Rasa air laut yang asin umumnya telah diketahui oleh banyak orang. Lantas, kenapa air laut asin? Simak uraian lengkap mengenai jawabannya melalui artikel berikut ini!
Sahabat 99, banyak teori yang menjelaskan pertanyaan orang-orang mengenai ‘kenapa air laut asin?’
Untuk kamu ketahui, air laut menutupi 70 persen permukaan bumi.
Mengutip detik.com dari Encyclopaedia Britannica, kandungan rata-rata garam di air laut adalah 35:1.000.
Kendati sekilas terlihat tidak banyak, garam di laut mencapai 120 juta ton garam per satu kubik air laut.
Sementara itu, ada 1,38 miliar km kubik air di lautan.
Lalu, bagaimana penjelasan perihal air laut yang asin? Melansir berbagai sumber, ini dia jawabannya!
Kenapa Air Laut Asin?
1. Garam dari Daratan
Air hujan mengakumulasi karbon dioksida dari atmosfer sehingga bersifat sedikit asam.
Menurut penelitian Herbert Swenson, Why is The Ocean Salty, air hujan mengerosi batu dan membawa sedikit garam dan mineral lain yang terlarut.
Akibat karbon dioksida di udara larut ke dalam air hujan, air laut akhirnya terasa asin.
Air hujan yang turun melepas kandungan mineral garam yang terpisah menjadi ion yang dibawa aliran air dari daratan ke lautan.
2. Evaporasi di Lautan
Menurut Encyclopaedia Britannica, air sungai yang mengandung garam dan mineral saat terbawa hujan masih bisa diminum. Barulah ketika di lautan, air menjadi asin dan tidak bisa langsung diminum.
Penelitian Swenson menyebut jika panas sinar matahari memicu evaporasi atau penguapan air di laut
Untuk kamu ketahui, proses evaporasi merupakan bagian dari siklus hidrologi.
Adapun uap air dari laut kemudian terbawa angin, berkumpul kemudian turun kembali menjadi hujan ke tanah sehingga mengulang proses terbawanya garam karena hujan.
Bertumpuknya garam dari daratan dan sisa evaporasi di lautan inilah membuat air laut menjadi asin.
3. Sumber Air Panas dan Gunung Api Bawah Laut
Garam di laut juga ditambah dari aktivitas sumber air panas dan gunung api bawah laut.
Masih menurut penelitian yang sama, material yang keluar dari gunung api atau sumber air panas bawah laut berupa gas dan benda padat menambah kadar garam di dalam laut.
4. Asinnya Berbeda-beda
Kadar garam di laut meningkat seiring tingkat penguapan dan tingkat pembekuan air laut.
Sementara itu, kadar garam menurun karena hujan atau pencairan es dari air laut.
Penelitan Swenson juga mendapati rata-rata salinitas air laut adalah 35 persen sedangkan di tempat dengan evaporasi tinggi seperti laut merah, salinitas air laut mencapai 40 persen.
Materi yang larut di laut seperti kalsium, magnesium, bikarbonat, dan dilika di antaranya dikonsumsi oleh organisme laut.
Namun, materi tersebut berkurang karena presipitasi kimia dan reaksi fisika-kimia di laut.
Dengan demikian kadar kandungan terlarut ini turut memengaruhi tingkat keasinan air laut.
Sebagai contoh, Laut Mediterania lebih asin daripada Samudra Atlantik.
Hal ini disebabkan Samudra Atlantik lebih dekat dengan bibir Sungai Amazon yang memungkinkan air sungai yang segar bercampur dengan air lautan yang luas.
Lalu, untuk menjawab kenapa air laut asin, diduga karena garam yang terbawa dari sungai sebagaimana hipotesis dari ahli astronomi Inggris, Edmond Halley pada 1715.
Halley menggunakan hipotesisnya untuk menguji apakah kadar garam bisa mengukur umur lautan, atau mungkin juga bumi.
Kala itu, Halley luput memperhitungkan bahwa sejumlah garam laut menjadi deposit mineral di dasar lautan.
Rupanya, garam dan mineral yang terbawa hujan sampai aktivitas gunung api bawah laut memengaruhi penyebab kenapa air laut asin.
Kenapa Air Laut Asin? Ini Penjelasan Menurut Islam
Dalam Al-Qur’an dijelaskan mengenai air laut yang rasanya asin.
Allah Swt. berfirman:
{وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ}
Artinya: “Dan Dia-lah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. (Al-Furqan: 53).
Melansir inews.id, semua laut diciptakan oleh Allah Swt. berair asin agar tidak menimbulkan pencemaran pada udara yang akhirnya akan merusak lingkungan.
Selain itu, supaya bumi (pantai) tidak berbau busuk karena hewan-hewan yang mati di dalam laut.
Dikarenakan air laut asin, maka udaranya segar dan bangkai hewannya pun halal.
Maka dari itu, Rasulullah saw. ketika ditanya tentang air laut, bolehkah digunakan sarana untuk berwudu?
Rasulullah menjawab:
“هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ، الْحِلُّ مَيْتَتُهُ”.
“Laut itu bersih airnya lagi halal bangkainya.”
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad, dan para pemilik kitab sunan dengan sanad yang jayyid.
***
Itulah ulasan mengenai kenapa air laut asin, Sahabat 99.
Semoga bermanfaat, ya.
Baca ulasan serta informasi terbaru di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian nyaman di sekitar Bogor, bisa jadi Golden Hills adalah jawabannya.
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian terbaik dengan harga kompetitif, karena kami selalu #AdaBuatKamu.