnya, pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan.
Digambarkan sebagai sosok ‘sempurna’, ternyata Nabi Muhammad pernah marah.
Namun, dalam catatan sejarah, kemarahan rasul bukan karena soal personal, tapi beliau marah jika ada ketentuan dari Allah yang dilanggar.
Lantas, kejadian apa yang membuat Nabi Muhammad Marah?
Inilah Kejadian yang Membuat Nabi Muhammad Marah
Melansir laman nu.or.id, cerita mengenai momen Nabi Muhammad marah diungkap oleh ulama terkenal sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri, atau yang akrab disapa Gus Mus.
Kabarnya, Nabi Muhammad marah saat mengetahui ada sahabat yang membunuh seseorang, padahal orang yang dibunuh sudah mengucapkan kalimat syahadat dalam sebuah peperangan.
Masih melansir laman nu.or.id, kisahnya, seseorang yang dibunuh tersebut berasal dari kelompok kafir yang tengah berperang melawan umat muslim.
Tatkala sudah tersudut, orang kafir itu kemudian mengucapkan syahadat. Namun, sahabat seolah tidak memedulikannya.
Ia pun tetap membunuh ‘orang kafir’, walau sebetulnya, si orang kafir sudah mengucapkan kalimat syahadat.
“Karena pengertiannya (sahabat tersebut) ini syahadat nya, syahadat politis,” ujar Gus Mus, dalam sebuah video yang diunggah akun @GusMus Channel di youtube, yang dikutip oleh nu.or.id.
Gus Mus melanjutkan, atas kejadian tersebut, para sahabat nabi kemudian menegur dan marah.
Sebab apa pun alasannya, si orang kafir sebelumnya sudah mengucapkan kalimat syahadat, sehingga darahnya haram untuk dibunuh.
Dari sisi sahabat yang membunuh melontarkan pembelaan.
Ia menganggap, si orang kafir mengucapkan kalimat syahadat untuk media menyelamatkan diri.
Kejadian itu lalu diceritakan kepada Nabi Muhammad.
Kepada Nabi, sahabat yang membunuh tetap teguh terhadap pendapatnya; jika si orang kafir, menjadikan kalimat syahadat sebagai tameng agar ia tidak dibunuh.
Menurut Gus Mus, hal yang mencirikan Nabi Muhammad marah terlihat dari perubahan warna wajahnya.
“Rasulullah kalau marah kelihatan hanya merah mukanya,” ungkap Gus Mus.
Nabi Muhammad kemudian merespons pembelaan dari sahabat.
“Kenapa kamu tidak bedah dadanya supaya kamu tahu bahwa di dalamnya juga apa.”
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Mustika Village Sukamulya dapat jadi pilihan tepat jika kamu tengah mencari hunian murah di daerah Cikarang, Bekasi.
Informasi lebih lanjut, silakan lihat di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!