Banyak negara tertarik untuk investasi di IKN, salah satunya adalah Brunei Darussalam. Simak, kerja sama antara Indonesia dan Brunei Darussalam di IKN di sini!
Melansir dari kompas.com, Indonesia dan Brunei Darussalam kini sedang membahas peluang kerja sama pembangunan beragam proyek di IKN.
Pembahasan tersebut dilakukan ketika Pangeran Muda Abdul Qawi dari Brunei berkunjung ke kampus PUPR.
Dengan berminatnya Brunei, semakin bertambah negara asing yang berinvestasi di IKN Nusantara.
Simak bentuk kerja sama Indonesia dan Brunei Darussalam di IKN di bawah ini!
Peluang Kerja Sama Indonesia dan Brunei Darussalam di IKN
sumber: kompas.com
Menurut kompas.com, PUPR dan perwakilan dari Brunei telah bertemu dan membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur IKN.
Pertemuan tersebut diwakili oleh Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah dan Pangeran Muda Abdul Qawi dari Brunei.
Zainal mengatakan pemerintahan Indonesia sangat terbuka jika Brunei ingin kerja sama terkait berbagai sektor infrastruktur di IKN.
Brunei pun dibebaskan untuk melakukan kerja sama melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), baik KPBU yang diprakarsai pemerintah atau yang tidak.
Ia pun menjelaskan, salah satu kerja sama yang ditekankan di IKN Nusantara di Kalimantan Timur adalah inovasi teknologi baru untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Sekarang, kami sedang membangun IKN di Kalimantan. Kami sangat terbuka untuk menerima investor dari Brunei Darussalam untuk mendukung pembangunan IKN. Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada semester I tahun 2023,” kata Zainal dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Proyek Infrastruktur yang Memiliki Peluang Investasi Besar
sumber: bisnis.com
Pada pertemuan Indonesia dan Brunei Darussalam, Zainal pun turut menawarkan beragam proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar di Indonesia
Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan hunian vertikal, Spuur Karawang.
“Kemudian, 16 proyek memasuki tahap transaksi senilai Rp 201,68 triliun di antaranya penyediaan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan SPAM Regional Ir. H Djuanda,” ujarnya.
Tak hanya membahas terkait kerja sama, pertemuan ini pun diharapkan bisa memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Zainal berharap, pertemuannya dengan pangeran Brunei dapat merealisasikan harapan kedua negara terkait pengembangan infrastruktur di Indonesia.
“Ke depan bisa kita komunikasikan lebih intensif dengan Duta Besar tentang apa saja yang mungkin bisa kita kerjakan bersama. Kami akan mendorong dan kami berusaha menyediakan ekosistem yang lebih baik untuk investasi,” ucap dia.
***
Cek informasi seputar properti lainnya hanya di Berita.99.co Indonesia.
Kunjungi juga Google News untuk menemukan beragam berita lainnya.
Ingin membeli rumah di kawasan Chelsea Modern Home?
Yuk, temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!
