Kesan Lagu “Gundul-Gundul Pacul” sangatlah ceria ditambah dengan iringan musik penuh kegembiraan. Seperti apa lirik dan bagaimana asal-usulnya? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Property People, Indonesia memiliki lagu daerah yang sangat beragam.
Selain itu, banyak pula judul lagu yang mempunyai makna atau arti tertentu serta ciri khas yang menjadikannya mudah diingat.
Dari sekian pilihan, “Gundul-Gundul Pacul” merupakan lagu yang mengandung kesan dan makna penting.
Kesan Lagu Gundul-Gundul Pacul
sumber: tribunnews.com
Menukil detik.com sebagaimana penjelasan jurnal Pemimpin Ideal dalam Perspektif Syair Gundul-Gundul Pacul, lagu ini mempunyai kesan ceria dan gembira tetapi mempunyai arti mendalam.
Adapun lagu ini merupakan nasehat dari Sunan Kalijaga untuk para pemimpin.
Pasalnya, “gundul” yang dimaksud berarti kepala plontos.
Kepala adalah lambang kehormatan atau kemuliaan seseorang sedangkan rambut merupakan mahkota dari lambang keindahan kepala.
Nah, kata gundul pada judul lagu “Gundul-Gundul Pacul” dapat dimaknai sebagai kehormatan tanpa mahkota.
Di sisi lain, pacul adalah alat pertanian yang terbuat dari lempeng besi segi empat yang menjadi lambang rakyat kecil dan digunakan oleh para petani.
Dalam pandangan orang Jawa, pacul merupakan papat kang ucul (empat yang lepas) artinya adalah kemuliaan seseorang bergantung pada 4 hal.
Adapun 4 hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
- Telinga digunakan untuk mendengar nasehat
- Hidung dipakai untuk mencium wangi-wangian kebaikan
- Mulut dipakai untuk mengatakan keadilan.
Apabila 4 hal tersebut lepas, kehormatan manusia juga akan lepas.
Sementara gembelengan mempunyai arti sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatan atau jabatannya.
Untuk nyunggi wakul artinya adalah membawa bakul di atas kepala yang melambangkan sedang membawa amanah rakyat.
Akan tetapi, ketika membawa amanah tersebut, justru kerap disalahgunakan dengan kesombongan.
Lirik selanjutnya adalah wakul ngglimpang yang dapat dimaknai menjadi bakul terguling.
Artinya amanah rakyat yang dibawa tidak bisa terlaksana lantaran pemimpin bersikap sombong.
Kemudian, lirik segane sak latar artinya nasi jadi sehalaman.
Lirik ini melambangkan hasil yang diperoleh menjadi berantakan dan sia-sia karena tidak bisa dimakan lagi serta bermakna tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.
Maka, jika disimpulkan, kesan lagu “Gundul-Gundul Pacul” bermakna seorang pemimpin haruslah bisa menjaga amanah yang diembannya.
Lirik Lagu Gundul-Gundul Pacul
Gundul-gundul pacul cul, gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang segani dadi sak latar
Artinya:
Gundul-gundul cangkul kul, besar kepala
Menjunjung bakul, besar kepala
Bakul terguling, nasinya tumpah memenuhi halaman
Bakul terguling, nasinya tumpah memenuhi halaman
Asal Lagu Gundul-Gundul Pacul
Lagu “Gundul-Gundul Pacul” berasal dari Jawa Tengah.
Pertama kali lagu ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sekitar tahun 1400-an.
Untuk kamu ketahui, Sunan Kalijaga adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam, khususnya di tanah Jawa.
***
Itulah kesan lagu “Gundul-Gundul Pacul” dan penjelasan lengkapnya, Property People.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi terkini.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.
Dapatkan pula berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.
