Di beberapa acara akbar PDIP, Ganjar Pranowo sebagai kadernya tidak terlihat hadir. Banyak yang penasaran apa alasan Gubernur Jawa Tengah tersebut jarang datang ke perhelatan partainya.
Kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kerap tidak diundang dalam acara PDIP yang dihadiri oleh banyak kader.
Bahkan, di acara terbaru halalbihalal yang digelar PDIP Jawa Tengah pun Ganjar tidak datang.
Melansir dari news.detik.com, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto menjelaskan beberapa kesalahan Ganjar kepada partainya.
Kesalahan Ganjar Pranowo kepada PDIP
1. Dinilai Kelewatan
Pada acara PDIP di Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Puan Maharani, Bambang membeberkan alasan Ganjar tidak diundang.
“Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (sudah kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar),” tegas Bambang.
2. Dirasa Lebih Tinggi dari Pengurus Partai
Bambang juga pernah menjelaskan soal elektabilitas tidak menjadi penentu bakal dipilih menjadi capres pada Pilpres 2024.
Kemudian tidak diundangnya Ganjar Pranowo, menurut Bambang, bukan menjadi teguran terhadap laku Ganjar yang dianggap berambisi untuk Pilpres.
“Ini bukan teguran karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
3. Mmbisi Nyapres Ganjar Terbaca Elite Politik PDIP
Berbagai kegiatan dan moncernya nama Ganjar ditangkap oleh elite politik PDIP sebagai persiapan maju dalam Pilpres 2024.
Menurut Bambang hal itu sudah tampak meski secara lisan Ganjar tidak mengungkapkannya.
“Kalau dia menjawab, ‘saya kan tidak mengatakan mau nyapres’, ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana,” katanya.
4. Abaikan Anjuran untuk Mengerem Ambisi Nyapres
Soal ambisi Ganjar untuk menjadi calon presiden, Bambang menjelaskan pihaknya sudah memberikannya kode kepada Ganjar.
“Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” tandasnya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Simak informasi terbaru dan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah nyaman di sekitar Cimahi, bisa jadi Kolmas Regency adalah jawabannya.
Cek pilihan properti terbaik hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.