Berita Ragam

Kenaikan BBM di Masa Pemerintahan Jokowi Ternyata Paling Rendah Dibandingkan Era Soeharto dan SBY. Berpihak Pada Rakyat?

2 menit

Kenaikan BBM yang terjadi baru-baru ini membuat sejumlah masyarakat Indonesia berang. Bahkan, hal ini menjadi salah satu tuntutan demo mahasiswa beberapa waktu lalu.

Mengenai kebijakan pemerintah menaikkan BBM, Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) sekaligus politikus Adian Napitupulu angkat bicara.

Ia merasa heran lantaran kenaikan BBM tersebut adalah jenis Pertamax yang menurutnya untuk kalangan masyarakat menengah ke atas.

Dengan demikian, yang sangat terbela dengan tuntutan demo tersebut adalah kelas menengah ke atas pengguna Pertamax, bukan rakyat biasa seperti tukang ojek, supir, dan lain sebagainya.

Adian Napitupulu pun membandingkan harga BBM pada masa pemerintahan Soeharto, SBY, dan Jokowi.

Perbandingan ini dibuat dengan beberapa catatan yakni harga BBM yang dibandingkan adalah jenis Premium atau Pertalite.

Kemudian, perbandingan ini juga menggunakan UMR Jakarta dalam beberapa kurun waktu.

Kenaikan BBM Menurut Perhitungan Adian Napitupulu

adian napitupulu dan jokowi

sumber: manado.tribunnews.com

Hitung-hitungan perbandingan yang dilakukan Adian Napitulu dimulai pada tahun 1990-an.

Pada tahun 1991 harga Premium Rp150 per liter sementara UMR saat itu Rp18.200 per bulan. Dengan perbandingan itu maka upah pekerja dalam satu bulan hanya mampu membeli sekitar 121 liter Premium,” ungkapnya seperti dikutip dari economy.okezone.com.

Kemudian, pada 1998 Premium naik sekitar 700% dari tahun 1991.

Semula Rp150 per liter menjadi Rp1.200 per liter, tetapi di sisi lain UMR juga naik menjadi Rp154.000 per bulan.

Pada periode selanjutnya, ketika SBY dilantik menjadi presiden, harga Premium yakni RP1.810 sedangkan UMR kala itu Rp672.000 per bulan.

Perbandingan upah 1 bulan itu setara dengan 371 liter Premium.

Di akhir pemerintahan SBY, tahun 2014 Premium naik Rp6.500 per liter atau naik 259% dari harga awak ketika SBY baru dilantik.

“Pada tahun terakhir SBY menjabat UMR berada di angka Rp2.441.000. Dengan besaran UMR tersebut dibanding harga Premium maka upah satu bulan setara dengan 375 liter Premiun,” katanya.



Harga BBM di Era Jokowi

tolak kenaikan harga bbm

sumber: beritasatu.com

Kemudian pada periode ketiga saat Jokowi dilantik, harga Premium Rp6.500 lantas naik menjadi Rp7.500.

Akan tetapi, harga tersebut turun lagi menjadi Rp6.450 per liter ketika UMR per bulan menyentuh Rp2.700.000 alias setara 360 liter Premium.

Lebih lanjut, Adian Napitupulu menilai jelang 8 tahun pemerintahan Jokowi Premium berkurang drastis dan digantikan dengan Pertalite yang secara kualitas lebih baik.

Namun, harga menjadi Rp7.650 per liter.

Menurut perhitungannya, kenaikan harga Premium 2014 ke Pertalite 2022 berada di kisaran 16 persen.

Pada saat harga Pertalite Rp7.650 per liter, tingkat UMR saat ini Rp4.453.000 per bulan yang artinya 1 bulan upah setara dengan 582 liter Pertalite.

“Singkatnya, di Pemerintahan Soeharto BBM naik 700% sementara dalam 10 tahun pemerintahan SBY naik 259%,” ucap Adian Napitupulu.

“Sedangkan di 8 tahun pemerintahan Jokowi, kenaikan BBM Premium ke Pertalite naik sekitar 16% saja,” pungkasnya.

Pernyataan tersebut pun mendapat komentar dari Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan.

“Saya kira harga minyak ini bervariasi dan fluktuatif. Setiap presiden punya kebijakan yang berbeda, jadi agak sulit dibandingkan,” ucap Mamit kepada MNC Portal Indonesia.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya.

Simak terus artikel terbaru hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idamanmu karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Salah satu hunian ideal dengan harga terbaik hadir di kawasan Bandung, yakni Nuansa Alam Setiabudi Clove.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts