Ketersediaan air baku IKN Nusantara dipastikan cukup hingga tahun 2030. Pasalnya ada beberapa infrastruktur pendukung untuk merealisasikan hal tersebut. Simak berita selengkapnya di sini!
Pemerintah telah membuat rencana untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara berjalan optimal.
Salah satunya adalah menyediakan infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara.
Bahkan ketersediaan air baku ini aman hingga beberapa tahun ke depan.
Penasaran, infrastruktur IKN apa yang dimaksud? Simak pemberitaan di bawah ini!
Ketersediaan Air Baku IKN Nusantara
Sumber: Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berbicara soal infrastruktur yang sedang dibangun di IKN Nusantara.
Basuki memproyeksikan Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai infrastruktur penyedia kebutuhan air bersih dan pengendalian banjir di IKN Nusantara.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran bendungan Sepaku Semoi bisa menyedikan kebutuhan air baku hingga tahun 2030.
“Adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air bersih IKN masih cukup hingga 2030,” kata Basuki dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Kementerian PUPR ke depannya akan menambah Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.
“Sementara untuk pengendalian di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan,” ujarnya.
Kapasitas Bendungan Sepaku Semoi
Bendungan Sepaku Semoi memiliki daya tampung sebesar 10,6 juta m3.
Daya tampung tersebut akan dioptimalkan sebagai infrastruktur penyediaan air baku IKN Nusantara dengan kapasitas 2.500 liter/detik.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Jarot Widyoko.
Selain itu, bendungan Sepaku Semoi bisa mengendalikan banjir di kawasan Ibu Kota Negara sampai dengan 55.26 persen.
“Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023, namun berdasarkan arahan Menteri PUPR, akan dipercepat,” kata Jarot.
Saat ini, progres kontruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen.
Adapun pekerjaan bendungan ini meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.
Pengerjaan kontruksi ini dilakukan oleh kontraktor pelaksanan PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO) dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023 senilai Rp556 miliar.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Jangan lewatkan artikel lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Mencari rumah impian di Depok?
Botania Lake Residence bisa menjadi opsi terbaik yang kamu pilih via www.99.co.id dan rumah123.com.
Jangan ragu karena kami selalu #AdaBuatKamu dalam menyajikan hunian impian,
