Berita Berita Properti

Kisah Perjuangan Akarumah Beli Rumah Inden di Jakarta. Sempat Khawatir, tapi Kini Berhasil jadi Hunian Impian!

3 menit

Demi membeli hunian murah, banyak orang memilih untuk membeli rumah inden. Hal ini juga dilakukan oleh Kiki, pemilik akun Instagram Akarumah. Simak kisah perjuangan Kiki membeli rumah di sini!

Tentunya semua orang ingin memiliki rumah dan hunian sendiri untuk ditinggali.

Begitu juga dengan Kiki, seorang pemilik akun instagram Akarumah yang kini tinggal di hunian nyaman di kawasan Jakarta.

Kiki memilih untuk membeli rumah inden atau proyek hunian belum huni yang konon memiliki risiko gagal cukup tinggi.

Untungnya, hunian yang kini Kiki tinggali berhasil terbangun dan menjadi rumah impian Kiki dan suami.

Yuk, simak kisah perjuangan Kiki membeli rumah impian yang sekarang ia tinggali di bawah ini!

Kisah Perjuangan Akarumah Memiliki Hunian Impian

Pertimbangan Memilih Rumah Inden yang Sekarang Ditinggali

kisah akarumah beli rumah inden

sumber: instagram.com/akarumah

Kiki menjelaskan, awalnya dia mencari rumah second di kawasan Jakarta yang memiliki akses mudah ke KRL.

“Kriteria kami adalah rumah tersebut berlokasi di sekitar Bintaro/BSD dengan akses mudah ke KRL Commuter Line karena kami berdua bekerja di Jakarta dan kebetulan dekat dengan stasiun KRL dengan rute ke Bintaro/BSD,” jelas Kiki melalui wawancara dengan Shafira dari 99.co Indonesia.

Setelah mencari-cari, Kiki dan suami pun berhasil menemukan beberapa rumah second yang menarik.

Namun, menghitung dari sisi biaya renovasi dan waktu, akhirnya Kiki dan suami memilih untuk membeli rumah baru di cluster.

“Setelah melihat sekitar tiga cluster perumahan baru dan membandingkan akses, harga, layout dan luasan bangunan, akhirnya kami memilih perumahan yang kami tinggali saat ini,” jelas Kiki.

Rumah yang mereka pilih adalah rumah inden yang belum dibangun dan dihuni, sehingga memiliki harga yang lebih murah dibanding rumah yang sudah jadi.

Alasan mengapa rumah ini dipilih adalah karena lokasinya yang dekat dengan tol dan KRL serta dekat dengan berbagai fasilitas publik.

Untuk membayar rumah pun, Kiki mengaku menggunakan tabungan serta pinjaman dari keluarga dan kantor.

“Setelah menikah, kami cukup beruntung karena mendapatkan perumahan baru yang masih belum terbangun, sehingga DP rumah dapat dicicil 12 kali developer (tanpa bunga). Selama itu, kami menyicil DP dan menabung sisanya,” ujar Kiki.

Kiki pun berhasil mendapatkan pinjaman lunak dari kantor dan keluarga, sehingga rumah dapat dilunasi secara sekaligus.

Sempat Khawatir Rumah Tak Terbangun

interior rumah akarumah

sumber: instagram.com/akarumah

Ketika ditanya apakah sempat takut karena memilih rumah inden yang rawan tak terbangun, Kiki mengaku sempat khawatir.

Rumah inden sendiri, meski memiliki harga yang murah, cukup riskan untuk dibeli.

Hal ini karena risiko pembangunan gagal yang tinggi dan bisa jadi hasil akhir rumahnya tidak sesuai yang dipikirkan.

Kiki juga menjelaskan, awalnya dia tidak merasa takut, tetapi menjadi semakin khawatir ketika bertanya ke orang lain.

“Saat itu sebenarnya kami belum kepikiran takut, baru setelah ditanyakan beberapa orang lah kami kepikiran kalau sebenarnya ada kemungkinan developernya ngemplang, sehingga gagal bangun,” kata Kiki.



Namun, untungnya kasus tersebut tidak terjadi dan developer berhasil membangun rumah dengan baik.

Selain itu, Kiki juga mengaku bersyukur karena mendapatkan rumah yang nyaman tanpa banyak masalah.

“Secara bangunan pun, kami cukup bersyukur mendapatkan kualitas sub-contractor yang baik, sehingga sejauh ini belum ada kendala bangunan yang berarti di rumah ini,” lanjut Kiki.

Melakukan Beberapa Renovasi untuk Bisa Tinggal di Rumah Impian

perjuangan akarumah beli rumah inden

sumber: instagram.com/akarumah

Karena rumah dibangun oleh developer, tentunya ada beberapa hal di rumah yang tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Begitu pula dengan Akarumah milik Kiki yang masih harus dipoles agar tampak sesuai dengan rumah impian Kiki.

Beberapa bagian rumah pun akhirnya direnovasi oleh Kiki seperti bagian dapur.

“Dapur kami ini hasil renovasi kecil, yaitu dengan membobok beton meja dapur bawaan developer dan menggantinya dengan kabinet dapur,” jawab Kiki.

Kiki pun telah mengalokasi dana khusus untuk renovasi dapur karena sejak awal mengetahui developer hanya memasang meja beton dan keran saja di dapur.

Renovasi dapur ini Kiki lakukan setelah masa garansi bangunan selesai, sekitar tiga bulan setelah bangunan berdiri.

Waktu tersebut Kiki gunakan untuk menabung agar bisa memiliki dapur yang nyaman.

Kiki juga memberikan tips yang bisa Sahabat 99 ikuti ketika memilih tukang untuk renovasi rumah.

“Yang terpenting adalah mencari tukang yang dapat dipercaya, memiliki track record baik, dan sebisa mungkin hindari tukang yang sudah overload,” ucap Kiki.

Menurut Kiki, tukang yang terlalu banyak pekerjaan pada akhirnya akan menunda pekerjaan mereka dan bahkan akan menghilang.

Sementara itu, dalam segi keuangan, Kiki menganjurkan untuk menabung sedini mungkin dan membiasakan diri hanya mengeluarkan uang untuk hal penting.

Tips Membeli Rumah Inden yang Aman dari Akarumah

sudut interior akarumah

sumber: instagram.com/akarumah

Kiki juga membagikan beberapa tips yang bisa kamu ikuti ketika membeli rumah inden.

Berikut adalah tips membeli rumah inden yang aman dari Kiki:

  • Pastikan developernya terpercaya, kualitas bangunan baik, dan cek legalitas tanah.
  • Ketika penjajakan, jangan lupa juga untuk meminta penjelasan proses memperoleh AJB dan SHM (bila memungkinkan, ada hitam di atas putih).
  • Jangan lupa juga untuk membaca dengan detail perjanjian yang dibuat dengan developer, seperti terkait denda keterlambatan, masa garansi, dan sebagainya.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Bekasi, bisa jadi Mustika Village Sukamulya adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts