Berita Ragam

Bikin Polusi, Kenapa Aksi Demonstrasi Sering Bakar Ban? Ternyata Ini Alasannya!

2 menit

Di Indonesia, hampir setiap aksi demonstrasi identik dengan pembakaran ban di tengah jalan. Lantas, kenapa aksi demonstrasi sering bakar ban?

Demonstrasi 11 April 2022 berlangsung serentak di berbagai daerah dengan melibatkan sejumlah elemen mahasiswa yang menuntut pemerintah.

Isu yang diangkat pada demonstrasi tersebut antara lain penolakan tiga periode masa jabatan presiden yang mengarah pada penundaan Pemilu 2024 mendatang.

Tak hanya mahasiswa saja, demonstrasi tersebut juga melibatkan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Salah satunya adalah buruh, mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga kebutuhan pokok yang belakangan ini tengah naik.

Aksi demonstrasi 11 April 2022 di berbagai daerah banyak yang berakhir ricuh. Di balik kericuhan tersebut, salah satu hal menarik yang tak lepas disorot adalah banyaknya aksi pembakaran ban.

Muncul pertanyaan, kenapa aksi demonstrasi di Indonesia identik dengan aksi bakar-membakar, khususnya membakar ban?

Alasan Aksi Demonstrasi Sering Bakar Ban

demo bakar ban

sumber: medcom.id

1. Simbol Tertentu

Menurut Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono, aksi membakar barang seperti ban bekas atau barang lainnya adalah suatu simbol tertentu.

Simbol tersebut ditujukan kepada publik dan pihak yang didemo bahwa permasalahan yang disuarakan sudah membara.

“Bakar-bakaran dalam demo itu merupakan sebuah simbol yang ditujukan ke publik dan semua orang bahwa masalah itu sudah membara,” kata Drajat, dilansir dari Kompas.

2. Simbol Perlawanaan

Ada satu peringatan di balik aksi demonstrasi sering bakar ban, yakni peringatan bahwa siapa saja terutama pihak yang didemo, akan terbakar dan hangus hingga habis.

“Ini suatu simbol yang dipakai sebagai sebuah bentuk ikatan untuk perlawanan terhadap pihak yang didemo,” ungkapannya.



3. Simbol Semangat

Bagi demonstran, aksi bakar-bakar ban bekas tersebut juga berperan sebagai simbol semangat bahwa mereka sudah sampai pada titik yang serius.

“Tidak sekadar menyatakan pendapat, diterima atau tidak diterima lalu pulang. Tidak sekedar loncat-loncat, tetapi bakar-bakar tadi bisa diibaratkan sudah di level puncak,” imbuhnya.

Oleh karena itu, untuk menggambarkan adanya demonstrasi yang serius dan besar, biasanya demonstran akan membakar ban bekas untuk membuat bara api yang tinggi.

4. Melumpuhkan Jalur Transportasi dan Menarik Perhatian

Aksi bakar ban dalam demonstrasi sudah sejak lama terjadi di Indonesia, khususnya di kota-kota besar.

Tak hanya berperan sebagai simbol, ternyata aksi bakar ban juga memiliki fungsi tertentu.

“Demo dengan bakar ban dari dulu biasa terjadi di kota-kota, khususnya di tengah jalan raya. Ini cara efektif melumpuhkan jalur transportasi di kota dan sekaligus bagus untuk menarik perhatian orang di jalan,” paparnya.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts