Berita Berita Properti

8 Kelebihan dan Kekurangan Atap Ijuk untuk Bangunan. Sudah Tahu?

2 menit

Kerap digunakan sebagai atap gazebo maupun penginapan, atap ijuk ternyata memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, lo. Yuk, pahami lebih lanjut karakter material ini dan cara pasangnya!

Material ijuk memiliki nuansa tradisional dan menyejukkan yang khas.

Oleh sebab itu, penggunaannya kerap terlihat pada bangunan bernuansa tropis.

Tak hanya itu, material ini juga kerap digunakan untuk gazebo maupun saung di rumah.

Jika tertarik menggunakannya, simak kelebihan dan kekurangan atap ijuk berikut ini dahulu, yuk!

Kelebihan Atap Ijuk

karakter atap ijuk rumah

Sumber: tokopedia.com

1. Atap Ijuk Memiliki Kesan Tradisional nan Khas

Atap ijuk memiliki kesan tradisional yang khas, sehingga kerap digunakan dalam arsitektur vernakular.

Meski begitu konsep ini masih bisa kamu terapkan pada bangunan modern, kok.

Justru aplikasinya akan memberi nuansa baru di hunian milikmu karena memadukan nuansa modern dan tradisional, Sahabat 99.

2. Sifatnya Lentur & Tidak Mudah Patah

Perlu kamu tahu, material ijuk memiliki sifat yang lentur.

Efeknya, ijuk tidak mudah patah meski mendapat tekanan yang besar maupun menghadapi perubahan cuaca yang ekstrim.

Bahkan material ini disebut mampu bertahan hingga 80 tahun, lo.

Oleh sebab itu, kamu tak perlu sering-sering mengecek kondisinya, Sahabat 99.

3. Harga Material Ijuk Murah

harga atap ijuk murah

Tak hanya itu, bahan ijuk harganya cenderung murah di pasaran.

Kamu bisa menghemat biaya atap bangunan jika menggunakan material ini.

Namun jika ragu, sebaiknya gunakan hanya untuk gazebo minimalis atau saung yang terpisah dari rumah.

Atau terapkan material ini di bangunan penginapan yang kamu miliki.

4. Atap Ijuk Sejuk di Siang Hari

Ijuk merupakan salah satu material yang efektif meredam panas.

Oleh sebab itu, penggunaannya sering terlihat di daerah tropis seperti Indonesia.

Tak hanya itu, di malam hari ijuk dapat memberi kesan hangat pada hunianmu, Sahabat 99.

5. Tidak Dapat Dimakan Rayap

Berbeda dengan material kayu, ijuk tergolong bahan anti rayap.



Pasalnya, material ini tidak bisa dicerna oleh organisme.

Efeknya, kamu tak perlu khawatir atap dimakan oleh serangga seperti rayap, belalang, dan lainnya.

Kekurangan Atap Ijuk

kekurangan atap ijuk

Sumber: kemdikbud.go.id

1. Sulit Diganti Jika Rusak

Meski kuat dan tahan lama, tetap ada kemungkinan atap ijuk di rumah rusak.

Sayangnya, jika ini terjadi, akan sulit untuk memperbaiki atap.

Pasalnya, sekali dipasang, sulit untuk menggantinya kecuali kamu membongkar seluruh atap sekaligus.

2. Atap Ijuk Mudah Terbakar

Selain itu, material ijuk juga cenderung mudah terbakar.

Pasalnya, atap ini tersusun dari ilalang kering yang rawan jika terkena api.

Oleh sebab itu, kamu harus siaga dengan menyimpan alat pemadan api ringan di rumah.

Agar saat terjadi hal tak diinginkan, penghuni bisa dengan cepat menanganinya.

3. Rawan Bocor saat Hujan Deras

Kekurangan berikutnya, atap ini mudah bocor jika hujan deras.

Jadi jika curah hujan di daerahmu cukup tinggi, sebaiknya pertimbangkan ulang penggunaan ijuk di hunian.

Tentu kamu tak ingin bukan air masuk ke rumah dikala hujan deras akibat atap bocor.

Tak hanya menyebalkan, kondisi ini bisa merugikan karena perabot akan rawan rusak.

Kisaran Harga Atap Ijuk di Pasaran

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, material ijuk memiliki harga yang murah di pasaran.

Biasanya material ini dijual dalam bentuk lembaran berukuran 100×30 cm.

Untuk setiap lembarnya, harga yang ditawarkan kurang lebih Rp8-10 ribu.

Tergantung pada kualitas ijuk yang kamu pilih serta daerah hunianmu.

Namun ingat, harga ini belum termasuk tali bambu untuk mengikatnya serta papan tripleks yang menjadi pondasi atap.

***

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?

Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Embarcadero Suite.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts