Rumput sintetis memang lebih sering terlihat di lapangan futsal. Namun ternyata, rumput buatan ini juga bisa digunakan sebagai dekorasi untuk mempercantik interior dan eksterior rumah. Sebelum memutuskan menggunakannya, cari tahu kelebihan dan kekurangan rumput sintetis, yuk!
Rumput sintetis adalah rumput buatan yang terbuat dari serat sintetis sehingga menyerupai bentuk dan warna rumpu asli.
Rumput ini awalnya digunakan untuk kegiatan olahraga.
Untuk pertama kalinya, rumput ini digunakan pada 1966 di Stadion Astrodome, Texas, Amerika Serikat.
Dalam satu dekade terakhir, kita sering menjumpai rumput buatan ini di lapang futsal atau sepakbola.
Selain penggunaannya di bidang olahraga, belakangan rumput buatan ini juga kerap digunakan sebagai dekorasi hunian.
Kelebihan Rumput Sintetis
1. Perawatan Lebih Mudah
Dibandingkan merawat rumput asli di halaman rumah, merawat rumput sintetis relatif lebih mudah.
Kamu tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk merawat rumput ini.
Jika rumput kotor, kamu cukup menggunakan vacuum cleaner bertekanan rendah untuk menyedot kotoran di rumput.
Kamu juga tidak perlu memotong rumput rutin karena rumput tidak akan bertumbuh.
Baca Juga:
9 Kelebihan dan Kekurangan Lantai Vinyl | Pilihan Awet dengan Harga Terjangkau!
2. Membuat Penghuni Rumah Lebih Nyaman
Rumput buatan ini memiliki tekstur yang lembut dan tidak lembab sehingga bisa digunakan sebagai pengganti karpet dalam ruangan.
Selain itu, bentuknya yang tebal membuat anak kecil aman jika sedang bermain di atas rumput ini.
3. Biaya Perawatan Rumput Sintetis Lebih Murah
Selain mudah dalam perawatan, biaya perawatan juga jauh lebih murah.
Kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli pupuk dan pestisida agar rumput tumbuh baik.
Selain itu, kamu juga bisa menghemat air karena tidak perlu menyirami rumput.
4. Cocok Digunakan di Berbagai Tempat
Rumput buatan cocok digunakan di dalam dan di luar ruangan.
Kamu bisa menggunakannya sebagai dekorasi teras rumah atau sebagai pengganti karpet di ruang tamu.
Kekurangan Rumput Sintetis
1. Rumput Sintetis Berpotensi Jadi Sarang Penyakit
Meski perawatannya mudah, bukan berarti rumput buatan terbebas dari kuman dan debu.
Kamu harus sering membersihkan rumput buatan ini menggunakan vacuum cleaner.
Cara lain untuk membersihkannya adalah dengan mengelap permukaan rumput menggunakan air sabun.
2. Tidak Mengeluarkan Oksigen
Meski membuat tampilan rumah menjadi cantik, namun rumput ini tidak bisa menggantikan fungsi rumput yang dapat memproduksi oksigen.
Maka dari itu, kamu juga harus menanam beragam tanaman hias agar taman tidak sekadar asri, tetapi juga memberikan kesegaran untuk penghuninya.
3. Tidak Tahan Air
Ada dua cara memasang alas dari serat sintetis ini, yaitu dengan cara dipaku atau dilem.
Jika rumput diaplikasikan menggunakan lem, maka kemungkinan rumput tidak akan tahan terhadap air.
Seiring berjalannya waktu, lem akan terkelupas jika sering terkena air.
4. Warna Rumput Sintetis Bisa Memudar
Pemakaian bertahun-tahun akan membuat warna hijau pada rumput buatan ini memudar.
Selain itu, jika rumput ini digunakan di halaman rumah, akan menimbulkan bau ketika terkena sinar matahari.
Baca Juga:
10 Kelebihan dan Kekurangan Kitchen Set Aluminium
Itulah kelebihan dan kekurangan rumput sintetis sebagai dekorasi interior dan eksterior rumah.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari ide dekorasi interior dan eksterior rumah.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung dan sekitarnya?
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!